Suami Dingin Tapi Kaya

Mencari Helian Zhen



Mencari Helian Zhen

0Mu Wan langsung berterus terang, "Aku juga tidak tau, tapi kita coba saja dulu."     

Kalau tidak mencoba, tentunya mereka tidak akan punya harapan sedikitpun.     

Segera setelah itu, mereka sampai di kediaman Helian.     

Rumah mewah di hadapannya itu terlihat sangat memukau. Saat Jing Yihan masuk, dia bahkan takut sol sepatunya mengotori lantai rumah itu.     

Tampangnya yang sangat berhati-hati itu persis seperti dirinya yang pertama kali pergi ke rumah Mu Wan.     

"Tuan muda ada di taman, saya akan membawa kalian berdua ke sana." Kepala pelayan menyambut mereka.     

Kedua orang itu berjalan menuju taman belakang dengan didampingi kepala pelayan dan saat tiba di sana, mereka langsung mendengar suara yang familiar.     

"Astaga, bisa tidak berhenti menggangguku? Jangan ikuti aku dan biarkan aku tenang sebentar!?"     

Setelah itu, terdengar suara wanita yang berkata, "Tidak. Aku akan mengikuti dan mengganggumu!"     

Setelah mengatakannya, wanita itu langsung meraih paksa lengan Helian.     

Melihat kejadian itu, Mu Wan dan Jing Yihan langsung berhenti di pijakan mereka.     

Kepala pelayan itu maju dan berkata, "Tuan muda, ada tamu yang mencari Anda."     

Helian Zhen yang mendengarnya langsung mengedarkan pandangannya dan terkejut melihat Mu Wan dan Jing Yihan yang datang ke kediamannya.     

Ia segera melepas lengannya yang ditahan oleh wanita di sampingnya dan berlari ke arah dua orang itu dengan semangat, "Mu Wan dan kamu... " pria itu menunjuk Yihan, "Bagaimana bisa kalian sampai di sini?"     

Setelah mengatakannya, sontak ia terkejut saat menyadari kalau mata Jing Yihan sedikit memerah, "Apa kamu baru menangis?"     

Jing Yihan tau kalau pria ini adalah dokter, tapi ia tidak tahu tepatnya dokter spesialis apa.     

"Helian, kami mau meminta bantuanmu."     

Helian langsung menoleh dan melihat raut wajah serius Mu Wan. Pasti ada sesuatu yang sangat penting kalau mereka sampai meminta bantuannya.     

Saat itu, tanpa membuang-buang waktu, dia berujar, "Di luar dingin, kita duduk di dalam saja."     

Setelah mengatakan itu, ia membawa kedua orang itu ke ruang tamu dan wanita cantik yang ada di belakang mengikuti mereka.     

"Aku ada urusan sebentar, kamu pergi ke atas dulu!"     

"Tidak. aku mau di sini bersamamu!" Wanita itu langsung duduk di samping dan meraih lengannya lagi dengan penuh kasih sayang.     

"Kamu bisa menurut tidak!?" Helian Zhen menegakkan kepala dan raut wajahnya jadi serius.     

Wanita itu sangat kesal karena dibentak, jadi dengan marah ia langsung melepas lengan pria itu dan pergi menuju lantai dua.     

Mu Wan dan Jing Yihan yang duduk di depan mereka saling bertanya-tanya siapa wanita itu sebenarnya.     

Tanpa sadar, Jing Yihan menatap wanita yang naik ke lantai atas itu.     

"Baiklah, karena orang yang tidak berkepentingan itu sudah pergi, kita bisa membicarakannya sekarang." Tatapan Helian jatuh ke raut wajah Mu Wan, "Ada apa kamu mencariku?"     

Pria itu sempat berpikir kalau ini masalah Gu Tingyuan, tapi ternyata bukan.     

Mu Wan memberitahunya tentang keadaan Hu Xiufen dan setelah mengetahui kalau itu adalah ibu Jing Yihan, suasana hati Helian jadi sedikit kacau.     

"Kanker darah?"     

"Tuan Helian, aku tau kalau aku sudah menyinggungmu waktu itu, tapi... bisakan kamu menyelamatkan ibuku, terlepas dari kesalahanku padamu sebelumnya..." Yihan berkata dengan air matanya yang tidak berhenti menetes.     

Melihat wanita itu menangis, hati Helian tiba-tiba menjadi sedikit tidak nyaman untuk beberapa alasan.     

"Hei... kamu... jangan menangis lagi." Ia paling tidak berdaya melihat seorang wanita menangis di depannya.     

Meskipun sudah dewasa, tetap saja ia tidak tahu cara membujuk seorang wanita yang sedang menangis. Setiap kali dirinya dihadapkan dengan pemandangan seperti itu, ia pasti kebingungan sendiri.     

Mu Wan sangat memahami suasana hati Yihan dan sekarang Helian satu-satunya harapan mereka untuk menyelamatkan bibi Hu.     

"Helian, penyakit ini... apa benar-benar tidak ada obat untuk menyembuhkannya?"     

Melihat Jing Yihan yang sudah mulai tenang, perasaan rumit di hati Helian Zhen muncul lagi dan itu membuatnya tidak bisa membedakan perasaan macam apa yang tengah ia rasakan kini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.