Suami Dingin Tapi Kaya

Hangat



Hangat

0Tapi...     

Tepat saat Mu Wam diam-diam mendengarkan suara pintu yang terbuka itu, tiba-tiba saja ia merasakan ada pergerakan di sampingnya.     

Setelah itu, ia yang ditutupi oleh selimut itu terlihat jelas sedang menggeliat.     

Pupilnya melebar sempurna dan sekarang ia benar-benar kehilangan rasa kantuknya. Ia bahkan terlihat lebih segar daripada saat minum obat stimulan!!     

Segera setelah itu, ia merasa kalau orang yang ada di belakangnya mulai tenggelam di balik selimut juga.     

Hangat tubuhnya yang seperti kompor itu langsung menyebar ke seluruh ranjang.     

Tubuhnya lemah karena anemia yang ia derita. Ia juga sudah berbaring di ranjang selama beberapa jam dan hanya tempat ini yang terasa hangat baginya, sementara yang lainnya terasa dingin. Sepasang kakinya masih terasa dingin sampai sekarang, seolah kaki itu baru berjalan di atas salju, suhunya sangat berbeda dari suhu tubuh manusia pada umumnya.     

Mu Wan masih tidak percaya kalau Gu Tingyuan akan benar-benar tidur di sini...     

Perlahan dan dengan hati-hati, ia berbalik dan mencoba memastikan apakah orang yang berbaring di sampingnya benar-benar Gu Tingyuan.     

Karena itu sangat aneh, biasanya pria itu akan tidur di kamar tamu. Lalu kenapa tiba-tiba pria itu pindah ke kamar utama tanpa memberitahunya?     

Ia berbalik dengan hati-hati. Yang paling menarik perhatiannya adalah punggung lebar dan kokoh itu terlihat bergerak dengan napas yang seimbang.     

Gu Tingyuan memang menutup matanya. Meskipun pria itu ingin tidur dengan tenang, tapi karena ruangan itu sangat sunyi, ia bisa mendengar detak jantung wanita itu dengan jelas.     

Ia juga sudah menyadarinya, meskipun wanita itu sudah berbaring di ranjang selama beberapa jam, selimut yang dikenakan masih terasa dingin dan itu artinya wanita itu tidak merasa hangat saat ia berbaring.     

Tepat saat Mu Wan diam-diam menatap punggung orang yang ia kira sudah tertidur itu, Gu Tingyuan tiba-tiba berbalik——     

"..." Pupil Mu Wan melebar sempurna dan tatapan mereka langsung bertemu.     

Gu Tingyuan malah tidak menyangka reaksi terkejut dari wanita itu. Dari tadi ia sudah merasa kalau wanita itu memang sudah berbalik ke arahnya.     

Ia tertangkap sedang 'mengintip' dan itu membuat Mu Wan merasa bersalah, seolah ia adalah seorang pencuri.     

Tapi mengingat kalau dirinya sedang tidur di ranjang itu, sepertinya tidak perlu merasa bersalah, bukan?     

Menatap kembali manik hitam pria itu, Mu Wan mencoba bersikap tenang dan mencoba untuk menahan debaran di jantungnya, tapi tetap saja jantungnya seolah tidak bisa diajak bekerja sama. Debaran itu malah semakin menjadi dan itu sangat mengganggunya.     

Perlahan, dia mencoba untuk berbalik lagi. Mungkin dengan tidak melihat raut rupawan pria itu, debaran di jantungnya akan jadi tenang.     

Ia menggerakkan kedua kakinya sesuai kata hatinya. Dia berencana untuk berbalik, tapi detik berikutnya dia tidak sengaja menyentuh suhu yang membuatnya terkejut dan bahkan sampai membuat tubuhnya membeku.     

Gu Tingyuan sedikit mengerutkan kening saat menyentuh kaki dingin wanita itu di bawah selimut.     

Kakinya bahkan lebih dingin daripada selimut yang mereka kenakan.     

Sentuhan suhu tubuh yang tiba-tiba itu membuat gerakan Mu Wan terhenti, ia juga tidak tahu apa dirinya harus berbalik atau bagaimana.     

Saat itu, Gu Tingyuan tiba-tiba mendekat dan napas hangat pria itu langsung menyelimutinya.     

Segera setelah itu, Gu Tingyuan membuka kaki dan meletakkannya di kaki Mu Wan yang dingin itu lalu memeluknya dengan erat.     

Kehangatan langsung menyelimutinya dan itu membuat Mu Wan tercengang. Ia langsung menatap wajah tampan yang terpahat di bawah cahaya remang ruangan itu.     

Tapi... suhu tubuh pria itu benar-benar hangat dan otomatis itu membuat kakinya juga merasa hangat.     

Ini benar-benar nyaman.     

Setelah memasuki musim dingin, ranjang yang hampir tidak pernah hangat dan bahkan terasa hangat saat ia sudah berbaring lama, kakinya selalu terasa dingin. Bagaimanapun posisi tidurnya, ia tidak akan bisa merasa hangat, jadi ia hanya bisa meringkuk dan merengkuh tubuhnya agar tetap hangat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.