Suami Dingin Tapi Kaya

Kalungnya Tidak Bisa Kembali Pada Mu Wan



Kalungnya Tidak Bisa Kembali Pada Mu Wan

0"Bawahanku juga tidak tahu pasti, mereka hanya tahu..." Qin Feng sempat berhenti, lalu melanjutkan, "Tuan Zhu meninggalkan 'The Whale' pukul 13.00 siang tadi."     

Gu Tingyuan semakin mengerutkan kening sambil berpikir keras.     

Alasan kenapa ia ingin bertemu dengan Tuan Zhu sebelumnya adalah karena pria itu hanya seorang pencuri kecil yang kalau dibayar dengan harga tinggi, pria itu pasti akan menyerahkan kalung 'Mata Malaikat' itu pada dirinya. Tapi siapa sangka kalung itu akan diambil orang lain dalam sekejap mata.     

Kalau lelangnya dibatalkan, berarti pemiliknya tidak ingin menjual kalung itu dan mungkin akan menjadikannya sebagai koleksi seumur hidup.     

Kalau begini, kalung itu tidak akan bisa kembali pada Mu Wan.     

Raut wajah Gu Tingyuan semakin menggelap memikirkan kemungkinan itu.     

Tuan Zhu pasti menjual kalung itu pada orang lain dengan harga tinggi. Itu sebabnya ia tiba-tiba membatalkan pelelangan kalung 'Mata Malaikat' itu.     

Gu Tingyuan melangkah menuju pintu di ujung koridor dan dibalik pintu itu adalah situs lelang.     

Tatapan Gu Tingyuan sangat dalam.     

Sepertinya hanya dengan melihat langsung kalung 'Mata Malaikat' itu baru bisa tahu siapa pemiliknya saat ini.     

Di tempat lelang yang tenang dan mewah itu, setelah semua tamu duduk, lampu kristal raksasa yang tergantung di tengah aula langsung dimatikan dan seluruh tempat itu jadi gelap.     

Segera setelah itu, dalam suasana yang misterius dan sangat dinanti-nantikan itu, seketika beberapa lampu panggung menyala dan pandangan semua orang fokus pada bagian tengah meja lelang.     

Shi Yanqing sang penyelenggara langsung menarik perhatian semua orang. Pria itu tersenyum dan dibawah tepuk tangan antusias tamu, dia berkata, " Terima kasih untuk tuan dan nyonya yang datang dari berbagai belahan dunia ini..."     

Di sebuah kursi VIP, Gu Tingyuan duduk dengan tegak. Matanya yang sipit dan tajam tertuju pada seseorang yang ada duduk di kursi yang berseberangan dengannya.     

Shi Nuo yang merupakan putra satu-satunya Shi Yanqing. Pemuda yang dicintai oleh ribuan orang dan termasuk orang yang rendah hati, tapi itu merupakan modal tertinggi yang ia punya.     

Gu Tingyuan mengangkat tangan untuk menyesap teh yang ada di depannya. Dia juga tidak mengerti kenapa tatapan pria Nuo itu tertuju pada dirinya.     

Yang mengejutkan Shi Nuo adalah ia tahu kalau Gu Tingyuan ini tidak terlalu tertarik dengan perhiasan, tapi pria itu justru datang malam ini hanya untuk mendapatkan kalung 'Mata Malaikat'.     

"Selanjutnya, ada sesuatu yang ingin saya umumkan. Sepertinya banyak dari Anda yang datang karena menginginkan kalung 'Mata Malaikat' malam ini, tapi sayang sekali..." Yanqing yang ada di atas podium berhenti sejenak sambil tersenyum seolah meminta maaf, "Karena alasan pribadi, Tuan Zhu yang tadinya merupakan pemilik kalung 'Mata Malaikat' itu sekarang telah beralih menjadi milik putraku. Kalian semua tahu kalau putraku suka sekali mengoleksi sesuatu. Jadi mohon maaf, lelang untuk kalung 'Mata Malaikat' dibatalkan malam ini."     

Begitu suaranya terhenti, langsung terdengar keributan di area lelang itu.     

Mereka semua tidak peduli siapa pemilik kalung itu sekarang, yang menarik perhatian mereka adalah kenapa tiba-tiba tidak jadi dilelang. Awalnya mereka semua datang untuk kalung 'Mata Malaikat' itu dan andaikan hanya bisa melihat kemewahan kalung itu, mereka tidak perlu kecewa, 'kan?     

"Tapi tuan dan nyonya sekalian tidak perlu khawatir. Meskipun kalung 'Mata Malaikat' itu tidak jadi dilelang, tapi putraku akan memperlihatkan kalung itu pada kalian semua."     

Kalimat terakhir pria itu kembali menghangatkan suasana di tempat lelang itu. Perlahan, suara bisik-bisik mulai berhenti.     

Gu Tingyuan yang duduk di salah satu kursi VIP itu menyeritkan alis seolah mengetahui kalau Shi Nuo telah mendapatkan apa yang ia inginkan. Setelah itu, ia kembali mengalihkan pandangannya pada Shi Nuo.     

Jadi pria itu yang memilikinya sekarang.     

Ia mengerutkan keningnya lagi mengetahui kalau ia bisa mendapatkan apa yang ada di tangan Shi Nuo, ia tidak akan menyerah berapapun harga kalung itu.     

Tatapannya jatuh pada etalase kaca segitiga dan disana terdapat kalung 'Mata Malaikat' yang biasa dipakai Mu Wan. Setelah beralih dari tangan ke tangan, sekarang kalung itu malah dilelang di sini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.