Suami Dingin Tapi Kaya

Menemui Shi Nuo



Menemui Shi Nuo

0Namun, pada saat yang bersamaan, Gu Tingyuan juga sedikit penasaran bagaimana bisa ibu Mu Wan memiliki kalung dengan berlian 'orlov' ini.     

Kalung 'Mata Malaikat' itu terlihat lebih mewah di bawah pantulan sinar lampu dan dalam sekejap tatapan orang-orang terlihat berkilau menyaksikannya.     

Tatapan Gu Tingyuan jadi semakin gelap setelah melihat kalung yang ada di lemari panjang bentuk segitiga itu.     

Shi Nuo yang ada di kursi lain ternyata memperhatikan perubahan raut wajah pria itu.     

Aneh saja karena Gu Tingyuan terlihat sangat menginginkan kalung 'Mata Malaikat' itu.     

...     

Acara lelang itu akhirnya selesai.     

Beberapa tamu yang ingin sekali mendapatkan kalung 'Mata Malaikat' itu hanya bisa meninggalkan The Whale dengan perasaan kecewa di hati mereka.     

Namun, Gu Tingyuan tidak langsung pergi dan justru menemui Shi Nuo.     

Di dalam Presidential Suit yang mewah itu, Shi Nuo melemparkan senyum penuh arti yang terlihat nakal, "Silahkan duduk Tuan Gu."     

Raut wajah Gu Tingyuan jadi gelap saat melirik pria yang ada di hadapannya itu.     

Dirinya dan Shi Nuo tidak pernah berinteraksi sebelumnya, jadi mereka tidak terlalu akrab. Kedua orang itu hanya sekedar pernah mendengar berita tentang satu sama lain.     

Setelah mengatakannya, Shi Nuo juga langsung duduk. Sama dengan Gu Tingyuan, tatapan pria itu terlihat arogan seolah merendahkannya.     

Shi Nuo mengangkat tangan dan memerintah awak kapal untuk menyeduh dua cangkir teh untuk mereka berdua.     

Raut wajah Gu Tingyuan terlihat tenang dan matanya yang sipit itu selalu tertuju pada wajah pria di hadapannya.     

"Aku tidak suka bertele-tele saat bicara, jadi bagaimana caranya agar Tuan Muda Shi bisa melepaskan kalung 'Mata Malaikat' itu?"     

Dari awal Shi Nuo sudah bisa menebak kalau alasan pria itu menemuinya adalah karena kalung itu, lalu ia menampilkan senyum ringan di sudut bibirnya, "Kalung 'Mata Malaikat'?"     

"Benar."     

"Tuan Gu menginginkannya?"     

Gu Tingyuan tidak buka suara lagi karena merasa pria itu sedang bertanya omong kosong.     

"Itu adalah berlian 'orlov' yang sangat langka di dunia ini. Tuan Gu pastinya sudah tahu hal itu, 'kan?" Shi Nuo menunduk dan tersenyum ringan pada Gu Tingyuan, "Hanya ada satu di dunia ini dan hari ini aku bisa melihatnya. Bagi seorang kolektor, tentu saja harganya tak ternilai."     

(Dan untuk para Mi'er, itu hanya dibuat untuk kebutuhan plot saja, jadi tidak jangan menganggapnya terlalu serius, itu hanya untuk menonjolkan nilai uniknya saja)     

Sambil menatap Shi Nuo, Gu Tingyuan tentu saja tahu apa maksud perkataan pria itu.     

Tapi...     

Ia ingin mendapatkan kalung itu hanya demi Mu Wan, terlepas dari apakah kalung itu dihiasi dengan berlian orlov.     

"Apa yang kamu inginkan?"     

Raut wajah Gu Tingyuan masih sama saat menatap pria itu.     

Dan itu tentunya membuat Shi Nuo semakin penasaran.     

Rumor mengatakan kalau Gu Tingyuan tidak memiliki kelemahan dan tidak ada hal khusus yang ia inginkan di dunia ini. Tentu saja, selama ia menginginkannya, hampir semuanya bisa dia dapatkan.     

Bahkan kalau kalung ini memiliki berlian 'orlov', itu tidak akan membuat pria itu sampai bersikeras seperti ini, 'kan? Lagi pula, uang hanya seperti confetti baginya, terlalu banyak sampai tidak bisa dihabiskan.     

"Tuan Gu terlihat sangat gigih. Apa mungkin tuan bersedia memberitahuku alasannya? Kenapa Tuan Gu sangat menginginkan kalung ini?"     

Shi Nuo menatap Gu Tingyuan dengan penasaran, seolah ia tengah menemukan benua baru. Ia sungguh ingin tahu kenapa pria itu terlihat sangat menginginkan kalung ini.     

Gu Tingyuan yang mendengar hal itu hanya meliriknya sedikit tanpa berniat untuk menjawab pertanyaannya.     

"Dijual atau tidak, katakan saja."     

Shi Nuo terkekeh ringan, lalu menatapnya, "Tuan Gu sendiri tahu kalau aku ini sama sekali tidak kekurangan uang."     

"Lalu apa yang kamu inginkan?"     

"Apa saja bisa?"     

Gu Tingyuan terdiam karena jawaban yang ia berikan sudah sangat jelas artinya.     

Shi Nuo berpikir selama beberapa detik, lalu berkata, "Tidak ada yang benar-benar aku inginkan... kecuali kalau Tuan Gu memberitahu alasannya? Karena aku juga termasuk pria yang temperamental dan mungkin dengan mengetahui alasanmu, aku bisa menyerahkan kalung itu tanpa syarat."     

Tentu saja Gu Tingyuan tidak mempercayai apa yang keluar dari lidahnya yang licin itu. Gu Tingyuan hanya menatapnya dalam diam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.