Another Part Of Me?

Part 3.21



Part 3.21

0Andre yang masih tidak percaya, kini mencoba kembali memastikan hal itu. Ia bahkan telah melakukan beberapa metode guna memastikan jika gadis itu tidak benar-benar tewas seperti apa yang dikatakan oleh salah satu gadis panggilan lainnya yang disewanya itu.     

Namun sekali lagi hal itu juga sama saja, detak jantung gadis itu tidak terdengar di telinga Andre, walau saat itu ia telah menempelkan telinganya tepat di dada gadis yang sedang terkapar tak sadarkan diri tanpa busana itu. Andre juga telah memeriksa denyut nadi gadis itu, namun untuk ke sekian kalinya ia juga tak dapat merasakannya sama sekali.     

Andre yang kini tengah menjadi sangat panik segera mencoba memberikan pernapasan buatan dan resusitasi jantung (CPR) pada gadis yang telah tak sadarkan diri itu. Namun hal itu kembali menjadi sia-sia, gadis itu telah tewas dan tak bernyawa lagi.     

Andre yang mendapati hal itu semakin dibuat panik. Ia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa di situasi seperti itu. Mudahnya ia bisa segera melaporkan hal itu pada pihak Pengelola hotel guna segera mendapatkan penanganan atas kejadian itu lebih lanjut. Namun hal itu tidak bisa ia lakukan begitu saja. Tentu hal itu pasti akan menjadi sebuah berita besar, dan akan sangat berpengaruh buruk pada karier yang telah ia capai sampai saat ini.     

Bagaimana jika media tahu tentang kematian ini, tentu semua pencitraan baik yang selama ini telah ia bangun akan hancur seketika. Sebagai konten kreator yang sedang naik daun, akan sangat buruk jika media mengetahui bagaimana kelakuannya yang sebenarnya. Apa yang harus ia katakan pada media mengenai kematian gadis panggilan itu nantinya. Lalu apa reaksi para netizen ketika mengetahui jika selama ini ia memang kerap kali menyewa jasa gadis panggilan ke hotel tempat ia tinggal saat itu. Tentu respons yang sangat buruk akan ia tuai dari hal itu, dan lagi itu juga akan segera berdampak pada karier dan kanal miliknya yang saat ini sedang dalam progres yang sangat baik itu.     

Andre, lelaki itu tidak akan membiarkan kematian gadis itu diketahui oleh orang lain, walau pada dasarnya kematian itu bukan karena ulahnya secara langsung, namun ia yakin jika gadis itu mungkin saja tewas karena keracunan alkohol atau efek dari narkoba yang sebelumnya ia konsumsi. Kematian mendadak pada para pengguna narkoba memang kerap terjadi. Entah itu karena serangan jantung, atau faktor-faktor lainnya.     

Andre mengacak rambutnya dengan kasar, ia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa di kondisi yang tengah ia hadapi saat itu.     

"Cepat kita laporkan ini pada Pihak kepolisian!" tukas salah satu gadis panggilan yang sedari tadi menangis di pojok tempat tidur itu, ia terlihat sangat gemetaran.     

"Apa kau bodoh!" bentak Andre.     

"Apa yang harus kita katakan pada pihak kepolisian tentang hal ini?" tambah Andre.     

"Jika mereka melakukan investigasi pada kematian ini, tentu mereka akan mengetahui apa yang telah kita perbuat!" lanjutnya lagi.     

"Apa kau ingin masuk penjara dengan tuduhan mengkonsumsi narkoba atau semacamnya!" tanya Andre pada gadis itu.     

"Lalu apa yang harus kita lakukan, aku tidak mau disalahkan atas kematiannya!" jawab gadis itu.     

"Jika kau tidak mau melaporkan kejadian ini, biar aku saja yang melakukannya!" tambah sang gadis.     

"Apa kau tidak tahu apa konsekuensinya jika kau melaporkan hal ini pada pihak Kepolisian?" bentak Andre pada gadis itu.     

"Kau tahu, kita bisa saja dipenjara!" tukas Andre.     

"Lalu apa yang harus kita lakukan padanya? Apa kau mau merahasiakan kematiannya dan membuang mayatnya di suatu tempat!" sahut gadis itu.     

Saat itu Andre hanya terdiam dan tak menjawab perkataan yang dilontarkan sang gadis.     

"Kau gila, aku tidak merasa membunuhnya, lalu mengapa aku harus melakukan hal seperti itu. Aku akan tetap melaporkan hal ini pada pihak Kepolisian, walaupun nantinya aku akan ditangkap sebagai pemakai narkoba atau apa pun itu. Aku tidak peduli!" tegas sang gadis, ia hanya berusaha berpikir lebih rasional saja.     

Andre yang mendengar pernyataan itu segera naik pitam. Ia tidak bisa membiarkan hal itu terjadi, jika tidak kariernya yang baru saja berada di puncak itu pasti akan hancur dengan seketika.     

"Kau tidak boleh melakukan itu pelacur!" maki Andre.     

"Kita berbeda, saat ini bisa dikatakan aku adalah publik figur, sementara kau hanyalah seorang pelacur murahan. Aku tidak akan membiarkan hal ini menghancurkan karier yang telah aku bangun dengan susah payah ini!" tukas Andre, kini ia telah benar-benar kehilangan akal sehatnya.     

Andre segera mendekati gadis itu. Matanya kini seakan berubah, entah apa yang saat itu merasukinya. Hal itu tentu membuat gadis itu menjadi semakin merasa ketakutan.     

"Apa yang ingin kau lakukan?" teriak gadis itu.     

Andre tak menghiraukannya sama sekali, lelaki itu terus bergerak untuk mendekati gadis itu.     

"Berhenti di sana, jika tidak aku akan segera berteriak!" ancam gadis itu, ia telah menyadari niat buruk yang ingin Andre lakukan padanya saat itu.     

Namun sekali lagi, Andre tak menghiraukan peringatan yang di lontarkan dari mulut gadis itu.     

Sesat ketika gadis itu akan berteriak, Andre segera menerkam gadis itu layaknya seekor singa. Lelaki itu dengan segera meraih kepala gadis itu dan dengan sigap menutup mulut sang gadis dengan salah satu tangannya.     

Sang gadis yang menerima hal itu tentu saja berusaha berontak, namun nyatanya ia tak memiliki tenaga lebih untuk melakukan hal itu.     

"Nggggnnng ... ngggggnngg ... ngggnggg ...." sang gadis terus berontak dan sebisa mungkin berusaha untuk terus mengeluarkan suaranya, berharap ada petugas yang mungkin saja bisa mendengar keributan yang terjadi di kamar itu.     

Namun keadaan lebih berpihak pada Andre, keributan itu nyatanya tak menarik perhatian bagi para petugas hotel yang sedang bertugas.     

"Sssstttt ...," bisik Andre pada telinga gadis itu.     

"Aku rasa itu sia-sia saja, tidak ada satupun petugas hotel yang saat ini berada di luar sana," tambah Andre lagi.     

Kini Andre mulai mencengkeram leher gadis itu dengan salah satu lengannya, ia ingin menghabisi gadis itu dengan cara mencekiknya.     

Di saat Andre sedang fokus untuk melakukan aksinya, tanpa sadar ia mulai mengendurkan tangannya yang saat itu tengah ia gunakan untuk membungkam mulut gadis itu.     

Sang gadis yang melihat kesempatan itu segera mendaratkan gigitannya pada jari-jemari Andre yang awalnya lelaki itu gunakan untuk membungkam mulut sang gadis. Seketika Andre berteriak keras, gigitan keras itu seketika membuat jarinya berdarah.     

"Wanita jalang!" maki Andre. Ia segera melayangkan tamparannya pada wajah gadis itu.     

Andre kini melepaskan cengkeraman dari salah satu tangannya yang ia gunakan untuk mencekik leher gadis itu, kini ia menggunakan tangan itu untuk menjambak rambut sang gadis, sedang tangan yang satunya lagi dengan gilanya ia gunakan untuk terus menampar wajah gadis tersebut.     

Plakkk ... Plaakkk ...plaaaaakkkk ...     

Beberapa tamparan keras mendarat tepat di pipi gadis itu.     

Sang gadis merintih dan memohon ampun pada Andre, bagaimanapun juga tenaga lelaki itu sangatlah kuat, ia tak dapat melakukan perlawanan sama sekali saat itu.     

Merasa muak dengan rintihan sang gadis, Andre lantas mengambil sebuah selimut yang berada di sana, dan dengan gilanya segera menyumpalkan selimut itu secara paksa pada mulut gadis tersebut. Andre terus memaksa dan mendorong masuk selimut itu ke dalam rongga mulut sang gadis, sedang gadis itu tampak sangat kesakitan dibuatnya.     

Gadis itu mengerakkan tangannya ke sana dan kemari secara tak beraturan, ia bahkan mencoba memukul dan mencakar Andre dengan segenap tenaga yang masih ia miliki saat itu, namun hal itu hanya membuat lelaki itu semakin naik darah.     

Kini sebagian dari selimut itu telah memenuhi rongga mulut gadis itu, yang di mana tentu saja membuat sang gadis mengalami kendala untuk bernafas, namun merasa belum cukup puas, Andre kembali dengan gilanya mendorong selimut itu hingga masuk ke pangkal tenggorokan gadis tersebut.     

Tak butuh waktu lama, tubuh sang gadis segera mengalami kejang yang sangat hebat. Pasokan udara kini terhambat oleh selimut yang telah disumpalkan Andre hingga ke pangkal tenggorokannya sang gadis itu. Sesat mata sang gadis terbelalak, hingga akhirnya tubuhnya mulai lemas dan tak berdaya. Gadis itu tewas dengan cara yang cukup mengenaskan di tangan Andre.     

Andre yang mendapati hal itu lantas segera tersadar dan seketika mulai merasa ketakutan dengan apa yang baru saja ia lakukan. Ia baru saja membunuh gadis itu dengan kedua tangannya sendiri. Itu adalah pembunuhan pertama yang ia lakukan dalam hidupnya.     

Ia benar-benar tak dapat berpikir jernih kala itu, tentu efek dari narkoba yang ia konsumsi juga menjadi salah satu faktor pendorong mengapa ia akhirnya tega untuk membunuh gadis itu. Namun yang menjadi alasan utamanya adalah guna mencegah tercemarnya nama baik dan kariernya yang bisa saja hancur begitu saja, dan jika kabar kematian dari para gadis panggilan itu sampai menyebar dan tertangkap oleh media, tentu itu akan menjadi titik awal kehancuran karier Andre saat itu. Segala citra baik yang telah ia bangun akan menjadi sia-sia. Andre, lelaki itu telah melihat banyak sekali kasus di mana para konten kreator seperti dirinya harus hancur dan terpuruk karena skandal buruk mereka yang tercium oleh media. Dan tentu saja hal itulah yang saat ini menjadi ketakutan terbesar bagi lelaki itu.     

Andre tahu benar bagaimana perangai para netizen di negaranya itu, mereka memang sangat mudah terpancing dan terbawa suasana, entah itu ketika melihat hal baik, maupun hal buruk yang beredar di internet.     

Sama halnya yang terjadi saat ini pada dirinya, saat ini para netizen itu sedang berpihak dan mengelu-elukan dirinya yang mereka anggap sangat peka dengan situasi yang sedang kota itu hadapi saat ini, berbekal hal itu pula nama dan kanal miliknya itu melejit dan menjadi sangat cepat di kalangan netizen. Hal itu tentu memberikannya keuntungan yang sangat besar bagi kanal dan konten-konten video yang ia buat.     

Lalu apa jadinya jika para netizen itu mengetahui perihal kematian dan pembunuhan yang telah ia lakukan saat itu, tentu itu bukan hal baik baginya, kariernya pasti akan hancur dengan sangat instan. Semua kesuksesan dan kekayaan hasil dari kanal dan konten-konten miliknya akan berakhir ketika para netizen dan pengikutnya itu mengetahui tentang sifat asli dan kejahatan yang telah ia perbuat saat itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.