Another Part Of Me?

Part 3.30



Part 3.30

0Lissa sedikit mencoba menjelaskan situasi kota yang sedang terjadi pada Davine, mengingat beberapa waktu yang lalu, Lissa memanglah sempat untuk kembali ke kota guna mendapatkan beberapa keperluan yang ia perlukan.     

Lissa menjelaskan jika saat ini situasi kota masih belum dapat dikatakan stabil, walau tidak ada kasus pembunuhan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, namun ada sebuah rumor yang cukup menggemparkan di kalangan warga kota saat ini. Awalnya rumor itu beredar lewat internet, dan kemudian dengan sangat cepat beredar luas di kalangan masyarakat kota.     

"Rumor?" tanya Davine, lelaki itu terlihat begitu penasaran dengan apa yang Lissa maksud saat itu.     

"Ya, sebuah rumor yang saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan warga kota!" jawab Lissa.     

Keterbatasan informasi memanglah menjadi kendala utama bagi Davine saat ini. Bagaimana tidak, saat ini ia bagaikan hidup di dunia yang berbeda, ia seolah terpisah jauh dari peradaban karena harus tinggal di hutan itu guna menghindar dari kejaran oleh pihak Kepolisian.     

Hal itu juga menjadi masalah tersendiri bagi Davine, bagaimanapun juga ia sangat membutuhkan perkembangan yang terjadi di dalam kota saat ini, guna mencari tahu kebenaran tentang semua kasus pembunuhan yang telah terjadi, ia harus membuktikan pada dirinya sendiri jika ia bukanlah dalang di balik semua itu.     

Lissa pun segera menjelaskan, jika saat ini warga kota sedang dihebohkan dengan kabar menghilangnya para anak-anak gelandangan yang terjadi di kota itu, hal itu pertama kali dipaparkan oleh seorang konten kreator yang kini cukup terkenal di kalangan netizen, terutama mereka yang memang tinggal di kota itu.     

Davine yang mendengar penjelasan itu semakin dibuat sangat penasaran dengan apa yang sebenarnya telah terjadi di kotanya itu. Jika di pikirkan lagi, bukankah sudah sangat banyak kejadian yang telah terjadi di kota itu, diawali dengan kasus pembunuhan berantai yang terjadi, lalu berlanjut dengan beberapa kejadian yang menurut Davine adalah hal yang cukup janggal seperti, sebuah kecelakaan yang terjadi saat para warga tengah merayakan pesta tahun baru, menurut Davine itu juga bukanlah sekedar kecelakaan biasa, menurut Davine, pasti ada beberapa pihak yang dengan sengaja menginginkan kecelakaan itu terjadi, mengingat banyaknya botol-botol minuman keras bermerek yang harusnya tidak akan bisa di dapatkan para remaja itu dengan mudah, karena harga minuman-minuman keras itu tentu sangatlah tinggi. Lalu disusul dengan sebuah tragedi keracunan masal yang menimpa para penyandang disabilitas yang merenggut cukup banyak korban jiwa saat itu. Entah mengapa dengan rentetan kejadian-kejadian itu, Davine merasa jika seolah-olah memang ada suatu pihak yang menginginkan adanya keributan yang terjadi di kota tersebut. Mengingat dampak dari hal itu juga tidaklah main-main bagi kestabilan kota saat ini.     

Mendengar rumor tentang menghilangnya para anak-anak gelandangan di kota itu, membuat Davine kian bertanya-tanya, diawali dari para penyandang disabilitas, dan kini anak-anak gelandangan, mereka semua tergolong sebagai kaum minoritas di kota itu, lalu apakah memang pemerintah kota memang kurang memperhatikan kaum-kaum seperti itu, pikir Davine.     

"Lalu bagaimana respons dari warga kota mendapati rumor tersebut?" tanya Davine.     

"Tentu mereka semakin mempertanyakan kinerja pemerintah kota dan kepolisian saat ini!" jawab Lissa.     

"Namun yang menjadi perhatian adalah ...." wanita itu terlihat berpikir sejenak.     

"Aku hanya merasa sedikit aneh, mengapa para gelandangan itu malah seolah tidak peduli dengan apa yang sedang terjadi. Mereka terlihat biasa-biasa saja dan seolah tidak terlalu memikirkan hal itu!" tukas Lissa.     

"Maksudku, jika rumor tentang menghilangnya para anak-anak gelandangan itu benar? Lantas mengapa mereka yang harusnya mengalami hal itu malah terlihat sangat tenang dan bahkan seolah tidak begitu peduli," tambah wanita itu lagi.     

"Aku mengatakan hal ini bukannya tanpa alasan, aku cukup banyak mengenal para gelandangan yang berada di kota ini, lalu ketika aku menanyakan perihal itu, entah mengapa mereka seolah menghindar dari setiap pertanyaan yang aku berikan," jelas Lissa.     

"Maksudmu, rumor itu belum bisa dipastikan kebenarannya, atau mungkin ...." Davine menghentikan pertanyaannya, terlihat jika lelaki itu tengah memikirkan sesuatu.     

"Apa kau bisa memastikan jika rumor tentang menghilangnya para anak-anak gelandangan itu adalah benar ...," lanjut Davine, namun sekali lagi ia menghentikan perkataannya saat itu.     

"Entahlah, namun jika dilihat secara kasat mata, aku rasa hal itu ada benarnya, karena ketika kunjungan terakhirku ke kota itu, aku pun tak mendapati keberadaan para anak-anak gelandangan itu di pasar tempat biasa aku kunjungi!" tukas Lissa.     

"Hal itu terasa sangat berbeda dengan kunjunganku sebelumnya pada tempat itu, biasanya di pasar itu sangat mudah mendapati para anak-anak gelandangan yang kerap kali berkeliaran dengan sangat bebas di area tersebut!" tambah Lissa.     

Davine mengangguk paham mendengar penjelasan dari Lissa. Menurutnya jika wanita itu merasakan perbedaan itu, mungkin saja rumor yang sedang beredar itu adalah benar, karena Davine sendiri tahu jika Lissa adalah wanita yang cukup jeli dalam memahami sesuatu.     

"Lalu bagaimana respons pemerintah kota saat ini?" tanya Davine, lelaki itu semakin penasaran akan hal yang sedang mereka bahas itu.     

"Sayangnya sampai saat ini mereka belum memberikan respons apa pun terkait rumor yang sedang beredar itu," jawab Lissa, wanita itu tampak mengerutkan keningnya.     

Untuk beberapa saat mereka terdiam dan seolah sedang bergelut dengan pemikiran mereka masing-masing. Bagi Davine rumor itu tentu saja adalah hal yang sangat menarik, namun di satu sisi ia cukup merasa tenang mendengar pernyataan Lissa jika dalam beberapa waktu terakhir masih belum ada tanda-tanda kasus pembunuhan berantai yang terjadi di kotanya itu. Tidak adanya mayat yang ditemukan di kota itu sedikit membuat Davine merasa tenang, setidaknya ia dapat sedikit menyimpulkan jika mimpi yang baru saja ia alami itu hanyalah sebuah kembang tidur biasa. Namun ia juga tidak dapat menanggalkan perasaan cemas pada dirinya, jelas di dalam mimpi itu ia telah membunuh keempat lelaki yang mengejarnya, yang ia takutkan adalah bagaimana jika mimpi itu adalah salah satu potongan ingatannya yang telah menghilang yang berada di rentan waktu yang cukup lama, jika itu benar, lalu siapa mereka, mengapa mereka berusaha mengejar Davine saat itu, tentu ada alasan yang kuat bagi keempat lelaki itu untuk mengejar dan berusaha menangkapnya sekuat tenaga, pikir Davine.     

******     

Sebuah topik baru kini kian hangat diperbincangkan para netizen dan warga kota kala itu. Bukan mengenai rumor menghilangnya para anak gelandang di kota itu, melainkan sebuah kejanggalan lain yang ditunjukkan oleh sang pengemuka rumor tersebut.     

Andre kini kian semakin menjadi perhatian, bukan karena konten-konten yang ia buat, melainkan karena adanya sesuatu yang sedikit membuat para netizen bertanya-tanya perihal sang konten kreator itu sendiri.     

Beberapa netizen yang kerap kali mengikuti semua kegiatan dari Andre, baik itu konten-konten yang ia buat maupun sesi live streaming yang ia tayangkan pada kanal miliknya, beberapa netizen ada yang cukup jeli dalam melihat sebuah perubahan pada tingkah Andre yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan ini. Menutur para netizen itu, entah mengapa kini Andre kerap kali menunjukkan tingkah yang bisa dikatakan cukup aneh. Menurut para netizen yang kerap menonton live streaming lelaki itu dalam beberapa waktu terakhir, Andre menunjukkan sedikit gelagat yang sangat berbeda dari pencitraannya yang telah dikenal para netizen dan pengikut setia sang konten kreator itu.     

Dalam beberapa kesempatan live streaming yang Andre lakukan beberapa waktu terakhir ini, entah mengapa lelaki itu terlihat tampak begitu gelisah dan tak seperti biasanya. Para netizen yang jeli lantas menanyakan perilaku aneh yang ditunjukan sang konten kreator itu di dalam setiap live streaming yang ia siarkan lewat kanal miliknya itu.     

Dalam sesi live streaming itu Andre kerap kali terlihat pucat dan seperti kurang sehat, awalnya para netizen itu hanya menyangka jika Andre mungkin saja kurang Istirahat, namun di beberapa kesempatan lain para netizen itu kembali dapat melihat sebuah kegelisahan yang di tunjukan oleh sang konten kreator itu. Entah mengapa seolah ada sesuatu yang membuat sang konten kreator itu kini tampak sangat paranoid, walau nyatanya para netizen itu sendiri tidak tahu sebabnya.     

Semakin hari, hal itu semakin kian terasa, Andre kini tak begitu produktif lagi dalam membuat konten-konten miliknya, dalam beberapa konten terbarunya pun lelaki itu tampak kurang kreatif dan terkesan hanya terus berusaha memojokkan pemerintah kota dengan dalil-dalil yang kurang dilandasi oleh bukti yang valid, yang di mana hal itu terkesan seolah sangat memaksa.     

Hal itu terus saja berlanjut, sampai pada titik di mana Andre kerap kali mengatakan jika saat ini ia mungkin saja sedang di incar oleh suatu pihak yang tidak begitu menginginkan keberadaannya.     

Hingga suatu ketika, Andre melakukan hal yang sangat tidak terduga dalam sebuah sesi live streamingnya itu, live streaming yang di tonton lebih dari sekitar satu juta penonton itu menjadi sebuah live streaming yang paling menghebohkan baik itu di kalangan netizen maupun para penduduk kota itu.     

Dalam kesempatan live streaming yang ia siarkan itu, Andre mengatakan jika ia selalu merasa dihantui akan sebuah rasa bersalah yang belakangan kerap kali mengganggu pikirannya. Bukan hanya itu, ia juga mengatakan jika dalam beberapa waktu terakhir ia juga merasakan tekanan yang hebat pada batinnya, membuat dirinya mulai merasakan sebuah kecemasan berlebih yang membuatnya merasa tidak pernah bisa benar-benar merasa tenang. Andre, lelaki itu merasa jika saat ini ia terus saja sedang diawasi oleh sesuatu yang ia sendiri tidak mengerti apa itu.     

Merasa lelah akan semua tekanan itu, membuat Andre akhirnya memilih sebuah keputusan yang sangat mencengangkan dalam hidupnya. Andre, lelaki itu memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri dalam sesi live streaming yang ia siarkan kala itu.     

Dalam video live streaming itu Andre mengatakan jika ia harus membayar atas apa yang telah ia lakukan sampai saat itu. Tentu saja awalnya hal itu tidak dianggap serius oleh para penonton sesi live streaming itu. Namun Andre, lelaki itu tampaknya tidak sedang main-main. Situasi berubah drastis ketika Andre menunjukkan sebuah benda yang sangat berbahaya pada para penontonnya itu. Hal itu sontak membuat sebuah kepanikan yang sontak terjadi dalam kolom fitur live chat yang ada dalam sesi live streaming itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.