Another Part Of Me?

Part 3.32



Part 3.32

0Andre segera mengambil kembali handgun yang terletak tidak jauh dari tempatnya itu. Kini ia kembali memposisikan dirinya tepat di depan kamera yang merekam sesi live streamingnya itu. Ia telah muak dengan segala bisikan yang terus saja mengiang di telinganya itu.     

In live chat:     

@xtx: Hey, lihat apa yang akan orang bodoh itu lakukan!     

@xxx: Kumohon jangan lakukan itu!     

@xyx: Sudahlah ia hanya sedang berakting saja, jelas sekali ia sendiri merasa takut untuk melakukan hal itu.     

@xxx: Tolong jangan dengarkan mereka, jangan lakukan itu!     

@xtx: Sudahlah, aku sudah muak dengan pecundang ini!     

Andre yang membaca live chat miliknya itu akhirnya membuka suaranya.     

"Apa yang kalian inginkan saat ini," ujarnya pada semua pengunjung yang menonton live streamingnya itu.     

"Apa kalian ingin aku mengakhiri hidupku, jika itu mau kalian aku akan melakukannya, tentu saja aku juga harus membayar atas dosa yang telah aku lakukan!" ujar Andre tegas pada para penontonnya saat itu.     

Para netizen kembali merespons hal itu dengan berbagai macam tanggapan yang berbeda, sebagai kian merasa begitu penasaran atas dosa yang selalu disinggung oleh Andre saat itu, sebagian ada juga yang menuliskan beberapa komentar positif guna mencegah lelaki itu melakukan aksinya, sedang beberapa yang kontra terus saja mencemooh Andre dan mengatakan jika ia lebih baik mati saja.     

Andre seketika tersenyum, dan kemudian dengan cepat menangis dan tertawa hampir di saat yang bersamaan. Jelas sekali jika mentalnya benar-benar kacau saat itu. Andre kini menempelkan moncong handgun miliknya itu tepat di keningnya, sesaat terlihat tatapan sayu tertanam di mata lelaki itu. Kali ini ia akan benar-benar melakukan aksi bunuh dirinya itu.     

Sersan Hendrik yang kini berada tepat di luar kamar Andre, segera meminta kunci cadangan yang dimiliki oleh pihak Hotel itu. Ia mulai panik melihat Andre yang saat itu sudah bersiap untuk melakukan aksinya lewat live streaming yang ia siarkan. Saat itu para pihak Hotel dan Kepolisian yang bertugas juga sedang menyaksikan dan terus memantau sesi live streaming itu lewat salah satu smartphone milik petugas Kepolisian yang tergabung di dalam regu itu.     

"Sial ...!" maki Hendrik, lelaki itu tampa pikir panjang segera membuka pintu kamar itu. Namun sialnya, baru saja ia berhasil membukanya, tiba-tiba suara tembakan terdengar tepat bersamaan terbukanya pintu tersebut.     

Dooorrrr ...     

Andre menarik pelatuk handgun miliknya dan segera menembakkannya saat itu juga.     

Peluru itu dengan segera menembus dan bersarang pada otak Andre, yang seketika membuatnya terjatuh dan tewas karenanya.     

Sersan Hendrik yang melihat hal itu terjatuh lemas seketika, ia benar-benar telah terlambat saat itu. Andre, lelaki itu tewas dalam sesi live streaming miliknya yang saat itu tengah disaksikan oleh lebih dari 5 juta penonton itu. Kematian itu tentu akan menjadi berita besar dan mungkin saja nantinya akan memberikan dampak tersendiri bagi mereka, pihak Kepolisian dan pemerintah kota itu sendiri, mengingat kematiannya yang saat itu di saksikan langsung oleh sekitar 5 juta penonton itu, tentu akan memancing berbagai opini publik akan sebab yang menjadi alasan sang konten kreator yang saat itu tengah naik daun sepertinya, hingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara membunuh dirinya sendiri.     

Sersan Hendrik dan regunya segera mengamankan area itu, police line segera dipasang guna mencegah pihak yang tidak berkepentingan memasuki area tersebut. Investigasi awal pun segera dilakukan, seperti apa yang sedang terjadi, pihak Kepolisian menyatakan jika itu adalah murni sebuah kasus bunuh diri.     

Dalam penggeledahan kamar hotel tempat Andre tinggal itu, pihak Kepolisian juga mendapati beberapa paket narkoba dengan jenis heroin dan tentunya sebuah handgun yang digunakan pelaku untuk mengakhiri hidupnya itu.     

Mayat pelaku segera diamankan dan dibawa ke laboratorium untuk segera di lakukan autopsi saat itu juga. Benar saja hasil menunjukkan jika sang pelaku dinyatakan positif sebagai pengguna narkoba berjenis heroin, hal ini di buktikan dengan ditemukannya morfin dalam jumlah yang cukup besar di tubuh korban.     

Tidak banyak hal lain yang didapatkan lewat proses autopsi itu, tidak di temukan adanya trauma fisik selain dari luka tembak di kepala sang pelaku itu sendiri, tidak ada hal lain yang tampaknya bisa menjadi pendukung lain dalam kasus kematian tersebut. Dengan kata lain itu adalah murni sebuah kasus bunuh diri.     

Benar saja, tidak perlu waktu lama kasus bunuh diri yang dilakukan oleh Andre itu dengan segera menjadi perbincangan publik baik itu di kalangan netizen maupun penduduk kota itu sendiri.     

Banyak pihak yang dibuat kian bertanya-tanya akan alasan pasti dari sang pelaku melakukan aksi bunuh dirinya itu. Menurut keterangan dari pihak Kepolisian, faktor utama yang menjadi alasan di balik aksi bunuh diri itu adalah keadaan mental dari sang pelaku yang tampaknya sedang tertekan, dan di tambah dengan efek dari narkoba yang di konsumsi sang pelaku juga berperan penting dalam terjadinya kasus bunuh diri tersebut. Menurut hasil autopsi, Andre juga di ketahui sebagai pemakai masif narkoba berjenis heroin, hal itu dapat di buktikan dengan temuan morfin dalam jumlah besar yang memang terkandung dalam tubuhnya.     

Kasus bunuh diri itu pun dengan segera memancing rasa penasaran publik dengan apa yang sebenarnya telah terjadi pada lelaki itu hingga ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya seperti itu. Tak ayal kanal miliknya kini kian ramai menjadi perhatian publik yang beranggapan jika ada sebuah kejanggalan dalam kasus bunuh diri tersebut.     

Namun pihak developer yang mengelola platform itu sendiri segera mengambil langkah tegas untuk memblokir kanal milik Andre yang ia gunakan untuk melakukan live streaming dalam aksi bunuh dirinya itu.     

Kini semua video dari konten-konten hasil karya sang konten kreator itu tak dapat lagi diakses oleh publik, jejak live streaming yang dilakukan oleh sang pelaku juga telah ditakedown, karena dianggap telah melanggar kebijakan terkait konten berbau kekerasan . Namun para netizen seolah tidak kehabisan akal, mereka yang secara diam-diam telah merekam sesi live streaming terakhir yang disiarkan oleh Andre saat melakukan aksi bunuh dirinya itu, telah menyimpan hasil rekaman itu dengan sangat baik. Mereka seolah telah mengetahui jika nantinya mereka tidak akan bisa kembali mengakses semua konten-konten dan setiap sesi live streaming dari kanal milik sang konten kreator itu.     

Tak ayal rekaman aksi bunuh diri dari Andre kini dengan segera kembali beredar di beberapa platform media sosial lainnya. Para netizen yang sempat merekam aksi Andre dalam melakukan bunuh dirinya itu kembali mengunggah ulang dan menyebarkan rekaman video itu melalui akun-akun media sosial milik mereka.     

Beberapa forum di internet kini mulai ramai dibuka guna membahas kasus bunuh diri yang baru saja terjadi itu. Membuat hal itu kini menjadi pembahasan yang sangat hangat bagi para netizen yang merasa sangat penasaran akan kasus bunuh yang telah terjadi.     

Seperti biasa, para detektif dadakan kian bermunculan, beberapa mulai memberikan teori mereka masing-masing, sebagian ada yang merasa setuju dengan hasil investigasi yang telah dilakukan oleh pihak Kepolisian, menurut mereka apa yang dikatakan oleh pihak Kepolisian itu sudah cukup untuk membuktikan motif dari terjadinya kasus bunuh diri itu, jelas sekali jika itu adalah faktor depresi dan efek narkotika yang dikonsumsi oleh sang konten kreator itu sendiri. Namun beberapa berkata lain, mereka mengatakan jika hal itu saja tidak cukup untuk mendorong sang pelaku dalam melakukan aksi gilanya itu, tentu mereka juga ingin sesuatu yang lebih jelas yang bisa menjadi faktor utama sang pelaku melakukan aksinya itu, jika itu benar faktor depresi, lalu apa penyebab depresi itu sendiri. Dalam sesi live streaming terakhir itu memang terlihat jelas jika Andre tampak sedang menyesali sesuatu yang ia singgung sebagai dosa yang telah ia lakukan, namun dosa seperti apa yang telah dilakukan Andre? Pertanyaan itu kian menjadi tanda tanya besar bagi kalangan netizen yang memang menyaksikan sesi live streaming itu dengan mata kepala mereka sendiri.     

Teori liar kini mulai bertebaran, dari yang masuk akal hingga yang tak masuk akal sekalipun. Beberapa mengatakan jika saat itu Andre sedang diteror oleh makhluk gaib, bahkan salah satu akun yang mengaku dirinya adalah seorang indigo juga membenarkan hal itu. Namun teori tentang makhluk gaib itu tentu tidak dapat diterima bagi sebagian besar netizen yang tergabung dalam forum itu, terutama bagi mereka yang memang tidak mempercayai hal-hal yang berbau mistis seperti itu.     

Sampai akhirnya sebuah teori dari salah satu akun kian menarik perhatian para netizen yang haus akan rasa penasaran di balik sebab pasti aksi bunuh diri yang dilakukan oleh sang konten kreator itu. Akun tersebut menyatakan kecurigaannya jika hal itu mungkin saja berkaitan dengan beredarnya rumor tentang menghilangnya anak-anak gelandangan yang berada di kota itu, bagaimanapun juga Andre adalah sang pencetus tentang rumor yang kini memang masih menjadi perbincangan hangat itu. Lantas apa hubungannya dengan aksi bunuh diri yang Andre lakukan pada sesi live streamingnya itu. Menurut akun tak dikenal itu, ia memang sudah mendapati beberapa kejanggalan dari perilaku yang di tunjukan Andre dalam beberapa sesi live streaming yang sang konten kreator itu siarkan dalam beberapa waktu terakhir. Akun itu mengatakan jika dalam beberapa kesempatan itu Andre memang kerap terlihat seperti merasa tertekan, ia berlagak seolah sedang diawasi oleh sesuatu yang entah apa itu.     

Jika dipikirkan baik-baik Andre merupakan seorang konten kreator yang bisa dikatakan cukup berani dalam meracik setiap konten-konten miliknya, ia bahkan tak segan-segan mengangkat isu yang bahkan terbilang cukup sensitif, dalam beberapa kesempatan live streaming yang Andre lakukan, lelaki itu juga kerap kali dengan berani menyinggung kinerja pemerintah kota yang menurutnya tidak becus dalam menangani kasus pembunuhan berantai yang sedang terjadi di kota itu, bisa di katakan Andre secara tidak langsung kerap kali mengiring opini publik yang berdampak pada semakin tercemarnya nama baik pemerintah kota dan pihak Kepolisian setempat. Mengingat saat ini pihak pemerintah memang sedang merasa terpojok karena dukungan warga kota kini tidak sedang tertuju pada mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.