Another Part Of Me?

Part 4.1



Part 4.1

Sang bell driver yang memberikan laporan itu juga bersaksi jika ia sempat melihat dengan sangat jelas wajah dari kedua gadis yang dibawa Andre ke dalam mobilnya itu, ia juga sempat mengambil foto mereka, namun saat itu Andre yang mendapatinya segera meminta agar sang bell driver itu segera menghapus beberapa foto yang sempat di ambil oleh sang bell driver itu lewat smartphone miliknya. Sang manager yang turut berada di ruangan itu juga membenarkan kesaksian sang bell driver tersebut.     

"Itu benar, saat itu sang klien merasa sangat keberatan karena tindakan yang memang tak seharusnya dilakukan oleh karyawan saya!" ujar sang manager.     

"Atas dasar itu kami juga segera meminta maaf dan sesuai apa yang sang klien inginkan, klien itu pun segera menghapus seluruh foto yang sempat di ambil oleh bell driver kami saat itu," tambah sang manager.     

Tentu hal itu sedikit menarik perhatian Hanna, sedari awal ia juga sudah mencurigai akan tindakan aneh yang dilakukan Andre saat itu. Menurut Hanna, sangat aneh rasanya mendengar alasan yang Andre berikan saat itu, bagaimana bisa kedua gadis yang notabenenya bukan anak kecil lagi, harus ia pindahkan ketika mereka sedang tertidur, bukankah akan lebih mudah jika saat itu Andre memilih untuk membangunkan mereka saja.     

Dan ada satu hal lagi yang membuat Hanna semakin berpikir jika saat itu ada kejanggalan dari apa yang Andre sedang lakukan. Menurut kesaksian sang bell driver, ia sempat mendapati salah satu dari gadis yang sedang tertidur itu mengalami sebuah benturan yang cukup keras ketika sedang berada di dalam mobil milik Andre, namun anehnya sang gadis nyatanya tidak terbangun atau merasa terganggu sebab hal itu. Normalnya seseorang pasti akan segera terbangun dari tidurnya ketika mendapat sebuah benturan, terlebih lagi jika itu terjadi di kepalanya, pikir Hanna.     

Hanna menatap Sersan Hendrik, mereka sudah tahu apa yang telah terjadi, yang harus mereka lakukan saat ini hanyalah mencari bukti yang valid akan hal itu.     

Tampaknya hasil dari investigasi di hotel itu berjalan dengan cukup baik. Menurut rekaman dan keterangan dari pihak Hotel, saat itu Andre memang meninggalkan hotel tersebut bersama kedua gadis yang telah dilaporkan menghilang itu. Kini yang harus mereka cari tahu adalah ke mana Andre membawa kedua gadis tersebut.     

Setelah mendapatkan informasi yang sangat berguna dari sang manager dan bell driver dari hotel itu, kini mereka memutuskan untuk meninggalkan hotel tersebut. Tak ada lagi yang bisa mereka gali di sana, kini jalan satu-satunya yang bisa mereka lakukan adalah melacak pergerakan Andre di hari dan jam yang mereka dapatkan itu dari rekaman CCTV yang terpasang pada beberapa bagian lampu lalulintas yang terdapat di kota itu.Tentu itu bukanlah hal yang mudah, butuh ketelitian dan ketelatenan lebih untuk melakukan hal tersebut. Namun pihak Kepolisian tentunya telah terlatih dalam menangani kasus-kasus seperti ini.     

Tak butuh waktu banyak, dengan berbekal tanggal dan waktu yang telah mereka dapatkan, kini pihak Kepolisian telah berhasil melacak pergerakan Andre di hari dan waktu tersebut. Ada beberapa titik kamera CCTV lampu lalu lintas yang hari itu berhasil merekam pergerakan sang konten kreator itu. Dari rekaman itu pula pihak Kepolisian dapat sedikit mengetahui rute yang saat itu tengah Andre ambil. Menurut hasil dan bukti dari rekaman itu pula, kini pihak Kepolisian dapat menentukan ke mana titik tujuan Andre saat itu.     

"Aku rasa mereka menuju ke sebuah distrik terbengkalai yang berada di daerah sekitar barat daya kota ini!" ujar Hendrik.     

Hanna mengangguk paham akan hal itu. Menurutnya tempat itu memanglah area yang paling masuk akal sebagai tujuan Andre.     

"Ya, aku sangat setuju. Jika dugaan kita benar, tampaknya itu adalah tempat yang paling strategis!" sambut Hanna.     

"Distrik itu telah lama kosong, tak akan ada satu pun saksi mata yang dapat melihat apa yang telah ia lakukan di tempat seperti itu," tambah Hanna.     

Sersan Hendrik pun turut membenarkan pernyataan itu.     

Tak berpikir panjang lagi, Sersan Hendrik dan Hanna segera meluncur untuk menyelidiki apa yang Andre lakukan terhadap kedua gadis yang dilaporkan telah menghilang di tempat yang menjadi tujuannya itu.     

Mereka tak banyak berharap akan hasil positif yang akan mereka terima, karena sedari awal mereka telah menduga jika kedua gadis yang di laporkan telah menghilang itu pastilah telah tak bernyawa. Dengan kata lain ini adalah sebuah kasus pembunuhan yang telah dilakukan Andre sebelum aksi bunuh diri yang ia lakukan dalam sesi live streaming yang dilakukannya. Namun setidaknya Hanna dan Sersan Hendrik berharap jika mereka bisa menemukan mayat dari kedua gadis tersebut.     

Sampai di distrik terbengkalai itu, mereka mulai mencoba mencari di mana kira-kira tempat yang sekiranya paling strategis dan masuk akal bagi Andre untuk melenyapkan bukti pembunuhan yang telah ia lakukan itu. Hal ini tentu menjadi masalah tersendiri bagi Hanna dan Sersan Hendrik, bagaimanapun juga tak akan mudah mengetahui di mana letak lokasi sang konten kreator itu menyembunyikan keberadaan kedua mayat gadis yang diduga telah dibunuh oleh sang konten kreator tersebut. Apa metode yang akan Andre lakukan guna menghilangkan kedua bukti pembunuhannya itu. Tentu saja Hanna dan Sersan Hendrik harus berpikir keras guna mengungkap hal tersebut.     

Bagi penyidik yang memiliki cukup banyak jam terbang seperti Hanna, ia sudah sangat terbiasa dalam menangani kasus-kasus seperti itu. Menurutnya yang harus dilakukan mereka saat itu adalah mencoba memahami cara berpikir sang tersangka. Tentu saja banyak sekali kendala yang akan mereka hadapi, karena setiap manusia tentu memiliki cara berpikirnya masing-masing, namun menurut dugaan Hanna untuk tipe lelaki seperti Andre tentu tak akan banyak berpikir dalam mengambil tindakan yang harus ia lakukan, karena tentu saja Andre hanyalah seorang amatir dalam hal itu. Hanna tahu jika Andre bukanlah seorang pembunuh yang terlatih, hal itu terbukti dari bagai mana sang konten kreator itu yang memperlihatkan penyesalan atas apa yang telah ia lakukan dalam sesi live streaming yang ia lakukan terakhir kali. Dalam sesi live streaming itu Andre menyinggung perihal dosa yang telah ia lakukan, yang menurut Hanna bisa saja dosa yang ia singgung itu pasti tidak lain adalah kasus pembunuhan yang telah lelaki itu lakukan terhadap kedua gadis yang saat ini tengah dilaporkan menghilang itu.     

"Andre pasti lebih memilih mengubur kedua mayat gadis itu di suatu tempat!" tukas Hanna.     

"Untuk seorang amatir sepertinya tentu ia tak akan terpikir cara lain guna melenyapkan bukti pembunuhan yang telah ia lakukan saat itu!" tambahnya.     

"Aku juga berpikir begitu, lalu di mana ia akan menguburkan mayat kedua gadis itu?" tanya Hendrik.     

"Aku rasa ia tak akan berpikir untuk menguburkan kedua mayat itu di distrik ini, tentu karena hal itu juga akan sangat sukar untuk dilakukan," jawab Hanna.     

"Andre juga pasti mengalami kepanikan dalam melakukan aksinya, aku rasa ia tidak akan berpikir untuk menyusahkan dirinya dan memilih mengubur kedua mayat gadis itu di pemukiman yang telah terbengkalai ini!" tambah Hanna.     

Sersan Hendrik pun tampaknya sangat setuju akan penjelasan yang baru saja Hanna sampaikan. Lantas di mana Andre memilih menguburkan kedua mayat gadis itu, tentu saja Hanna berpikir jika Andre pastinya akan mencari area yang tersembunyi dan sekiranya mudah untuk menguburkan kedua mayat gadis tersebut.     

Hanna menatap ke arah hutan yang berada tak jauh dari distrik terbengkalai itu, menurutnya pasti di sanalah Andre menguburkan kedua mayat gadis itu. Namun yang menjadi kendala, area itu terbilang sangatlah luas, walau Hanna yakin jika Andre tidak akan masuk terlalu dalam pada bagian hutan tersebut guna menguburkan kedua mayat itu, Tentu Andre tidak berpikir untuk terlalu lama membuang waktunya dalam melakukan aksinya tersebut.     

Hanna dan sersan Hendrik segera memasuki hutan itu, mereka mencoba mencari jika saja ada sebuah petunjuk yang ditinggalkan Andre saat melakukan aksinya di hutan itu. Namun setelah beberapa meter berjalan memasuki hutan itu, Sersan Hendrik dan Hanna tampaknya tak menemukan jejak apa pun yang bisa saja di tinggalkan Andre ketika melakukan aksinya. Tentu jangka waktu yang telah berlalu juga menjadi faktor yang bisa saja melenyapkan jejak-jejak tersebut seperti, embusan angin dan hujan yang terjadi dalam beberapa waktu setelah aksi itu Andre lakukan.     

Tak banyak yang saat itu Hanna dan Sersan Hendrik bisa lakukan, mereka tak mendapati adanya jejak dari seseorang yang memasuki area hutan itu.     

"Kita butuh bantuan anjing pelacak guna menemukan di mana mayat korban di kuburkan oleh sang pelaku!" tukas Hanna.     

"Ya, aku setuju akan hal itu. Aku akan segera meminta dikirimkan dua unit anjing pelacak ke tempat ini!" sambut Hendrik.     

Tanpa pikir panjang lagi Sersan Hendrik segera menghubungi kantor Kepolisian untuk meminta dikirimkan dua unit anjing pelacak ke tempat itu.     

"Mereka akan segera mengirimkannya, untuk saat ini kita hanya perlu menunggu. Aku harap kita bisa mendapatkan hasil yang kita inginkan.     

Berselang 30 menit, kini pihak Kepolisian telah sampai ke area itu lengkap dengan dua unit anjing pelacak dan beberapa personil tambahan seperti yang sebelumnya Sersan Hendrik minta. Mereka tak membuang banyak waktu lagi dan segera melakukan pencarian di area hutan itu.     

Keberadaan anjing pelacak tentu akan sangat membantu dalam pencarian itu. Pada dasarnya para anjing itu telah dilatih khusus untuk dapat mengendus keberadaan mayat seseorang. Biasanya anjing pelacak dilatih dalam beberapa kategori, beberapa ada yang dilatih langsung untuk mengenali obat-obatan terlarang, bom, dan mayat manusia. Pada dasarnya anjing juga memiliki 225 juta respons terhadap aroma, hal ini sangat berbanding jauh dengan manusia yang hanya memiliki sekitar 5 juta respons. Ketika mayat manusia mulai membusuk setidaknya ada sekitar 478 senyawa yang dihasilkan dengan aroma yang berbeda-beda, hal inilah yang membantu anjing pelacak dalam menemukan lokasi mayat tersebut. Mereka yang telah dilatih secara khusus bahkan bisa membedakan mana mayat manusia dan bangkai hewan dengan sangat akurat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.