Another Part Of Me?

Part 4.2



Part 4.2

0Salah satu dari dua anjing pelacak itu terlihat menggonggong pada suatu area yang sebenarnya tidak cukup lapang, tampaknya hewan itu telah mengendus sesuatu di tempat itu. Salah satu anggota kepolisian yang bertugas bersama anjing pelacak itu segera memberikan tanda jika mereka telah menemukan sesuatu di area tersebut.     

"Apa kau menemukan sesuatu?" tanya Hendrik pada salah satu personilnya itu.     

"Tampaknya anjing pelacak kita telah mengendus adanya keberadaan sesuatu di tempat ini!" jawab anggota itu.     

Hanna segera memeriksa area yang dimaksud oleh personil itu, benar saja ada sebuah kejanggalan tampak di sana. Terlihat rumput di area itu tak seperti rumput yang tumbuh pada umumnya di area hutan itu, jika rumput lain terlihat sangat tinggi dan lebat, anehnya rumput di area itu sangat pendek dan terlihat seolah-olah baru saja tumbuh. Hal itu menegaskan jika di area tersebut mungkin saja pernah dilakukan penggalian sebelumnya.     

"Aku rasa ini lokasinya!" tukas Hanna yang juga melihat keanehan itu.     

Sersan Hendrik segera memerintahkan beberapa personil yang tergabung ke dalam tim pencarian itu untuk menggali area tersebut. Hasilnya tepat seperti dugaan mereka. Di dalam tanah itu mereka menemukan dua mayat yang di kuburkan secara bersampingan, galian itu bahkan tidak cukup dalam, hal ini juga membuktikan adanya ketergesa-gesaan oleh sang pelaku dalam melakukan aksinya.     

Kedua mayat itu berada dalam proses pembusukan tingkat ketiga yang disebut dengan peluruhan aktif. Pada tahap ini organ tubuh yang semula padat dan solid berubah menjadi lembek, otot, kulit, otak, dan jaringan organ dalam telah rusak dan membusuk dengan sempurna pada tahap tersebut, rambut juga mulai terurai dan rontok. Hal ini sangat sesuai dengan perbandingan waktu hilangnya mayat kedua gadis yang saat ini telah hampir menginjak dua minggu itu. Faktor eksternal juga berperan penting dalam tingkat pembusukan pada mayat seperti, temperatur suhu, kelembaban udara, pakaian, dan faktor eksternal seperti invasi hewan pengurai. Namun melihat dari kondisi mayat saat itu Hanna sangat yakin jika itu adalah mayat dari kedua gadis yang mereka cari.     

Dengan adanya temuan itu, kini bisa dipastikan jika Andre adalah sang pelaku pembunuhan dari kedua mayat gadis itu, walau mereka masih harus memastikan apakah benar jika kedua mayat yang baru saja mereka temukan saat itu adalah benar mayat dari kedua gadis yang telah dilaporkan menghilang oleh pihak keluarga.     

Proses Identifikasi nantinya akan dilakukan oleh tim forensik, kemungkinan mereka akan menggunakan metode pencocokan DNA guna memastikan identitas dari kedua mayat yang baru saja mereka temukan itu, namun Hanna sangat yakin jika kedua mayat itu adalah orang yang mereka cari.     

Proses evakuasi segera dilakukan terhadap kedua temuan mayat itu, pihak Kepolisian segera membawa kedua mayat untuk segera melakukan proses autopsi di laboratorium forensik milik kepolisian.     

Kini Hanna dan Sersan Hendrik hanya tinggal menunggu hasil yang nantinya akan diberikan oleh tim forensik yang bertugas.     

Tentu saja penemuan ini dapat menjadi salah satu sarana guna mengembalikan nama baik pihak Kepolisian dan Pemerintahan kota. Bagaimana tidak, opini tentang adanya mafia pemerintah yang menjadi penyebab Andre melakukan aksi bunuh diri yang diutarakan oleh seorang pemilik akun tidak dikenal beberapa waktu yang lalu yang di lakukan dalam sebuah forum beberapa waktu yang lalu itu kini telah menjadi buah bibir bagi warga kota saat ini. Hal tersebut tentu saja menimbulkan isu-isu miring yang beredar di kalangan warga kota itu sendiri. Membuat pihak Kepolisian dan Pemerintah semakin merasa kian dipojokkan.     

Setidaknya dengan adanya temuan dan bukti jika Andre adalah pelaku pembunuhan dari kedua gadis yang dilaporkan telah menghilang itu, kini pihak Kepolisian dapat menegaskan jika semua isu yang sedang beredar di kalangan warga kota dan netizen saat ini hanyalah omong kosong belaka. Bisa dipastikan jika hal yang menjadi penyebab dan faktor pendukung kuat Andre dalam melakukan aksi bunuh dirinya saat itu ialah sebab rasa bersalah yang tumbuh akan pembunuhan yang telah ia lakukan pada kedua gadis tersebut.     

Namun yang kini menjadi perhatian Hanna adalah, siapa orang yang dengar sengaja mencoba menyebarkan isu miring tentang pemerintah itu, apa alasan dan tujuan pastinya, benarkah jika itu hanyalah perbuatan netizen iseng yang hanya ingin sekedar mencari sensasi saja. Jika dipikirkan lagi tampaknya itu hal yang sangat gegabah untuk dilakukan, tentu saja sang pemilik akun tak dikenal yang kini telah menghilang itu punya tujuan lain atas tindakan yang telah ia lakukan, pikir Hanna.     

******     

Setelah menunggu beberapa waktu, kini hasil tes DNA yang dilakukan oleh tim dan dokter forensik telah keluar. Tepat seperti apa yang telah mereka duga, kedua mayat gadis yang mereka temukan di hutan yang terletak di sekitar barat daya kota itu adalah mayat dari kedua gadis yang telah dilaporkan menghilang oleh pihak keluarganya itu.     

Dokter forensik menyatakan kecocokan atas DNA yang diambil dari rambut kedua mayat itu dengan keluarga korban. Tentu itu bukanlah hal yang mengejutkan bagi Hanna dan Sersan Hendrik, karena sedari awal ia telah menduga kuat jika kedua mayat yang mereka temukan itu adalah mayat dari kedua gadis yang telah dilaporkan menghilang sebelumnya.     

Andre juga telah dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut. Walau hasil autopsi sedikit mengalami kendala karena kondisi mayat yang sudah sangat membusuk, namun mereka menduga kuat jika kematian yang di alami korban adalah sebab faktor eksternal. Mereka juga telah memiliki saksi mata dan rekaman hasil CCTV dari pihak Hotel yang menyatakan jika kedua gadis itu memang benar terakhir kali terlihat bersama Andre. Hal itu tampaknya sudah lebih dari cukup untuk membuktikan jika Andre adalah pelaku pembunuhan dari kedua gadis yang telah dilaporkan menghilang semenjak sekitar dua minggu yang lalu itu.     

Pihak Keluarga tentu merasa sangat terpukul dengan temuan dan terungkapnya kasus pembunuhan itu, walau pihak Kepolisian belum bisa memastikan apa motif dari pembunuhan yang telah Andre lakukan, namun setidaknya kali ini mereka berhasil mengungkap kedua kasus yang saling berkesinambungan antara kasus bunuh diri yang Andre lakukan beberapa waktu yang lalu dengan kasus menghilangnya kedua gadis yang baru saja dilaporkan itu.     

Berita itu dengan segera dimuat dalam surat kabar kota, pihak Kepolisian dan Pemerintahan seolah ingin menegaskan jika isu miring yang tengah beredar di kalangan warga kota dan para netizen itu tidaklah benar. Mereka sangat berharap dengan terungkapnya fakta dari kedua kasus itu bisa mengubah persepsi buruk yang dirasakan warga kota pada pemerintah kota saat ini.     

Benar saja, kali ini pihak Kepolisian dan Pemerintah kota tampaknya mulai kembali mendapatkan kepercayaan dari warga kota setelah terungkapnya kedua kasus yang saling berkesinambungan itu. Terbukti dari beberapa tanggapan yang diposting oleh para netizen di akun media sosial milik mereka. Hal ini tentu menjadi angin segar bagi pihak Pemerintah di tengah gencarnya aksi demonstrasi yang belakangan ini sangat rutin digelar guna mengeluhkan kinerja buruk pemerintah dan pihak Kepolisian.     

Lalu dalam kasus ini apa hukuman bagi Andre yang merupakan tersangka dalam kasus pembunuhan kedua gadis yang telah ditemukan tidak bernyawa itu. Tentu saja pelaku yang telah terlebih dahulu tewas tak akan dapat mempertanggung jawaban perbuatannya. Dalam hal ini pihak Kepolisian memberikan solusi dengan menjatuhkan denda pada pihak keluarga dari sang pelaku pada keluarga korban yang bersangkutan. Setidaknya itu adalah satu-satunya itikad baik yang bisa dilakukan oleh keluarga sang pelaku pada pihak keluarga yang menjadi korban. Hal itu tampaknya juga sejalan dengan hukum yang diajarkan di beberapa agama yang kebanyakan mereka anut.     

Hanna sangat menyesali akan terbunuhnya kedua gadis itu, entah mengapa rasa empati dan ke perikemanusiaan dalam kehidupan ini rasanya semakin memprihatinkan, pikirnya.     

******     

Bella dan Hanna terlihat sedang mengobrol santai di sebuah restoran cukup mewah yang terdapat di tengah kota, selain mereka memang telah lama tidak berkencan, hal ini juga mereka lakukan guna sedikit merayakan keberhasilan atas kasus yang baru saja Hanna selesaikan. Menurut Bella hal seperti itu tentu perlu dilakukan, selama ini wanita itu memang sedikit merasa khawatir akan Hanna yang tampak sangat bekerja keras dalam memecahkan kasus pembunuhan berantai yang sampai saat ini masih belum bisa mereka pecahkan itu. Tentu saja wanita itu juga sedikit ingin bermanja-manja dengan Hanna yang merupakan kelasihnya.     

"Aku rasa itu cukup bagus, setidaknya kini warga kota kembali mendapatkan kepercayaan mereka pada pihak Pemerintah dan Kepolisian," tukas Bella. Wanita itu tampak sangat senang dengan hasil yang saat itu Hanna dapatkan.     

"Ya, kau benar, beredarnya laporan kehilangan atas kedua gadis itu sempat menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pihak Kepolisian dan juga Pemerintah kota. Dengan kondisi yang sedang sangat tidak stabil seperti ini, tidak menutup peluang akan adanya pihak-pihak tertentu yang mencoba kembali memanfaatkan keadaan itu untuk semakin menyudutkan pemerintah kota!" jelas Hanna.     

"Untungnya kali ini kami bisa segera memecahkan kasus ini dengan sangat baik, dan membuat hal yang awalnya menjadi khawatirkan kami menjadi sebuah keberuntungan tersendiri bagi pihak Kepolisian dan tentunya Pemerintah kota," tambah Hanna, kini lelaki itu dapat sedikit tersenyum lega, walau ia tahu keadaan ini hanya akan berjalan untuk sementara waktu.     

"Lalu bagai mana dengan rumor menghilangnya para anak gelandangan yang berada di kota ini?" tanya Bella.     

"Aku rasa itu adalah hal yang cukup sukar untuk diungkapkan," tanggap Hanna, lelaki itu tampak kembali tenggelam dalam pemikirannya.     

"Apa pihak Kepolisian masih belum menerima satu pun laporan atas rumor menghilangnya para anak gelandangan itu?" tanya Bella lagi.     

Hanna hanya menggeleng lemah, sampai saat ini pun ia masih mencoba mencari cara untuk memecahkan kasus tersebut. Namun minimnya informasi kembali menjadi masalah utama bagi dirinya. Sebenarnya Hanna sempat menanyakan perihal anomali menghilangnya para anak gelandangan yang sedang terjadi di kotanya itu pada Sersan Hendrik, dan Sersan Hendrik pun tampak tak menyangkal hal tersebut, namun sialnya mereka tak memiliki data berapa jumlah pasti para anak-anak gelandangan yang berada di kota itu, karena pada dasarnya mereka adalah penduduk liar yang tak terdaftar sebagai warga kota tersebut. Namun Sersan Hendrik juga telah berjanji jika ia memiliki suatu informasi mengenai hal tersebut, maka ia akan segera menyampaikannya pada Hanna.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.