Another Part Of Me?

Part 4.34



Part 4.34

0Apa benar orang itu baru pertama kali memasuki area gedung ini, rasanya sangat tak masuk akal jika melihat sang pelaku yang tampaknya terlihat sudah sangat memahami seluk beluk area gedung tersebut, pikir Hanna.     

Merasa ada yang tak beres Hanna segera mencoba kembali memastikan kepada karyawan yang bertugas di lobby itu jika benar ia baru pertama kali melihat sang petugas maintenance itu hari ini. Mendapati pertanyaan itu, seketika membuat sang petugas yang berjaga di lobby itu sedikit kembali mencoba mengingatnya kembali, namun ia sangat yakin jika dalam beberapa waktu terakhir pihak mereka memang belum sekalipun kembali meminta bantuan jasa maintenance untuk melakukan perbaikan di area gedung itu, ia bahkan sangat yakin jika kunjungan terakhir oleh seorang maintenance adalah sekitar dua bulan yang lalu, dan maintenance yang mengunjungi tempat itu juga adalah seorang yang sudah sangat ia kenal.     

Petugas itu juga mengatakan jika tamu yang paling banyak berkunjung dalam beberapa waktu belakangan ini hanya para rekan bisnis dan beberapa reporter kota saja.     

Hanna mengangguk paham, walau ia sangat yakin jika sang pelaku mungkin pasti telah melakukan survei dalam beberapa waktu terakhir guna memastikan kelancaran dan keberhasilan aksi penembakannya itu, dan tak menutup kemungkinan juga adanya pihak internal yang membocorkan dan memberikan arahan pada sang pelaku sebelum kejadian itu terjadi, karena saat ini Hanna sangat merasa yakin jika pembunuhan ini tidak hanya dilakukan oleh satu oknum saja, ia sangat yakin jika sang pelaku selama ini mendapat dukungan dari beberapa pihak lainnya dalam melakukan setiap aksi pembunuhannya sampai saat ini.     

"Ia tak bekerja seorang diri!" tukas Hanna pada Sersan Hendrik.     

"Ini bukanlah sebuah kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh satu individu seperti apa yang biasanya terjadi. Aku sangat yakin jika ini adalah perbuatan sebuah organisasi yang terstruktur dengan cukup rapi. Tentu saja mereka punya tujuan tersendiri dalam setiap aksi pembunuhan yang telah mereka lakukan sampai saat ini!" tukasnya lagi.     

Sersan Hendrik mengangguk paham. Ia kini mulai sedikit mengerti apa yang selama ini Hanna maksud dalam setiap perkataan yang kerap kali Hanna utarakan itu padanya. Siapa yang paling merasa dirugikan sebab terjadinya pembunuhan berantai itu, kini Sersan Hendrik tahu pasti jawabannya.     

Dalam rekaman itu sang maintenance tampak terlihat turun dari pelataran yang terdapat di atap gedung stasiun televisi itu pada pukul 04.45 p.m. sedang di ketahui kejadian penembakan itu terjadi sekitar pukul 04.30 p.m. waktu yang sangat tepat jika mereka menduga sang pelaku penembakan itu tidak lain adalah sang maintenance, dan dari bukti berupa selongsong peluru yang Hanna dapatkan, ia dapat memastikan jika sang maintenance itu adalah pelaku penembakan tersebut, karena dalam rekaman CCTV yang terdapat di gedung itu, tidak di dapati seorang pun petugas atau karyawan lainnya yang menyambangi pelataran yang terdapat di atap gedung itu selain sang maintenance.     

Sialnya dalam rekaman itu tampaknya sang maintenance berhasil keluar tepat sekitar 10 menit sebelum kedatangan Hanna dan Sersan Hendrik ke gedung stasiun.     

Sersan Hendrik segera meminta sang pemilik gedung itu untuk menghubungi perusahaan rekanan yang menjadi tempat sang maintenance itu bekerja. Sersan Hendrik meminta sang pemilik gedung untuk menanyakan identitas petugas maintenance yang mereka kirimkan ke gedung miliknya saat itu.     

Sang pemilik segera menyanggupi permintaan itu, ia tak lagi membuang banyak waktu dan segera menghubungi perusahaan rekanannya itu.     

Menurut sang pemilik perusahaan layanan maintenance itu, ia telah mengirimkan seorang petugasnya ke gedung itu sekitar sejak sekitar pukul 03.00 p.m. dan pemilik perusahaan maintenance itu juga menegaskan jika orang yang ia kirim adalah petugas yang sudah biasa menangani setiap kerusakan yang terjadi di gedung itu, dengan kata lain seharusnya petugas itu telah sangat familier di mata para karyawan dan petugas di gedung stasiun televisi itu.     

Tentu saja hal ini sangat bertentangan dengan pernyataan karyawan yang bertugas di lobby gedung stasiun televisi saat itu. Menurut sang petugas lobby, ia bersaksi jika petugas maintenance yang dikirimkan ke gedung itu bukanlah orang yang biasa mereka kirim ke sana.     

Hanna yang mendengar hal itu segera menyuruh sang pemilik gedung itu untuk menanyakan apakah saat ini sang petugas maintenance yang dikirimkan ke gedung itu telah kembali ke perusahaan mereka. Hanna yang tanggap segera sadar jika saat ini bisa saja nyawa sang petugas maintenance asli yang mereka kirimkan itu bisa saja sedang terancam.     

Menurut sang pemilik perusahaan layanan maintenance itu, tampaknya sampai saat ini petugas yang telah mereka kirimkan ke gedung itu belum juga kembali ke perusahaan mereka, sedangkan dari rekaman CCTV sangat jelas jika sang petugas maintenance terekam telah meninggalkan gedung itu tepat pada pukul 04.55 p.m. berselang beberapa menit saja sebelum kedatangan Hanna dan Sersan Hendrik ke gedung tersebut.     

Menurut keterangan sang pemilik perusahaan layanan maintenance itu, seharusnya petugas yang ia kirimkan saat itu tidak memiliki pekerjaan di tempat lain selain di gedung itu, dengan kata lain seharusnya jika benar sang petugas telah meninggalkan gedung stasiun televisi itu, seharusnya sang petugas itu kini telah sampai di perusahaannya. Namun nyatanya sampai saat ini pun sang petugas yang mereka kirimkan belum juga menunjukkan batang hidungnya sama sekali di kantor itu.     

"Apa jenis kendaraan yang digunakan oleh petugas maintenance itu?" tanya Hanna pada sang pemilik gedung stasiun televisi yang saat itu masih terhubung lewat via telepon dengan sang pemilik perusahaan layanan maintenance itu.     

Setelah menanyakan hal itu langsung kepada sang pemilik perusahaan layanan maintenance itu, sang pemilik gedung segera menginformasikan apa jenis dan nomor kendaraan yang digunakan sang petugas maintenance itu.     

"Dia menggunakan mobil inventaris perusahaan itu!" ujar sang pemilik gedung stasiun televisi itu pada Hanna.     

Sang pemilik gedung itu juga segera memberitahukan bagaimana ciri-ciri dan nomor kendaraan itu dengan sangat mendetail pada Hanna dan Sersan Hendrik.     

Menerima laporan ciri-ciri dan nomor pasti kendaraan itu, Sersan Hendrik segera menghubungi kantor pusat, ia segera meminta personil yang bertugas di bagian pengawasan lalu lintas untuk segera memeriksa setiap rekaman CCTV yang terdapat pada lampu lalulintas yang berada di sekitar area gedung stasiun televisi itu. Sersan Hendrik juga tidak lupa telah memberikan laporan ciri-ciri dan nomor kendaraan itu pada personil yang bertugas. Sersan Hendrik meminta personil itu untuk memutar rekaman pada pukul 40.30 p.m. sampai pukul 05.00 p.m. untuk memudahkan pencarian itu.     

Butuh sedikit waktu bagi personil itu untuk melakukan pemantauan seperti apa yang telah Sersan Hendrik minta, untungnya mereka segera mendapatkan di mana letak terakhir kendaraan itu terlihat. Menurut sang personil, kendaraan itu terpantau melewati lampu lalu lintas yang menuju ke arah selatan kota itu. Hal ini tentu sangat bertentangan jika mengingat kantor perusahaan pelayanan maintenance itu yang berada di daerah sekitar utara kota tersebut.     

Hanna dan Sersan Hendrik segera menyudahi penyelidikan mereka di gedung stasiun televisi itu, rasanya mereka sudah cukup mendapatkan semua informasi yang mereka mau di tempat itu. Kini yang menjadi fokus utamanya adalah mencari di mana saat ini kendaraan itu berada, hal ini tentu tidaklah mudah, namun setidaknya kini mereka sedikit mengetahui rute yang telah di ambil oleh sang petugas maintenance palsu yang mereka curigai sebagai pelaku penembakan itu.     

Para personil tambahan segera dikirimkan untuk membantu melakukan penyisiran di area itu, mereka tak akan membiarkan sang pelaku melarikan diri kali ini. Beberapa titik jalan yang sekiranya bisa saja menjadi jadi rute yang diambil oleh sang pelaku segera ditutup, mereka tak membiarkan siapa pun lewat dari tempat itu dengan bebas. Kini jalan-jalan di area itu telah ramai di penuhi oleh para personil tambahan yang dikirimkan guna membantu penyisiran di area itu. Tentu saja ramainya pihak Kepolisian yang terlihat di jalanan kota itu segera memancing perhatian publik, para warga kini dibuat sangat bertanya-tanya dengan apa sebenarnya yang sedang mereka cari.     

Tampaknya berita penembakan itu kini juga telah tersebar di kalangan warga kota, hal ini semakin memancing keresahan warga saat itu, belum lagi ramainya para personil yang kini turun di jalan-jalan di sekitar area yang sekiranya bisa menjadi rute sang pelaku itu kini semakin menarik dan memancing bermunculannya opini-opini liar dari para warga.     

Walau sedikit memakan waktu dan membuat situasi kota menjadi tidak stabil namun akhirnya usaha itu kini membuahkan hasil. Seorang personil melaporkan temuannya pada kendaraan yang sedang mereka cari saat itu. Kini kendaraan itu tengah terhenti di salah satu ruas jalan yang berada di daerah sekitar selatan kota tepat seperti apa yang mereka temukan dalam rekaman CCTV yang terpasang di salah satu lampu lalu lintas yang memang menunjukan jika sang pelaku memang mengarah ke arah selatan kota tersebut.     

Kendaraan itu berada sekitar 10 kilo meter jauhnya dari tempatnya terakhir terpantau dalam rekaman CCTV yang terpasang di lampu lalu lintas itu. Namun tampaknya pengemudi atau sang pelaku penembakan itu telah meninggalkan kendaraan itu dan membiarkannya terparkir begitu saja tepat di ruas jalan yang mereka temukan.     

Sersan Hendrik dan Hanna yang menerima laporan itu segera menuju ke lokasi di mana kendaraan itu berada, sedang regu personil yang telah menemukan kendaraan itu kini masih bersiaga dan mengamati kendaraan itu dari jarak aman. Mereka masih menunggu kedatangan Sersan Hendrik ke tempat itu sebelum nantinya mereka akan melakukan pemeriksaan pada kendaraan tersebut. Walau nyatanya mereka telah dapat memastikan jika kini sang pelaku tak lagi berada di dalam kendaraan yang kini sedang terparkir begitu saja pada ruas jalan itu.     

Butuh waktu sekitar 15 menit sampai Sersan Hendrik dan Hanna akhirnya sampai di titik lokasi itu. Mereka segera di sambut oleh seorang personil yang menjadi ketua regu pencarian itu. Sang personil segera melaporkan bagaimana situasi dan kondisi di titik lokasi penemuan kendaraan itu pada Sersan Hendrik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.