Hi's Like, Idiot But Psiko

Rencana Antonio



Rencana Antonio

0Anak buah Antonio terus mengawasi informan bayaran yang digunakan oleh Fedrick untuk mencari keberadaan Aleandra, sepertinya sudah saatnya menjalankan rencana. Antonio memerintahkan anak buahnya mendekati informan itu dan memberitahu di mana Aleandra berada.     

Beberapa anak buah Antonio yang ada di California, belum bisa menemukan keberadaan Aleandra sampai saat ini. Mereka sudah berusaha mencari keberadaan gadis itu tapi sayangnya, setelah kejadian di mana dia harus kehilangan tiga anak buah, Aleandra sudah tidak terlihat lagi.     

Mereka terus berusaha tapi tidak ada petunjuk sama sekali, itu karena Aleandra tidak pergi ke mana pun. Dia juga sulit ditemukan karena dia hanya imigran gelap. Identitas palsu yang dibuatkan oleh Maximus hanya untuk mengelabui petugas. Itu pun hanya untuk berjaga-jaga saja.     

San Francisco kota padat penduduk, tidak mudah menemukan seorang gadis yang terus bersembunyi. Tapi anak buah Antonio selalu bertindak hati-hati, mereka tidak bertanya pada siapa pun. Mereka harus waspada mengingat ketiga rekan mereka yang hilang. Sebab itu sudah saatnya memanfaatkan informan yang digunakan oleh Fedrick, jika terjadi sesuatu mereka tidak terlibat tapi mereka akan tetap memantau.     

Rencana Antonio adalah, anak buahnya menemui informan Fedrick dan mengatakan di mana Alendra berada dan dia juga akan menemui Fedrick dengan selebaran yang pernah disebarkan oleh Fedrick untuk mencari keberadaan Aleandra. Biarkan saja mereka pergi ke California untuk mencari keberadaan gadis itu. Mungkin saja pria itu bisa membawa Aleandra kembali ke Rusia sehingga dia bisa menangkap gadis itu dengan mudah tapi jika tidak, setidaknya dia bisa tahu siapa yang sedang melindungi Aleandra. Jangan sampai mereka tidak tahu kekuatan musuh yang harus mereka hadapi sehingga mereka kalah telak saat mereka akan menyerang nantinya.     

Antonio mendatangi kantor Fedrick saat itu, sudah saatnya menggunakan pion yang ada tapi sebelum dia bergerak, dia harus menunggu laporan dari anak buahnya yang akan mendekati informan yang digunakan oleh Fedrick. Dia melakukan hal itu agar Fedrick percaya dengan informasi yang akan dia berikan nanti.     

Antonio menunggu di mobilnya, dia sedang menunggu informasi dari anak buahnya yang saat itu sedang mendekati informan Fedrick. Sang anak buah mengikuti sejak tadi, dia bahkan terlihat waspada. Sang informan masih berusaha mengumpulkan beberapa infromasi dari seorang kenalan Aleandra. Dia sedang mencari tahu tempat yang sering dikunjungi oleh Aleandra dan tempat yang sangat dia impikan karena bisa saja, gadis itu sedang bersembunyi di salah satu tempat itu.     

Sang informan masih mengumpulkan informasi dan setelah selesai, dia melangkah menuju mobil sambil menimbang-timbang di manakah kemungkinan Aleandra berada di antara beberapa tempat yang disebutkan oleh orang yang dia mintai keterangan tadi?     

Sepertinya pekerjaannya kali ini tidak mudah, dia sudah mencari Aleandra Feodrora diseluruh kota Moskow tapi keberadaan gadis itu tidak ada. Tidak saja di kota Moskow, kota-kota lain juga sudah dijelajahi tapi gadis itu juga tidak ada. Firasatnya sebagai informan mengatakan jika gadis itu sudah tidak berada di Rusia lagi. Oleh sebab itu, dia mulai mengumpulkan infromasi negara yang sangat ingin didatangi oleh Aleandra karena dia berfikir gadis itu menyembunyikan diri di negara itu.     

Informan itu sudah mengeluarkan kunci mobil, anak buah Antonio mendekatinya dengan terburu-buru dan pura-pura menabraknya sehingga beberapa berkas yang dibawa oleh informan itu berhamburan di atas aspal.     

"Hei, apa kau buta?" teriak sang informan kesal.     

"Maaf, aku minta maaf," anak buah Antonio pura-pura merasa bersalah, dia bahkan membantu sang informan untuk mengambil berkasnya.     

"Aku tidak sengaja, tolong maafkan!" anak buah Antonio masih dengan aktingnya.     

"Sudahlah!" berkas mulai dikumpulkan, anak buah Antonio mengambil foto Aleandra dengan secepat kilat dan terlihat terkejut.     

"Kenapa kau membawa foto gadis ini?" tanyanya dengan ekspresi wajah tidak percaya.     

"Kembalikan, ini tidak ada urusannya denganmu!" foto Aleandra diambil dengan paksa. Sang informan terlihat kesal, tidak seharusnya pekerjaannya diketahui oleh orang lain. Setelah semua berkasnya terkumpul, sang informan membuka pintu mobilnya, berkas pun disimpan dan dia juga hendak masuk ke dalam mobil tapi perkataan anak buah Antonio menghentikan niatnya.     

"Aku merasa tidak asing dengan wajah gadis itu!"     

Sang informan berpaling, matanya melihat ke arah anak buah Antonio. Apa maksud perkataannya?     

"Apa maksudmu?" tanyanya. Pintu mobil ditutup, dia melangkah mendekati anak buah Antonio.     

"Katakan padaku, apa maksud ucapanmu?"sang informan kembali bertanya.     

"Aku tidak yakin tapi sepertinya aku pernah melihatnya di bandara," ucap anak buah Antonio.     

"Katakan dengan jelas, ke mana dia pergi?" kerah baju anak buah Antonio ditarik, sudah dia duga Aleandra tidak ada di Rusia lagi.     

"Hei, jangan kasar. Aku pasti akan mengatakannya!"     

"Oke, sekarang katakan!"     

"Waktu itu, sudah beberapa bulan yang lalu. Aku hendak menjalankkan bisnis ke San Francisco dan tanpa sengaja aku menabrak gadis itu. Dia terlihat ketakutan seperti sedang melarikan diri dari sesuatu!"     

"San Francisco?" sang informan terlihat berpikir. Walau nama kota itu tidak termasuk ke dalam kota yang sangat ingin didatangi oleh Aleandra tapi tidak menutup kemungkinan gadis itu melarikan diri ke tempat itu.     

"Kenapa kau mengatakan hal ini padaku?" sang informan menatap anak buah Antonio dengan tatapan tidak percaya.     

"Kau sepertinya mencari gadis itu jadi aku mengatakannya, terserah kau mau percaya atau tidak. Aku tidak memaksa karena aku hanya mengatakan apa yang aku tahu!"     

"Baiklah," kerah baju anak buah Antonio dilepaskan. Ini informasi yang sangat penting.     

"Terima kasih atas infromasinya. Apa yang kau inginkan, katakan padaku!"     

"Aku tidak menginginkan apa pun, anggap sebagai permintaan maafku karena telah menabrakmu."     

"Baiklah, terima kasih," sang informan kembali ke mobil, dia akan menghubungi Fedrick dan membahas hal ini bersama sedangkan anak buah Antonio melangkah pergi dan memberi laporan.     

"Umpan sudah ditangkap, Bos!"     

Antonio tersenyum, sekarang gilirannya. Pria itu turun dari mobil dan menuju kantor Fedrick, dia akan menemui pria itu.     

Di dalam sana, Fedrick mendapat telepon dari sang informan yang ingin mengajaknya untuk bertemu nanti siang. Tentu saja Fedrick tidak menolak karena sang informan berkata dia sudah mendapat sedikit petunjuk tentang keberadaan Aleandra.     

"Sir, ada yang ingin bertemu dengan anda," terdengar suara sang sekretaris di depan pintu.     

"Siapa?" tanya Fedrick.     

"Pria itu tidak menyebutkan namanya tapi dia berkata jika dia mengetahui keberadaan Nona Aleandra."     

Fedrick terkejut, dia melangkah cepat menuju pintu. Apa selebaran yang dia sebar membuahkan hasil?     

Tanpa membuang waktu, Fedrick keluar dari ruangan dan meminta sekretarisnya menunjukkan di mana orang yang dia maksud. Antonio menunggu di ruang tunggu, pria itu tersenyum saat melihat Fedrick masuk ke dalam ruang tunggu.     

"Apakah kau benar-benar tahu di mana keberadaan kekasihku?" tanya Fedrick tanpa basa basi.     

"Tentu saja, aku melihat selebaran ini beberapa hari yang lalu," Antonio memperlihatkan selebaran yang dia dapatkan dari anak buahnya.     

"Jika begitu katakan, di mana keberadaannya?" Fedrick benar-benar tidak sabar. Dia harap pria itu benar-benar memberinya petunjuk.     

"Santai saja, Tuan. Aku pasti akan mengatakannya padamu," Antonio tersenyum, dia akan diuntungkan oleh pria itu. Selain dia akan tahu keberadaan Aleandra Feodora, dia juga bisa tahu siapa yang sedang melindungi Aleandra saat ini.     

"Jangan basa basi, langsung saja!" ucap Fedrick.     

"Aku pernah bertemu dengannya sewaktu di California," ucap Antonio.     

"California?" Fedrick terkejut.     

"Ya, aku tanpa sengaja menabraknya saat aku berada di California. Aku baru tahu jika anda mencarinya karena aku baru kembali dari sana."     

"Di mana, katakan padaku?" tanya Fedrick. Ini benar-benar informasi yang sangat dia butuhkan. Entah bagaimana caranya Aleandra bisa berada di sana tapi dia harus mencarinya di tempat itu walau kemungkinannya hanya satu persen saja.     

"Aku bertemu dengannya di Francisco," upac Antonio.     

"Bagaimana aku bisa tahu jika kau tidak sedang menipuku?" tanya Fedrick.     

"Kau mau percaya atau tidak, aku tidak mempermasalahkannya, Tuan. Aku hanya ingin membantu setelah melihat selebaran ini, aku juga tidak meminta imbalan padamu. Aku ingat saat bertemu dengannya, dia terlihat ketakutan dan aku memutuskan untuk mengatakan hal ini padamu karena aku rasa gadis itu sedang dalam masalah," ucap Antonio seraya beranjak.     

"Aku sudah mengatakan apa yang aku tahu, jadi aku permisi," ucapnya.     

"Terima kasih, maaf jika aku tidak sopan," ucap Fedrick.     

Antonio hanya tersenyum, sudah cukup. Pria itu pasti akan percaya apalagi setelah ini informan yang dia gunakan akan mengatakan hal yang sama. Dia tinggal duduk diam menunggu hasil yang dia inginkan dan semoga saja pria itu berhasil membawa Aleandra maka dia akan melancarkan aksinya tanpa menghadapi orang yang sedang melindungi Aleandra saat ini.     

Setelah Antonio pergi, Fedrick kembali ke dalam ruangannya sambil berpikir dengan keras. Apakah benar Aleandra berada di San Francisco? karena ingin tahu dan sudah tidak sabar, Fedrick menghubungi sang informan, dia ingin tahu apa yang didapatkan oleh sang informan.     

"Apa yang kau temukan?" tanyanya pada sang informan.     

"Aku baru saja bertemu dengan seseorang yang mengatakan jika dia tahu keberadaan gadis itu."     

"Katakan!" Fedrick tampak tidak sabar.     

"Orang itu berkata jika dia melihat gadis itu di dalam pesawat yang akan menuju ke San Francisco!" jawab sang informan.     

"San Francisco?" Fedrick terkejut. Kenapa informasi yang didapat oleh informan itu sama dengan informasi yang baru saja pria itu katakan? Apa Aleandra benar-benar berada di sana?     

"Jika begitu aku ingin kau pergi ke San Francisco untuk mencari keberadaannya karena seseorang juga mengatakan padaku jika dia berada di sana!" perintah Fedrick. Entah kenapa begitu kebetulan tapi ini adalah petunjuk bagi mereka untuk menemukan keberadaan Aleandra.     

"Baik, Tuan Fedrick. Aku akan segera pergi ke sana," ucap sang informan.     

Fedrick sangat berharap informasi yang mereka dapatkan adalah informasi yang akurat. Beruntungnya dia menyebar selebaran itu sehingga banyak orang tahu jika dia sedang mencari keberadaan Aleandra. Mungkin memang secara kebetulan saja jika ada yang mengatakan keberadaan Aleandra secara bersamaan tapi sayangnya dia hanya dimanfaatkan oleh Antonio.     

Tentunya tanpa Fedrick sadari jika dia sedang membuat masalah baru untuk Aleandra karena para musuh, bisa memanfaatkan dia dan sang informan dengan mudah yang akan segera pergi ke San Francisco untuk mencari keberadaan Aleandra.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.