Shadow of Love

Cepat ! lakukan sekarang juga



Cepat ! lakukan sekarang juga

0Lelaki itu merebahkan tubuh lunglai anita diatas ranjang luas dalam room hotel. membiarkan anita terlentang disana dengan apa adanya. sementara ia langsung berjalan kearah mini bar , mengambil air mineral dalam botol putih didalam kulkas. lalu meneguk air putih itu hingga tetes terakhir.     

"Aku haus … tolong, …aku mau minum … " ucap anita lirih, sambil berusaha mengangkat tubuhnya sendiri untuk duduk. ia merasa hawa panas ditubuhnya semakin kuat. dan hasrat yang aneh berdesir menjalari seluruh persendian tubuhnya. tangannya reflects menarik kerah kaos putih yang dikenakannya kekanan dan kekiri. berharap bisa melonggarkan rasa panas yang kian mendera tubuhnya.     

"Minumlah … " Lelaki itu memberi sebotol air mineral pada anita. menyerahkan tepat didepan wajah anita. Anita berusaha keras menerima botol air mineral yang diberikan padanya. namun ia seakan tidak mampu lagi menopang tubuhnya untuk duduk tegap.     

Dengan sigap lelaki itu langsung menangkap tubuh anita yang hampir saja jatuh kembali keposisi tidurnya. ia kemudian duduk merapatkan tubuhnya disebelahnya dan menopang tubuh anita agar dapat tetap dalam posisi duduknya. lalu membantu anita memegangi botol air mineral dan membantu menegukkan kemulutnya dengan perlahan. saat ia memegang tangan anita. ia dapat merasakan tangan anita gemetar hebat.     

"Terima kasih …" ucap anita lirih. wajahnya reflect menengok kearah samping. membuat wajah mereka tanpa sengaja saling bersentuhan, merekapun kemudian saling bertatapan penuh arti.     

"Apa kau sudah merasa baikkan ?…" tanya lelaki itu lembut. suaranya mendadak terdengar sexy ditelinga anita.     

GLEK !     

Anita menelan ludahnya sendiri. sambil terus menatap kearah lelaki itu tidak berkedip. "Sama sekali belum …" jawabnya datar dan langsung menundukkan wajahnya kebawah. berusaha menyembunyikan rasa aneh yang ia rasakan dalam dirinya saat ini.     

"Apa yang aku bisa lakukan untuk membantumu"     

"Aku juga tidak tahu …"     

Lelaki itu kemudian membantu membaringkan tubuh lunglai anita kembali keatas ranjang. lalu ia juga ikut berbaring disamping anita. wajahnya terlihat bimbang sambil mendengak keatas melihat kelangit kamar hotel nan luas.     

"Nita … mengapa kamu begitu menyebalkan "     

"Aku ??…"     

"Iya. kamu … siapa lagi …"     

"Why …"     

"Aku merasa lelah nita … aku sudah tidak punya kesabaran lagi menghadapimu…"     

"Aku tidak mengerti apa magsudmu.. tapi apa kau tidak merasa ruangan ini begitu panas ?… apakah kau mematikan AC nya ? …aku benar-benar tidak tahan ! "     

"Nita……aku bisa membantumu menghilangkan rasa panas dalam tubuhmu... apakah kau mengijinkan ?"     

"Cepat … Lakukan sekarang juga … " ucap anita polos. tanpa berpikir panjang. seakan menyuruh lelaki itu agar secepatnya membantu menghilangkan rasa panas ditubuhnya.     

Lelaki itu menatap anita dengan pandangan sayu. tangan kanannya mulai menyentuh wajah lembut anita. Anita membuka matanya. dan mereka saling bertatapan penuh arti. Lelaki itu tersenyum, lalu mencium bibir anita intimately. penuh hasrat.     

Anehnya anita merasa tidak keberattan sama sekali. saat kemudian lelaki itu mulai melumat bibirnya dan kian lama lidahnya mendesak masuk untuk bertemu dengan lidah anita. mereka bertaut lidah passionately.     

Merasa anita meresponse tindakannya. lelaki itu semakin berani melakukan aksinya lebih lanjut.     

Lelaki itu menarik kaos putih anita keatas. lalu melepaskannya dari tubuh anita. dan melempar kaos itu dilantai begitu saja. Anita merasakan kulitnya menyentuh kulit Lelaki itu langsung.     

Jantungnya kian berdebar tidak terkendali … diikuti gairah yang meluap hebat dari dalam dirinya.     

Sembari mereka terus berciuman. tangan Lelaki itu melucuti pakaian anita satu per satu. tangannya yang berpengalaman langsung dapat melepaskan kaitan bra anita dengan mudah.     

Lelaki itu kemudian melucuti pakaian miliknya sendiri dengan gerakan terburu buru.     

Anita tampak menutup rapat-rapat kedua matanya. tidak mampu membalas tatapan mata lelaki itu padanya. dalam sisa kesadarannya ia masih tidak dapat menyembunyikan perasaan malu. saat seluruh tubuhnya kini terekspose dihadapan lelaki itu.     

"Kau sangat cantik anita …"     

Lelaki itu melepaskan ciuman panasnya sesaat. lalu menatap anita dengan takjub. tangannya kemudian menjalari dengan lembut dahi, hidung, bibir, leher, dan terus menjalar kebagian bawah tubuh anita. sambil tidak melepaskan tatapannya pada anita.     

Sesaat setelah lelaki itu melepas ciuman dibibirnya. Anita menghirup udara dengan rakus. dan mencoba mengatur nafasnya yang terengah engah.     

Anita terlonjak terkejut. saat tiba-tiba mulut lelaki itu telah menghisap dan mengulum satu puting miliknya. Anita langsung berusaha menarik kepala lelaki itu dari atas payudaranya.     

Ugh.... jangan … tolong jangan lakukan ini pras…     

Ombak sensasi dasyat seakan menghantam anita hingga keujung rambutnya. ini benar-benar strange. ia tidak pernah mengalami sensasi asing ini sebelumnya.     

Anita kembali terlonjak kaget. ketika lelaki itu kembali menghisap putingnya dengan kuat dan menekan. ia merasakan tubuhnya menegang penuh gairah.     

Aaghhhh …P~ pras …     

Tanpa sengaja anita mendesah. sementara jari-jarinya mencengkeram kepala lelaki itu dengan kuat.     

"Lihat aku baik-baik nita ... aku hans ... aku adalah hans Siddhartha. aku bukan cecungguk prastian. apakah kamu tidak dapat melihatku dengan jelas ..." protests hans dengan nada kesal. seolah tidak terima saat anita terus memanggil nama prastian dalam desahannya.     

Tapi anita tidak menghiraukan keberattan hans. dirinya kini seolah sedang feel high. terbang jauh diangkasa dengan sensasi nikmat tidak terkira.     

Melihat reaksi wajah anita yang begitu menggairahkan. hans langsung melupakan rasa marahnya. ia kembali menghambur dan menggauli tubuh anita. kembali mengulum dan menghisap buah dada anita intense. sambil tangannya menjelajah liar menyentuh setiap lekukan tubuh anita.     

Dan tangannya kemudian berhenti di bagian intim anita. jari-jarinya perlahan masuk dan memberi sentuhan dan gesekkan lembut berulang kali.     

Aaghhhh …     

Hans menghentikan ciumannya tiba-tiba. lalu menarik wajahnya keatas. untuk melihat ekspresi anita secara jelas. jari-jarinya yang terampil kembali merangsang pada titik yang paling memberi anita kenikmatan.     

Anita terlihat memejamkan matanya. tubuhnya mengelinjang tidak terkendali. saat hans sengaja terus menstimulasi bagian bawah anita dengan aggressive.     

Aaghhhh… pras ….Aa-ghhhh ~     

Seketika anita seperti tersadar. ia langsung memegang pergelangan tangan hans. dan menggelengkan kepalanya berulang kali. mencegah hans agar tidak memberi stimulasi padanya lagi.     

"Don't … please … Jangan lakukan ini pras … aku takut …"     

"Tenang saja nita … aku akan bertanggung jawab. jika sesuatu terjadi padamu… " usai mengucapkan kata-kata nya , hans langsung kembali melancarkan ciuman panas dibibir anita dengan hot kiss. sambil tangannya kembali menjelajahi keintiman anita. menstimulasi bagian bawah anita dengan aggressive.     

Anita berusaha mendorong dada hans dengan sisa tenaganya. namun hasratnya justru semakin memuncak hebat seiring stimulasi konstant yang diberikan hans padanya.     

A~aghhhh !     

Anita melepas paksa ciuman hans padanya demi dapat berteriak keras. ia mendapatkan orgasm pertamanya. nafasnya terengah engah tidak beraturan.     

Entah mengapa anita merasa lega setelahnya. meskipun rasa itu tidak berlangsung lama. karena gelombang sensasi asing itu kembali merasuki tubuhnya.     

Hans tersenyum kecil. membalas menatap tatapan sayu anita. membelai wajah anita dengan lembut. seraya merapikan rambut panjangnya yang berantakan menutupi sebagian wajah cantiknya.     

"Mari kita lakukan ini nita … aku akan menjadikan kamu menjadi milikku selamanya …"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.