Shadow of Love

Jangan pernah memikirkan pria lain



Jangan pernah memikirkan pria lain

0Anita bisa merasakan sesuatu yang keras perlahan memasuki miliknya. kemudian tangan hans menahan kedua pergelangan tangan anita keatas kepalanya dengan erat. padahal hans sangat tahu pasti, anita bahkan tidak punya kekuatan lagi untuk berdiri apalagi untuk lari darinya.     

Aa~ghhhh …     

Anita memekik tertahan, dan air mata perlahan keluar dari ujung matanya. Hans tampak terkejut dengan reaksi anita itu, ia menatap wajah anita dengan panik.     

"Apakah sakit …" tanya hans dengan nada gugup dan suara yang terdengar serak, anita menjawab dengan menganggukkan kepalanya pelan, sembari membalas menatap kearah hans dengan wajah sayu. pikiran anita saat ini benar-benar kacau. ia tidak bisa membedakan apakah ini nyata atau hanya halusinasi saja. namun satu hal yang pasti. ia dapat merasakan nyeri yang real pada bagian intimnya saat ini.     

"Bertahanlah sayang … sakit ini tidak akan lama. aku akan melakukannya dengan perlahan okay …" ujar hans berusaha menenangkan anita. anita tampak langsung menganggukkan kepalanya lagi. sebagai tanda bahwa ia mengerti, dan mengijinkan hans untuk mencobanya kembali.     

Hans kemudian mendorong miliknya lagi dengan gerakan perlahan, penuh perasaan, ia memberi kesempatan pada anita untuk menyesuaikan dengan dirinya. sambil terus mendorong miliknya dengan perlahan ia juga terus mencium bibir anita lembut dan penuh cinta.     

… Aa~ghhhh …     

Anita kembali memekik tertahan. kedua tangannya mencengkeram tangan hans dengan lebih kuat lagi. Hans langsung terdiam dalam posisinya. ia tahu , anita benar-benar merasa kesakitan. ia tahu ini adalah pengalaman berhubungan sexual pertama kali bagi anita.     

hans menyadari tubuh anita belum siap menerima dirinya saat ini. jadi ia memutuskan untuk menghentikan dorongannya, dan menarik miliknya keluar dari bagian intim anita dengan perlahan. Hans memutuskan tidak ingin memaksakan hasratnya dengan tergesa- gesa, yang takutnya nanti akan memberi trauma atau semacamnya pada hubungan mereka selanjutnya.     

Anita menghentikan tangisnya dan seketika melonggarkan cengkraman tangannya dilengan hans. membuat hans tersenyum kecil melihatnya, hans lalu menciumi seluruh wajah anita dengan mesra.     

Hans memutuskan untuk memberi anita lebih banyak waktu dan foreplay hingga ia benar-benar sudah siap nanti.     

Hans lalu menundukkan kepalanya di tubuh bagian bawah anita dan menarik kedua paha anita keatas bahunya.     

wajah anita seketika memerah bagai udang rebus, ia merasa panik setengah mati. Anita tidak mengerti apa yang sebenarnya akan hans lakukan padanya, maka dengan sekuat tenaga ia berusaha bangun untuk menolak posisi yang diberikan hans padanya.     

"Pras … jangan …"     

Anita serasa ingin mati karena rasa malu. tapi hans tidak menggubrisnya sama sekali. kedua tangannya membuka dan mengexpose miliknya tepat didepan wajahnya lidah dan mulutnya langsung menyusuri setiap details miliknya dengan intense.     

Anita berusaha mendorong puncak kepala hans dengan kuat. untuk pergi dari miliknya sana. namun usahanya sia-sia belaka. karena aksinya itu justru semakin membuat hans aggressive mengerjai dirinya. Anita terus melonjak terkejut berulang kali. saat sapuan dan hisapan lidah hans kian intense. ia merasakan sensasi high. tidak terbayangkan.     

Tangannya yang semula menahan kepala hans dengan kuat, kian lama kian melonggar dengan sendirinya. dan ia kian berani mengeluarkan desahan suaranya dalam aktivitas intim itu, yang tanpa sadar justru membuat hans kian terpacu birahinya.     

Sekian waktu lamanya mereka bercumbu demikian intense dan panas membuat hans seolah telah berada dipuncak hasratnya. dan tidak mampu untuk menahan lebih lama lagi. ia kemudian bangkit dari posisinya dibagian bawah anita sana. lalu beralih menindih tubuh anita. dan mencoba kembali memasuki anita dengan hati-hati. meskipun tidak seburuk sebelumnya. tapi tetap saja anita masih merasakan sakit dan nyeri. Anita menggigit bibirnya untuk menahan rintihannya.     

Aaghhhh…….     

desah hans keras. setelah berhasil memasukkan miliknya sepenuhnya kedalam anita.     

"Pras !…sakit …"     

Hans tersentak kaget. Anita kembali menyebut nama prastian dengan lantang. dalam moment terintim mereka saat ini. hatinya langsung meradang. dirinya seakan tidak dapat menahan amarahnya lebih lama lagi. harga dirinya sebagai lelaki seakan break into a million pieces.     

Sesaat kemudian. tanpa berpikir panjang, hans sengaja terus mendorong miliknya dalam-dalam. hingga seluruh miliknya masuk kedalam milik anita.     

Aaghhhh … Aaghhhh … Pras … jangan … Aa~ghhhh     

Anita menggelengkan kepalanya berulang kali dengan mata membelalak dan mulut terbuka lebar. sayangnya suara penolakan anita kini justru bagai memicu gairah hans semakin berkobar.     

Dengan nafas memburu hans terus menarik dan mendorong miliknya dengan kuat. keluar dan masuk kedalam milik anita berulang kali. sembari mulut hans menyusuri dagu dan leher anita penuh gairah menggebu. seluruh indra anita seolah terbangun bersamaan dengan dasyatnya libido yang ia rasakan. pusaka jantan milik hans seolah memenuhi seluruh ruang miliknya dibawah sana. ia merasakan begitu sesak sekaligus memberinya kenikmatan tidak terkatakan. tangan hans terus menjalar .menyentuh setiap inches tubuhnya membuat anita bagai tersengat arus listrik di berbagai tempat tubuhnya.     

"Anita … kau adalah milikku … jangan pernah memikirkan pria lain selain aku !…" bagi anita semua ucapan hans kini terasa bagai angin lalu saja. karena tidak satupun kata yang dapat dicerna olehnya saat ini.     

"Kau sangat luar biasa nita… aku mencintaimu" bisik hans mesra. lalu melumat bibir bawah anita. mereka kembali berciuman dan bertaut lidah passionately.     

Semakin lama, anita seolah semakin bisa menerima milik hans dan tubuhnya mulai terasa rileks cenderung menikmati percintaan mereka. ia sama sekali tidak keberattan ketika hans mengangkat tubuhnya dan mendudukkan tepat diatasnya. mereka berdua kemudian duduk ditepi ranjang. Anita memeluk leher hans dengan erat. membiarkan hans mengangkat bokongnya keatas dan menancapkan miliknya kedalamnya kembali. kedua tangan hans lalu sengaja mengangkat bokong anita kemudian mendorong masuk kedalam miliknya berulang kali. kedua puting anita menggesek dada keras hans saat bergerak keatas dan kebawah.     

Meskipun udara dalam room hotel dingin oleh AC. namun tubuh kedua manusia muda itu kini dibasahi oleh keringat. Anita terus memeluk leher hans dengan erat.     

Mereka bercinta dengan dasyat sekian waktu lamanya... hingga hans benar-benar merasa lelah dan kehabisan seluruh tenaganya. mereka berakhir melunglai diatas ranjang tidur berdua.     

*****     

Keesokan paginya …     

Anita terbangun dari tidur pulasnya saat ia merasakan rasa mual yang begitu hebat diperutnya yang seolah menyerang tiba-tiba. dan ia benar-benar harus segera kekamar mandi sekarang juga untuk memuntahkan isi perutnya disana batin anita. namun saat ia mencoba untuk bangkit dari posisi tidurnya ia merasakan kepalanya terasa berat dan berputar-putar.     

Anita langsung memegangi kepalanya dengan satu tangannya, lalu ia mencoba menggerakkan tubuhnya kesamping. namun entah mengapa secara bersamaan ia juga merasakan seluruh badannya terasa remuk seolah ia baru saja selesai dari pertempuran hebat semalaman.     

Anita lalu memandang disekelilingnya dengan perasaan tidak mengerti, dan ia menyadari ruangan yang ia tempati saat ini tampak begitu asing baginya, anita terlihat memicingkan matanya mencoba melihat dengan jelas details ruangan kamar yang ia tempati kini,     

Ruangan ini tampak begitu megah dan mewah bergaya eropa dengan luxurious interior design all around the room yang didominasi oleh warna ungu dan hitam dalam semua dekorasi kamar.     

Ugh … Anita memegangi kepalanya sambil meringis kesakitan, ia tampak berusaha untuk beranjak dari tempat tidurnya saat ini karena ia harus segera ke kamar mandi untuk muntah dan membersihkan dirinya. gumamnya sambil terus memegangi kepalanya.     

Anita lalu membuka selimut putih yang menutupi tubuhnya, namun seketia ia terkejut bukan kepalang saat tangannya tanpa sengaja menyentuh kulit yang hangat disebelahnya.     

Anita auto menoleh kesamping, dan wajahnya seketika berubah pucat pasi saat ia melihat seorang pria asing tampak masih tertidur pulas disebelahnya dengan hanya berselimut cover putih dan bertelanjang dada.     

Pria itu tampak masih tertidur dengan tenang dengan posisi tengkurap dan wajah menoleh kearah berlawanan dengannya.     

dan seketika tenggorokkan anita bagai tercekat ketika ia melihat kearah tubuhnya sendiri dan menyadari bahwa dirinya kini juga tidak mengenakan selembar pakaian-pun ditubuhnya.     

Wajah anita tampak kebingungan sendiri. dengan sisa kekuatannya ia berusaha menginggat apa yang terjadi dengan dirinya semalam. namun ingattan terakhirnya hanyalah saat dia dan teman-temannya makan malam di restaurant bersama mbak vina semalam.     

Anita ingat, karena merasa sangat lapar ia menghabiskan seluruh makanan dan minuman yang dipesan mbak vina untuknya tanpa sisa. namun setelah itu ia benar-benar tidak ingat lagi apa yang terjadi. ia benar-benar tidak tahu bagaimana ceritanya kemudian ia bisa berakhir tidur bersama pria asing yang sama sekali tidak dikenalnya ini.     

Air mata anita tanpa sengaja terusmengalir deras, dengan tangan gemetar dan gerakan berhati-hati ia bangkit dari tempat tidurnya dengan perlahan agar tidak membangunkan pria disampingnya itu. ia kemudian memunggut pakaian miliknya yang berserakan dilantai kamar satu persatu. dan mengenakannya kembali secepatnya. pikirannya saat ini hanya ingin secepatnya pergi dari ruangan ini as quickly as possible.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.