Shadow of Love

Bodohnya aku



Bodohnya aku

0Namun belum juga bibir hans dapat meraih bibir anita, dengan gerakan spontan anita mendorong dada hans dengan lembut, hingga membuat bibirnya otomatis menjauh dari bibir isterinya itu “Hans … aku belum mandi. tubuhku masih kotor dan lengket ” ujar anita polos, yang secara tidak langsung menolak ciuman hans padanya. Huhh ! masih berani dia menolakku ! gumam hans dalam hati, membuat hans otomatis kembali ke realita. tapi ia sama sekali tidak marah, hans justru tampak langsung tersenyum kecil sambil terus menatap anita dengan gemas “Ahhh benarkah … tapi kenapa hidungku mencium bau tubuh yang wangi sekali hmm”     

“Sudah... jangan terus menggodaku please. aku mandi dulu sekarang!” tanpa menunggu jawabban hans, anita langsung berjalan pergi menuju kamar mandi. meninggalkan hans yang tetap berdiri termanggu menatap kepergiannnya didepan meja rias. Anita balas menatap kearah hans sejenak, sebelum masuk kedalam kamar mandi dan menutup pintunya dari dalam. Huftttt ! calm down.... calm down … anita tampak berusaha menenangkan dirinya sendiri. ia berdiri dibelakang pintu kamar mandi dengan tubuh gemetaran. perasaannya kini benar-benar gugup dan kacau balau tapi ia seakan dipaksa untuk dapat menghadapi situasi ini dengan berani.     

Setelah sekian puluh menit, anita akhirnya selesai juga membersihkan diri. ia kemudian berjalan keluar dari kamar mandi dengan berbalut piyama handuk berwarna putih bersih dan menggulung rambut panjangnya keatas kepalanya. namun langkahnya seketika terhenti dan hampir saja ia menjerit dengan keras, tatkala matanya menangkap sosok tinggi besar sudah berdiri disamping pintu kamar mandi dan menatapnya dengan buas.     

Anita mendengakkan wajahnya keatas, membalas menatap hans dengan rasa gugup dan canggung. "Kenapa kamu disini ?!…" tanya anita dengan suara bergetar. "… aku sedang menunggumu … " jawab hans terus terang sambil menarik satu tangan anita dengan kuat dan langsung membawanya ketempat tidur luas dikamar pengantin mereka. "Aku sudah lama menunggumu nita …" ucap hans lagi menandaskan ucapannya seraya meraih kedua tangan anita dan merengkuh tubuh kecilnya diatas pangkuannya. "H-Hans … A-Aku …" belum juga anita selesai dengan ucapannya, hans langsung mencium bibir anita penuh hasrat, hans seolah tidak punya kesabaran lagi untuk menghadapi rasa gugup anita itu. gairahnya bagai sudah berada dipuncak teratas dan siap meledak hingga ia tidak bisa menahan lebih lama lagi untuk mulai mencumbu isterinya itu sekarang juga.     

Anita terlihat pasrah saat tangan hans mulai menggerayangi seluruh lekuk tubuhnya passionately. ia sebenarnya sudah mempersiapkan diri untuk moment ini. namun tetap saja, pada saat dijalani kenyataannya begitu mendebarkan untuknya. meskipun ia tahu hans bisa menerima dia apa adanya. tapi tetap saja ia benar-benar tidak bisa menutupi rasa takut dihatinya.     

"Jangan takut sayang … karena aku sekarang adalah suamimu …" ucap hans lembut, mencoba menenangkan hati anita disela-sela ciumannya. Anita langsung menganggukkan kepalanya sebagai tanda mengerti dan mencoba menerima perlakuan suaminya itu padanya. ia lalu memejamkan kedua matanya, berusaha menikmati setiap ciuman mesra hans padanya. hingga ciuman mereka berdua semakin lama semakin panas. dan tanpa sadar anita mengalungkan kedua tangannya pada leher hans dengan suka rela dan ia mulai membalas ciuman hans sebisanya.     

Hans kemudian melepaskan piyama handuk ditubuh anita lalu membaringkan tubuh telanjang isterinya itu diatas ranjang. mereka saling bertatapan penuh arti, kemudian kembali saling berciuman mesra penuh hasrat. "Aku mencintaimu sayang … " bisik hans lirih, lalu bibirnya bergerak menciumi wajah dan leher anita.     

Atmosphere didalam kamar terasa kian memanas … Hans seolah menjadi tidak terkendali lagi. nafasnya terdengar terengah-engah, jantungnya bagai berpacu dengan cepat.     

Tiba-tiba tubuh anita terasa mengiggil kedinginan dan merasa begitu ngeri juga ketakuttan. sebab ia sangat mengenal suara nafas yang memburu saat ini.     

Hans perlahan menindih tubuh anita dan mulai melakukan sentuhan intens dibagian bawahnya, untuk memberi stimulasi foreplay pada isterinya itu agar ia tidak kesakitan saat bercinta dengannya nanti. namun anita tidak sedikitpun menikmati sentuhan dan cumbuan hans padanya. hatinya menolak dan merasa benci. didalam remang cahaya kamar pengantin mereka. anita seolah dapat mengenali tubuh tegap diatasnya saat ini. suara nafas yang terengah ditelinganya, dan sentuhan tangan hans padanya seolah mengingatkan anita pada kejadian malam itu.     

Dan perlahan-lahan memory otak anita seakan terbuka lebar , tiba-tiba ia dapat menginggat dengan jelas wajah lelaki yang bersamanya pada kejadian lima tahun yang lalu itu secara jelas. YAH ! tak salah lagi ! lelaki yang bersamanya saat itu adalah hans !dia adalah hans ! dan kini semua memory pada malam itu seolah muncul dihadapannya kembali. dengan gambaran yang utuh dan sangat jelas terekam kuat didalam memorynya.     

“Jangan !Jangan !…” anita seketika menjerit dan berusaha mendorong tubuh tegap hans diatas tubuhnya dengan sekuat tenaga. "Lepaskan !!!" teriak anita dengan kuat. namun sayangnya hans kini bagai sudah tidak terkendali lagi, dia sudah berada dipuncak gairahnya. dengan segenap kekuatannya ia mencengkeram tubuh isterinya itu dengan erat. memasuki anita dengan penuh gairah. Hans telah menguasai tubuh anita sepenuhnya.     

Aa~ aghh !!!     

suara hans mengerang dengan kuat dan melepaskan hasrat lelakinya. ia terus menghentak tubuh anita berulang kali. terus memompa miliknya kedalam anita hingga menyentuh bagian ter-extreme didalam sana . Anita seolah tidak berdaya. tubuhnya terperangkap dalam kekuasan hans sepenuhnya. ia hanya bisa pasrah ketika hans terus membolak balik posisi tubuhnya dan seolah sedang digunakan hans sesuai keinginannya.     

Setelah sekian waktu… akhirnya hans kelelahan dan melunglai diranjang, "Terima kasih istriku… " bisik hans lirih ditelinga anita, lalu memeluk tubuh anita dengan erat.     

Anita yang merasa sangat ketakuttan, hanya bisa pasrah dan terus menangis dalam diam. terus bersabar dan menunggu waktu yang tepat untuk dapat melepaskan diri dari pelukan hans di tubuhnya kini. kemudian dengan gerakan sangat berhati-hati anita menggerakkan tubuhnya sedikit demi sedikit untuk menjauh dan lepas dari pelukan hans. ia beranjak dari ranjang tidurnya dengan perlahan, 'Aghhh ' ia tersentak, saat merasakan nyeri yang perih pada area intim dan diantara kedua kakinya. namun dengan sekuat tenaga ia berusaha menahannya, ia turun dari tempat tidur dengan hati-hati. lalu berjalan dengan tertatih menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri, air matanya mengalir deras bercampur dengan siraman air dari shower. dan isak tangisnya terbenam oleh suara gemericik air yang menggema diseluruh kamar mandi luas itu.     

Anita seakan baru tersadar bahwa ia tidak mengetahui kebenaran tentang siapa hans sebenarnya. ia benar-benar tidak menyangka ternyata lelaki yang selama ini bersamanya dan berhasil membuatnya jatuh cinta lagi adalah juga pria yang sama, yang telah menghancurkan mimpi dan cita citanya lima tahun yang lalu. dan lelaki itu adalah hans ! lelaki yang kini telah menjadi suaminya ! yang dengan paksa telah merenggut harga diri dan kesuciannya kala itu.     

Anita menyadari hans telah menipunya dengan kejam. selama ini hans berpura-pura menyukainya agar ia bisa jatuh dalam jebakannya lagi. dan sekali lagi hans berhasil melakukannya lagi dengan sempurna.     

Anita mengiggit bibirnya dengan kuat. ia terus menggosok tubuhnya dengan sabun secara massive. seolah ingin melenyapkan setiap sentuhan hans padanya tadi sebersih mungkin.     

Anita tidak tahu, apa motif sebenarnya hans melakukan ini padanya. namun yang pasti, hans dimatanya kini tidak lebih bagai monster yang menyamar menjadi malaikat dan berlagak innocent didepannya dan mamah untuk membuat mereka terperdaya. dan anita terus mengutuk kebodohannya yang tidak mengetahui fakta ini dari awal. ia tampak terus memukul kepalanya sendiri berulang kali dan sangat marah pada kelambatan memorynya yang baru dapat menginggat kembali wajah hans pada malam kejadian itu, tepat dimalam pertamanya saat ini. Huhhh bodohnya aku !! … anita terus menangis sambil memukul gagang setir mobilnya. dan terus melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.