Shadow of Love

Tujuanku dari awal sudah sangat jelas



Tujuanku dari awal sudah sangat jelas

0Hans merasa terkejut karena anita sama sekali tidak menolak ciuman darinya. ia justru terlihat pasrah dan memejamkan kedua matanya erat. seketika hati hans bagai gerimis yang begitu sejuk, ia lalu melanjutkan mencium bibir isterinya itu dengan segenap cinta. kedua tangannya memegang rahang anita yang mendengak keatas menghadapnya.     

"Aku menginginkanmu nita …" ucap hans lirih, sambil tetap menciumnya dengan intense.     

Anita membuka matanya. ucapan hans bagai langsung mengembalikan akal sehatnya dan menyadarkan dirinya kembali ke realita, alarm peringatan seolah langsung berbunyi dikepalanya memperingatkan ia dengan situasinya sekarang.     

"Le~pas !"     

Anita mendorong tubuh hans dengan kuat membuat tautan lidah mereka terlepas seketika dan wajah mereka saling berjauhan.     

"A-Aku …H- harus kembali bekerja sekarang …" ucap anita canggung. langsung bangkit berdiri dari duduknya dilantai dan buru-buru berjalan ketengah ruangan untuk mengambil laptop miliknya yang tergeletak diatas sofa.     

"Tidak. kamu tidak akan pergi kemana-mana …" dengan segera, hans juga ikut bangkit berdiri dari duduknya dilantai. dan berjalan mengikuti anita.     

"Maaf ! tapi masih banyak pekerjaan yang harus aku lakukan …" ucap anita on point. dengan gesture tubuh berusaha bersikap professional. ia lalu mengancing kembali kemeja putihnya yang terbuka dan merapikan tatanan baju kerja juga rambutnya yang terlihat berantakan.     

"Pekerjaan ?… Apakah kamu lupa … kalau saat ini kamu bekerja untukku. dan bukankah pekerjaan utamamu adalah memberi laporan langsung padaku."     

"A-Aku akan menyiapkan laporan itu sekarang"     

"Apapun alasan yang kamu buat… tapi satu yang pasti. kamu tidak akan bisa kabur dariku lagi nita…" hans berhenti tepat didepan anita sambil berkata dengan nada mengintimidasi.     

Anita langsung mendengakkan wajahnya keatas dan menatapnya dengan frustasi.     

"Hans apa sebenarnya tujuanmu melakukan ini semua padaku …" ucap anita dengan suara pilu, merasa frustrasi dan bingung dengan hubungan mereka berdua yang ambigu. ia merasa hans sengaja terus menindas fisik dan mentalnya.     

Apakah ia masih tidak puas sudah menyiksa psikologisnya selama bertahun-tahun lamanya ? geram anita. sambil melihat kearah wajah hans yang justru tampak menebar senyum aneh padanya. hatinya merasa benci karena seolah hidupnya kini dikendalikan oleh hans dengan sebuah ikatan pekerjaan juga ikatan pernikahan sekaligus. yang membuat hidupnya kini seolah bukan lagi menjadi miliknya sendiri.     

Anita tidak mengerti. apa sebenarnya tujuan hans melakukan semua ini.     

ia merasa tidak pernah melakukan sesuatu yang merugikan dan membuat hans tersinggung sebelumnya. hingga membuat hans begitu menaruh dendam padanya.     

Hans memegang wajah anita sambil memicingkan matanya. dia lalu berkata dengan suara rendah. "Tujuanku dari awal sudah sangat jelas nita … kamu harus ikut pulang kerumah bersamaku" selesai berkata demikian ia langsung kembali mencium bibir anita dengan kuat. sambil berjalan menggiring tubuh anita kesofa. mau tidak mau anita terdorong mundur oleh gerakan hans yang kini terasa begitu ganas dan buas bagaikan monster yang akan memakan dirinya sedikit demi sedikit.     

Hans menjadi begitu arrogant. bahkan rasa sakit dikepala akibat pukulan anita tadi seolah tidak ada pengaruh lagi baginya. hans mencium anita dengan beringas seperti sengaja ingin meremukkan bibirnya.     

U-ughh !     

Wajah cantik anita kian memerah karena kekurangan oksigen. kedua tangannya berusaha mendorong dada hans sekuat tenaga untuk melepaskan ciuman dibibirnya. namun tiba-tiba ia merasa dada hans bagaikan dinding baja. yang sangat keras dan tak tergoyahkan.     

Hans menggunakan tangannya dan menjepit tubuh ramping anita erat-erat dalam pelukannya. hingga anita tidak dapat berkutik dibuatnya.     

"Hans maafkan aku … aku tahu aku salah karena sudah memukulmu tadi … mari bicarakan ini secara baik-baik , please " Anita berusaha membujuk hans. berharap nada memohonnya dapat melunakkan hati hans. "Jika kau punya masalah dengan perbuatanku, bawa saja aku kekantor polisi..." ucap anita lagi dengan suara memelas sambil terus berusaha melepaskan diri dari belenggu pelukan hans padanya.     

Hans menarik salah satu sudut bibirnya hingga membentuk setengah senyuman yang membuat wajahnya semakin terlihat mempesona. "Ahhh, tidak perlu ke kantor polisi. karena aku yang akan menghukummu sendiri " balasnya tegas dan seperti tidak mau berkompromi lagi.     

"Hans. aku sedang bicara serius !"     

"… ”     

Hasrat hans kini seolah tidak terbendung lagi. dengan ekspresi wajah tegas ia menghempas tubuh anita ke sofa lebar dibelakangnya, kemudian langsung menduduki kedua kaki anita yang terus berusaha melarikan diri darinya.     

Anita berusaha menyeret tubuhnya menjauh dari hans tapi sialnya tubuhnya hanya bergerak beberapa senti diatas sofa, membuat perjuangannya untuk lari dari hans seakan tidak berarti sama sekali. melihat tingkah anita itu, sudut bibir hans berkedut menahan tawa dan seolah sedang menantangnya untuk melawan jika ia bisa.     

Anita tetap tidak mau menyerah. ia terus memberontak tanpa henti. namun pukulan dan perlawanannya seolah bagai kelitikan saja ditubuh hans. tidak berarti sama sekali.     

Ia benar-benar tidak dapat melawan hans, ia kemudian hanya bisa menangis dengan putus asa.     

"Hans …aku peringatkan kamu … jangan macam-macam padaku !" hans membalas ucapan anita dengan sengaja menarik kedua tangan anita dan menguncinya diatas kepalanya. tubuh mereka kini saling menempel.     

Anita dapat merasakan betapa kerasnya tubuh hans.     

"Aku mencintaimu nita …" bisik hans dengan nafas tertahan. lalu mulai mencium rahang anita perlahan. nafas keduanya saling memburu. hans lalu mengecup dagu anita kemudian menyusuri bibir anita dan menciumnya passionately. nafas anita terengah engah. beberapa kali ereksi hans menyentuh keras perut anita yang hanya tertutup rok selutut dan kemeja putih yang ia kenakan hari ini. tiba-tiba hans menarik kemeja anita keatas hingga mengexpose perut dan dada anita seluruhnya. dan tanpa basa-basi hans langsung melumat dan menghisap puting pink anita yang menawan dengan penuh gairah. sedangkan jari-jari tangannya telah memasuki area terintim anita dibawah sana. memberi stimulasi anita secara intens dan seductive pada isterinya yang polos itu.... . hans seakan tidak terbendung lagi. ia menjadi semakin liar dan tidak terkendali. tangannya terus menjelajah dan menyentuh setiap lekuk tubuh anita.     

Detik berikutnya hans mengangkat rok hitam anita hingga keatas perut dan membuat bagian bawah anita terekspose seluruhnya.     

"Dasar gila A~aghhhh !"     

"Apakah kamu baru sadar ?!… kamu sudah membuatku gila sejak dulu nita !"     

Anita tampak terenggah engah. hans terus menghisap dan melumat putingnya dengan seductive sementara jarinya tampak menstimulasi liang intimnya dengan aggressive untuk memberi anita yang double stimulasi sekaligus.     

"Dasar bajingan …A~aghhhh ! Hans Lepaskan!Aaghhhh !"Anita berusaha melepaskan cengkraman tangan hans yang mengikat kedua pergelangan tangannya dengan kuat.     

“Ha~anss …… aku benar-benar akan membawa masalah ini keranah hukum, Lepaskan aku sekarang ……”     

"Lakukan saja ! aku tidak peduli apapun yang akan kamu lakukan untuk melawanku. karena mulai sekarang. aku tidak akan pernah melepasmu lagi !" jawab hans tegas.     

Semakin keras anita meronta. Hans justru semakin giat memberi stimulasi padanya.     

Aaghhhh !     

mereka seakan terus berperang dan terlibat pertempuran sengit dalam diam. mereka tampak berusaha saling menundukkan.     

Namun pada akhirnya anita seakan tidak mampu lagi mengendalikan dirinya. ia terlihat berantakan oleh gairah yang dasyat yang diciptakan hans padanya. tanpa sadar ia terus mendesah dengan liar merasakan sensasi mulut hans yang tidak berhenti menghisap dan mengulum putingnya dengan aggressive sementara jarinya tidak berhenti menstimulasi miliknya dibawah sana.     

Aaghhhh !     

Anita berteriak kuat. dan cairan hangat tampak keluar dari liang intimnya. tubuhnya seketika bergetar kecil akibat orgasm yang menderanya. hans tersenyum exited seraya mencium bibir anita dengan lembut. "I love you .." seketika wajah anita memerah menahan malu. ia bermagsud memalingkan wajahnya kesamping namun kepalanya tidak dapat bergerak karena langsung ditahan oleh ciuman hans padanya.     

"Kamu adalah isteriku.… aku berhak melakukan ini padamu. apakah kamu mengerti." ucap hans dengan suara berat. lalu kembali mencium bibir anita dengan lembut.     

"Aku tidak mau menjadi istrimu~ A…aghhhh " belum juga anita selesai berbicara. hans tiba-tiba menusukkan batang kokohnya ke liang terintim miliknya dibawah sana.     

A~aghhhh ! !     

Pekik Anita. sambil mencengkeram lengan hans dengan kuat, berusaha menahan rasa sakit dan sesak saat batang panjang nan kokoh itu memasuki liang sempitnya dengan paksa....     

"S-Sakit hans....!!" Anita memukul bahu hans sekenanya.     

"Bertahanlah sebentar. kamu harus mulai terbiasa denganku." ucap hans pelan seolah meminta pengertian anita untuk bertahan dengan sakitnya.     

Hans mengerti. Anita masih sangat polos dalam masalah hubungan seksual. ia tahu persis bahwa ia adalah pria pertama dan satu-satunya yang pernah menyentuhnya.     

Dengan lembut hans mendorong miliknya masuk dan keluar kedalam liang anita dengan hati-hati, untuk memberi kesempatan anita menyesuaikan diri dengan miliknya.     

Hans dapat merasakan cengkraman tangan anita perlahan mengendur, dan wajahnya sudah terlihat sedikit relax. maka ia mulai menghentak dengan kuat pusaka kebanggannya itu menusuk masuk kedalam liang terdalam anita. dan terus mengulang gerakannya berulang kali.     

Anita tampak merintih menahan sakit. namun juga mulai merasakan sensasi nikmat dalam tubuhnya. menikmati setiap sentuhan dan stimulasi hans padanya. nafas mereka saling memburu.     

Suasana dalam ruangan kian terasa panas.     

Beberapa saat kemudian dengan kedua mata terpejam erat anita tampak mengalungkan kedua tangannya ke leher hans. mulutnya terbuka lebar, seolah terbawa kenikmatan bercinta. hans menatapnya bahagia. ia merasa anita membalas rasa cintanya. ia lalu memompa lebih kuat lagi untuk memberi yang terbaik untuk isterinya.     

Nafas anita semakin terengah. tidak mampu mengimbangi deraaan libido hans yang semakin memuncak. mereka bercinta dengan panas membara.     

Anita telah berulang kali mengeluarkan cairan hangatnya. dan tubuhnya bergetar kian hebat. menatap hans dengan tatapan tidak berdaya.     

Tetapi hans sepertinya belum akan selesai dengan hasratnya. dia kembali meraih tubuh lunglai anita dan langsung memberinya posisi berdiri didepan sofa dan mengangkat satu kaki anita keatas sofa. sementara kaki satunya lagi tetap dibawah bersamanya. kemudian menusuk lagi liang surga itu. memompanya dasyat kedalam sana lagi dan lagi.     

Anita kembali memekik dengan keras. saking tidak kuat menahan hentakan kuat yang seakan menusuknya hingga dinding terdalam sana. untung ruang kantor hans kedap suara. jadi teriakan mereka hanyaterdengar oleh mereka sendiri. huftttt.... Hans tampak bernafas lega dan tersenyum puas melihat reaksi isterinya itu.hatinya merasa bahagia karena berhasil memiliki anita seutuhnya hari ini.     

Anita tampak terhuyung kedepan dan ke belakang. terus menahan hentakan demi hentakan hans yang kian liar. sambil tampak berusaha memukul hans yang terus menghentak dibelakangnya.     

Posisi bercinta ini begitu asing baginya. namun ia seperti tidak punya pilihan lain selain pasrah dengan semua yang hans lakukan padanya. ia bahkan tidak punya waktu untuk merasa malu atau memikirkan bagaimana penampilannya saat ini.     

Aghhh … Aghhh …Aghhh !!     

Hans dan anita seakan telah berada dipuncak klimaks mereka. namun tiba-tiba saja hans kembali meraih perut anita dan sengaja menunggingkan posisi tubuh anita didepannya agar liang sempit anita dapat menampung spermanya secara sempurna didalam. hans kemudian terdengar mengerang berat, ia seakan telah mencapai puncak. ia kemudian sengaja menusukkan miliknya dengan lebih kuat lagi dan menumpahkan seluruh cairannya kedalam sana secara sempurna.     

hmmm sepertinya rencanaku berjalan sempurna kali ini. gumam hans dalam hati. tersenyum penuh kemenangan.     

hans dengan sigap langsung menangkap tubuh anita yang hampir saja terjatuh dan melunglai dilantai. Anita terlihat kelelahan dan tidak bertenaga lagi, hans segera mengangkat dan membaringkan tubuh indah isterinya itu diatas sofa, pakaian mereka tampak berantakan tidak karuan.     

Hans menciumi seluruh wajah anita dengan lembut. lalu ikut berbaring disamping anita , "Sayang .... Jangan marah lagi please .... aku sangat merindukanmu ". ucap hans lirih. sambil terus menciumi wajah anita dan sesekali menghapus peluh yang membasahi wajah isterinya itu.     

Anita membuka matanya perlahan. dan mereka saling bertatapan sayu. di dalam cahaya terang itu. anita seakan tidak merasa takut lagi dengan bayangan hans yang dilihatnya saat malam pertama tempo hari.     

"Kamu brengsek !" jawab anita memaki.     

"Dan kamu harus mencintai aku yang brengsek ini seumur hidupmu … " hans memukul hidung anita dengan jari telunjuknya lembut.     

"Sudahi marahmu nita… bukankah yang terpenting kita sudah menikah sekarang … dan kita saling mencintai … jangan keras kepala yahh…"     

Anita terdiam. tidak menjawab sepatah katapun. ia kembali memejamkan kedua matanya. ia merasa begitu kelelahan. dalam sinar cahaya pagi yang memantul menerpa kaca. membuat wajah anita tampak semakin indah dan murni. Hans terus menatapnya tidak berkedip. mengaggumi segala kecantikkan yang kini tergolek nyata disampingnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.