Shadow of Love

I love you bigger than the world and sky



I love you bigger than the world and sky

0"Ini resep vitamin buat kesehatan ibu dan janin, agar tetap fit selama menjalani masa kehamilan sembilan bulan kedepan "ujar dokter kandungan itu dengan ramah. menuliskan beberapa jenis merk vitamin terbaik untuk anita pada lembaran kertas resep dimeja. ekspresi wajah anita masih tampak linglung menatap kearah dokter kandungan itu dengan rasa tidak percaya. perasaan terkejut. sedih. bahagia. dan bingung bercampur aduk menjadi satu.     

"ingat… vitaminnya harus diminum rutin setiap hari yahh… " suara dokter itu berhasil mengejutkan lamunan anita. seketika ia langsung menganggukkan kepalanya berulang kali. berusaha tenang dan focus kembali.     

"Iyaa dok saya akan meminum semua vitamin yang dokter resepkan secara rutin setiap hari ... terima kasih banyak atas resepnya dok" anita menerima lembaran resep itu lalu tersenyum kecil, membalas sikap ramah dokter kandungannya dengan penuh respect.     

Sebagai mantan mahasiswa kedokteran. anita sangat paham betul dengan farmakology tentang asupan vitamin terbaik dalam masa kehamilan. dalam kondisi hamil, perempuan memerlukan asam folat yang cukup untuk mencegah cacat pada sistem saraf bayi (neural tube defect – NTD). dan biasanya NTD ini mulai berkembang di 28 hari pertama setelah pembuahan. juga kalsium, dan zat besi dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan perempuan tidak hamil. Semua zat itu seperti investasi kesehatan untuk janin sampai kelak ia beranjak dewasa.     

"Semester pertama kehamilan, harus dijaga dengan baik ...tidak boleh kerja terlalu berat, tidak boleh angkat beban berat, juga tidak boleh stress, mengerti …"     

"Iyaa dok...saya mengerti … saya akan mematuhi semua saran dokter tanpa kecuali, " jawab anita lugas. sambil menebar senyum cerah kearah dokter.     

"Good ! so enjoy your pregnancy darling … nothing brings more happiness than the day you know that a baby arriving in your family. my blessings and best wishes for you nita…" kata dokter kandungan itu sambil mengelus perut rata anita. Anita hanya dapat membalas dengan tersenyum kecil dan mengucapkan banyak terima kasih atas keramahan dan perhatian dokter itu padanya. sebelum kemudian ia beranjak pergi meninggalkan ruang prakteknya untuk menebus resep vitamin miliknya.     

Sesampai diluar ruang praktek. Anita duduk dikursi tunggu sambil menanti antrian menebus resep vitamin di apotik. pandangannya tanpa sengaja menangkap pada sepasang suami isteri yang tengah duduk mengantri obat bersamanya. terlihat sang suami begitu perhatian, ia tampak terus membelai perut buncit isterinya, seolah ingin melindungi isteri dan calon buah hatinya dengan segenap jiwanya. sambil menatap isterinya penuh cinta. mereka terlihat sangat harmonis dan bahagia menanti kehadiran buah hati mereka.     

Anita tersenyum samar penuh ironi, ia lalu menundukkan wajahnya kebawah. entah mengapa tiba-tiba ia begitu merindukan kehadiran hans disisinya sekarang ini. dengan lembut ia mengusap perut ratanya sendiri berulang kali. "Ohh sayang…… my precious little baby. mommy have loved you from the start. you're the best gift from God to me. I love you bigger than the world and sky "     

tanpa terasa air mata anita jatuh menetes diwajah putihnya. hatinya terasa begitu perih dan terluka.     

Bayangan kenangan manis bersama hans terus menari dalam ingattannya. teringat olehnya saat-saat indah mereka memadu cinta, saat hans memeluk erat dirinya. saat hans tersenyum indah padanya. dan saat hans yang usil terus mengerjai dan menggoda dirinya.     

Dada anita kian terasa sesak. air mata kian deras mengalir. sambil terisak anita buru-buru pergi menuju ke toilet untuk menenangkan diri.     

Anita mengambil lembaran tissue didalam tas miliknya. tanpa sengaja layar ponselnya tersentuh. dan menampilkan foto profile pernikahannya. Anita menatap foto hans dengan seksama. hatinya merasa bimbang. ingin sekali ia menelfon hans sekarang juga untuk memberitahu kabar kehamilannya ini. "Bagaimana reaksi hans kalau tahu aku sedang mengandung anaknya. apakah ia akan merasa bahagia sepertiku ?…" anita bertanya pada dirinya sendiri. dan hanya dengan membayangkan dapat bertemu dan memeluk hans lagi disisinya. membuat air mata anita kembali berlinang membanjiri wajahnya " Hans maafkan aku… maafkan sikap acuhku selama ini. aku sangat merindukanmu. kembalilah padaku hans …" gumam anita pilu. "… bukankah kamu bilang, kamu ingin mempunyai banyak anak denganku dimasa depan … sekarang aku benar-benar sedang mengandung anakmu. aku mohon datanglah kembali padaku" ucap anita dengan perasaan kalut. Anita menyimpan kembali ponselnya ke dalam tas kecil miliknya. ia lalu mencuci mukanya berulang kali diwastafel lalu menatap kearah pantulan wajah dirinya sendiri pada cermin didepannya.     

Haruskah aku datang menemuimu.....     

Tapi, bagaimana jika kamu sudah tidak menginginkanku lagi… apa yang harus aku lakukan … bagaimana aku sanggup menghadapi penolakanmu …     

****     

Satu bulan kemudian …     

Anita sedang berbaring seharian di apartement seperti biasanya. ia menikmati weekend, hari sabtu dan minggunya dengan tidak melakukan apapun. hanya bermalas malasan. berbaring diatas ranjang tidurnya seharian.     

"Nitt... kokk gak pulang kerumah, mamah khan kangen, " suara mamah terdengar kesal dari ujung telfon sana.     

"Lagi gak mood mah. mamah aja yang main kesini yah... minta tolong sama pak yanto buat antarin mamah kesini…"     

"Ihh males, main ke apartementmu paling ujung-ujungnya cuma ngabisin waktu nonton televisi sama masak buat kamu.... boring !Kita jalan-jalan ke PI yukk ... mamah dapet privilege invitation nih, ada koleksi terbaru dibutik DI*R "     

mamah memang termasuk customer executive di butik DI*R dan merk branded lainnya. maklum mamah termasuk ibu-ibu hebring yang selalu up to date dengan fashion trends. personalities merekajelas berbeda seratus delapan puluh derajat. ia samasekali tidak suka mengikuti trends danhanya memakai barang yang ia suka danmerasa nyaman dipakai saja olehnya. tidak pernah peduli dengan merk, atau harus branded.     

"Aku lagi pengen dirumah saja mah"     

"Ayokk lah nitt... sekali ini saja, sudah lama kita tidak hang out bareng khan… cuma jalan-jalan sebentar doank kokk. lihat baju, makan-makan, sekalian temenin bik imah belanja bulanan. udah itu pulang… gak sampai tiga jam juga pasti udah kelar semua yahh…" mamah tidak menyerah membujuk anita terus-menerus.     

"Beneran yahh gak sampai tiga jam … yaa udah, nita siap siap dulu"     

"Gitu dong… itu baru anak mamah yang penurut. kalau begitu satu jam lagi kita ketemu di PI yah"     

"Iyaa mah "     

Telephone berakhir .     

****     

"Mah nita udah sampai di lobby utama PI . mamah sekarang ada dimana ?"     

"Ahh tunggu sebentar sayang…. mamah sebentar lagi sampai. kamu jangan kemana-mana yah"     

"Ohh "     

Mereka akhirnya bertemu di lobby utama pusat perbelanjaan elite di Jakarta itu. begitu turun dari mobil mewah miliknya. mamah bisa melihat puterinya yang sedang duduk menyendiri dan bengong menunggunya, mamah langsung memeluk anita dan menghujani ciuman diwajah anita diruang public itu secara terbuka dan berulang kali tanpa merasa canggung sedikitpun.     

"Anak mamah paling cantik. mamah kangen banget tau sama kamu ". ucap mamah sambil mencubit pipi tomat anita dengan gemas. Anita reflect mengelap bekas ciuman mamah diseluruh wajahnya sambil meringis, memperlihatkan barisan gigi putihnya kearah mamah. merasa geli sendiri.     

"Ihhh mamah. kebiasaan deh main nyosor gak tau tempat huhh ! malu-maluin nita saja "     

"Biarin saja. anakku sendiri kok... mau diapain juga boleh. wong aku sendiri yang brojolin we~ekk" dengan langkah riang, mamah langsung mengandeng tangan anita untuk pergi ketempat tujuan pertamanya. yaitu ke butik DI*R. untuk menghadiri peragaan busana koleksi terbaru dibutik itu. mamah sengaja memilih berjalan kaki, melewati escalator demi escalator daripada menggunakan lift yang akan membawa mereka langsung menuju kelantai lima pusat perbelanjaan elite itu. dengan alasan ia bisa sembari cuci mata dan melihat toko dan courts dari lantai ke lantai didalam area pusat perbelanjaan elite itu.     

Sesampai di lantai lima. mereka kemudian masuk bersama kedalam butik mewah itu. ternyata sudah ada beberapa tamu yang lain juga hadir disana, Mamah langsung pergi menyapa teman-temannya. berbincang hangat, berbasa basi sembari menunggu peragaan busana dimulai.     

Pelayan berbaju seragam serba hitam berpadu kemeja putih dan berdasi rapi tampak sibuk menyuguhkan bermacam minuman dan cake kepada tamu yang hadir, mereka dilayani exclusive sebagai tamu prioritas. sementara mamah tampak sibuk berbincang dengan teman-temannya, anita hanya duduk menyendiri sambil melihat-lihat koleksi yang terpajang di etalase.     

Mendadak matanya menangkap sosok yang sangat tidak asing berjalan dengan elegant menuju ke ruangan yang sama dengannya. "sirena…" gumam anita lirih. sirena alizabeth adalah perempuan yang datang kekantor hans kala itu. yang jenny perkenalkan padanya sebagai pacar hans. rupanya sirena juga datang sebagai tamu privilege juga dibutik ini gumam anita dalam hati.     

Sirena datang seorang diri ke butik. ia tampak begitu menawan mengenakan setelan jaket dan celana panjang ber-merk DI*R. rambut blonde nya ditata terurai kedepan hingga membingkai wajah cantiknya yang mempesona. tidak dapat dipungkiri sirena memang sangat cantik dengan tinggi badan semampai seperti seorang model, cara berpakaian dia sangat fashionable dan mengikuti trends kekinian. ia memang sangat pantas dan serasi bersanding dengan hans yang juga tampan. mereka akan menjadi pasangan yang serasi.     

Reflect anita membelai perut ratanya berulang kali. mengelus-elus perutnya dengan lembut. seolah ingin menenangkan dirinya juga bayi yang ada dalam kandungannya. " it's okay sayang. kamu punya mommy. cinta mommy sangat besar dan cukup untuk melindungimu selamanya" seketika anita segera melihat kekiri dan kekanan. wajahnya menjadi gugup sendiri. ia seakan baru     

tersadar dengan tindakannya yang terus mengelus perut ratanya. beruntung mamah sedang focus melihat peragaan busana hingga tidak menyadari kelakuannya itu. tidak terbayang olehnya jika mamah sampai tahu ia sedang hamil saat ini. pasti bakal auto pecah perang dunia. mamah pasti akan melabrak hans dan keluarganya. huftttt selamat … selamat… anita menghela nafasnya lega.     

Sirena. mamah dan para tamu undangan lainnya tampak menikmati pagelaran busana dengan rileks, sirena terlihat mengambil satu gelas minuman yang ditawarkan seorang pelayan kepadanya. sembari mengamati dengan seksama baju, aksesoris dan bag yang dikenakan para model yang melintas didepannya.     

Setelah peragaan busana usai… para model berjejer untuk memamerkan baju yang mereka kenakan sekali lagi dihadapan para tamu undangan.     

mamah tampak tertarik membeli beberapa koleksi. juga sengaja memilihkan sebuah handbag keluaran terbaru butik itu, anita tampak mengangguk patuh. memilih menuruti keinginan mamah, menerima handbag pemberian darinya untuk sekedar menyenangkan hati mamah. meskipun sebenarnya ia tidak begitu suka dengan model tas tersebut.     

Mamah kemudian memberikan black card miliknya pada seorang pelayan. untuk menyelesaikan transaksi pembayarannya.     

Saat seluruh pengunjung butik tampak sibuk memilih koleksi fashion favorite mereka masing-masing. tanpa diduga. sosok pria muncul dari arah pintu utama butik. dengan spontan anita menoleh dan melihat kearah pintu itu. dan seketika matanya langsung membola lebar, saat menangkap sosok yang begitu familiar dan ia rindukan telah berdiri dengan gagah didepan sana. Hans terlihat berdiri tanpa ekspresi didepan pintu utama butik. pandangannya yang tenang melihat kearah sekelilingnya. seolah sedang mencari sesuatu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.