Shadow of Love

Tidak ! kamu tidak baik-baik saja



Tidak ! kamu tidak baik-baik saja

0Tengah malam, anita terbangun dari tidurnya, saat merasakan sentuhan erotis terus menggerayangi bagian leher dan telinga. hembusan nafas yang terengah terasa hangat menyapu kulitnya. membangkitkan rasa asing yang menggelitik imajinasi liarnya. hans terus mencium lekuk wajah anita dengan penuh nafsu seraya memeluk tubuhnya dari belakang.     

Anita tahu, hans ingin mengulang percintaan mereka kembali. dan kini sengaja ingin membuatnya terangsang. Anita paham betul bagaimana suaminya itu. hans memang mempunyai libido seks yang tinggi. menurut ilmu anatomy fisiology yang pernah dipelajarinya. seorang pria pada umumnya membutuhkan waktu lama untuk ereksi atau “bangkit” kembali setelah seks, namun berbeda dengan hans. ia seolah mempunyai stamina diatas rata-rata pria normal pada umumnya. yang dapat mengulangi percintaan berulang kali hanya dengan beristirahat dalam jeda hitungan menit saja.     

Meskipun begitu. Anita seolah sudah terbiasa dengan hasrat suaminya itu. setelah mereka sempat tinggal bersama selama beberapa bulan sebelum konflik. saat itu, mereka kadang dapat melakukannya lima kali dalam semalam. ia berpikir, bisa jadi ini efek karena mereka masih muda juga masih terhitung sebagai pasangan baru. masih berada dalam fase bulan madu. jadi nafsu seks masih menggelora hebat. 'entahlah.' anita terus memejamkan mata dan berpura-pura tetap tertidur diposisinya. berharap hans akan menyerah dan memberi kesempatan istirahat sebentar lagi untuknya.     

Namun ia tidak dapat buru-buru merasa lega. saat detik selanjutnya dengan gerakan pelan, hans membalikkan tubuhnya untuk berbaring menghadapnya, hans lalu mengecup bibir anita dengan sangat lembut. kedua tangannya ia letakkan diwajah anita menangkup wajah polosnya. "Sayang … aku ingin sekali lagi yah…" ucap hans dengan suara parau, kemudian bibirnya langsung turun menyusuri rahang mulus anita dan terus menciuminya menuju bagian leher. meski sejujurnya saat ini anita merasa lelah, namun ia juga tidak sampai hati untuk menolak keinginan suaminya itu. 'Ahhh lelaki ini kenapa tidak bisa menahannya lama sedikit huhh'     

Sapuan lembut bibir hans seketika membuat bulu halus anita meremang. dengan nafas tertahan anita menatap kearah kepala hans yang kini bergumul diatas dadanya. kedua tangannya spontan memegang kepala hans yang sedang asik menghisap dan mengulum salah satu putingnya.     

Anita kembali memejamkan matanya rapat-rapat. merasakan ombak sensasi dasyat yang seolah menyapu seluruh tubuhnya. ia merasakan perutnya menegang. bergejolak penuh gairah. ia meremas sprei dibawahnya untuk menahan diri. meskipun ia telah bercinta dengan hans tidak terhitung lagi. namun tetap saja ia belum dapat menyingkirkan perasaan malu pada saat berhubungan intim dengannya.     

Hans seolah tahu anita mulai terpancing dengan stimulasi yang diciptakannya. ia terus menghisap payudara anita dengan lembut. sesekali lidahnya memainkan ujung puting anita hingga mengeras. Hans sepertinya sangat menyukai bentuk tubuh dan payudara anita yang kini terlihat lebih berisi karena kehamilannya. Anita tampak terlihat sexi dan semakin menggairahkan, hingga membuatnya tidak tahan untuk terus mencumbuinya sepanjang malam.     

Tangan hans bergerak turun menuju ketempat terintim anita. jari-jarinya mulai memasuki ke bagian sensitivenya dan menstimulasi anita dengan intense. dengan wajah hans tampak penuh gairah, terus menatap kearah anita lekat. mengamati bagaimana ekspresi anita saat mendapat stimulasi darinya. ia menundukkan kepalanya hingga wajahnya berada tepat didepan wajah anita. rambut hitam bagian depannya jatuh dikeningnya. mereka saling bertatapan penuh arti.     

Anita seakan tidak dapat lagi menahan suara desahan dan erangannya yang ia tahan sedari tadi. saat hans sengaja meningkatkan intensitas stimulasi padanya menjadi kian dasyat. pinggulnya tersentak dan spontan mendorong tangan dan jari-jari hans saat ia mencapai puncak kenikmatan. Anita mendapatkan orgasmnya. hans dapat merasakan bagian dalam intim anita seolah meremas jarinya yang masih berada didalam sana. diikuti keluarnya cairan yang terasa mengalir hangat membasahi jari-jarinya.     

Hans tampak tersenyum puas saat melihat anita bernafas terengah-engah. ia lalu menarik jari-jarinya dan langsung menjilatnya didepan anita seraya menatap anita dengan pandangan nakalnya. "Apakah kamu tahu … kamu adalah wanita tercantik yang pernah aku temui… aku benar-benar tergila-gila padamu sayang"     

Aa~ghhhh !     

Seketika bibir anita terbuka lebar, saat tiba-tiba hans menancapkan ereksi miliknya masuk kedalam miliknya sana tanpa peringatan sama sekali. kedua tangan anita reflect meremas bahu hans dengan kuat. Hans hanya tersenyum kecil melihat reaksi polos anita itu. pandangannya melihat kearah tempat intim penyatuan mereka. ia kemudian mendorong pinggulnya dengan perlahan dan konstan hingga akhirnya berhasil memasukkan sepenuhnya pusaka miliknya kedalam milik anita.     

Anita kian merekatkan pegangan tangannya pada bahu hans. tubuhnya menegang penuh gairah saat pusaka milik hans seolah terus berusaha menembus hingga kedalam miliknya sana.     

Hans tahu bahwa anita kewalahan olehnya. ia memutuskan memberi anita waktu sejenak dengan berhenti memberi dorongan kedalam. agar tubuh anita dapat menyesuaikan diri dengannya. Hans lalu mencium bibir anita dengan intense. sengaja membuat anita terlena. mereka bertaut lidah dengan panasnya, tubuh anita bagai tersengat aliran listrik dimana-mana. sambil berciuman panas, hans terus mendorong miliknya dengan konstan dibawah sana.     

Tanpa sadar anita terus mendesah dan berteriak gaduh, saat hans terus mendorong ereksinya lebih dalam hingga terasa menyentuh bagian terekstrem miliknya sana. tubuh anita bergetar karena ledakan nafsunya. sapuan kenikmatan yang ia rasakan kini seolah membuatnya hampir gila.     

Mereka terus bercinta dengan hebatnya. hingga suara erangan hans menggema memecah hening malam. Hans melepaskan semua spermanya kedalam tubuh anita. lalu mengakhiri dengan mencium pipi anita dan sengaja mengiggitnya lembut. ia membenamkan wajahnya dileher anita dengan pasrah. Anita dapat merasakan sesuatu yang hangat mengalir kedalam miliknya sana.     

"Aa~hhh "     

Anita masih dapat merasakan ereksi milik hans terasa berdenyut didalam sana. hans sengaja membiarkan miliknya tetap menyatu dengan isterinya. mereka kemudian saling bertatapan dan tersenyum mesra.     

****     

Keesokan paginya …     

Anita terbangun seketika. karena merasakan rasa mual yang hebat pada perutnya. semenjak usia kehamilan tiga bulan hingga saat ini. ia seolah mempunyai ritual pagi hari untuk memuntahkan isi perutnya. meski pada umumnya morning sickness di alami ibu hamil pada trisemester pertama awal kehamilan. namun anita berbeda, ia justru mengalami morning sickness di pertengahan kehamilan.     

Hans ikut terbangun dan langsung mengikuti anita ke kamar mandi dengan perasaan panik. terus menunggui anita memuntahkan isi perutnya. "bagaimana ini, apakah karena aku terlalu memaksamu semalaman … aku panggilkan dokter untukmu sekarang yah…" ujar hans cemas. merasa bersalah sendiri, ia tahu telah membuat anita capek semalaman. ia terlalu bersemanggat hingga melupakan bahwa anita kini sedang mengandung anaknya.     

'Huhh bodohnya aku !' hans terus mengutuk dirinya sendiri sambil tidak berhenti mengusap punggung belakang anita. berharap dapat meringankan sedikit rasa sakitnya.     

"Tidak usah!… tidak perlu hans . I'm okay.... " kata anita berusaha menenangkan hatinya. sambil memegangi satu tangan hans disampingnya.     

Setelah melihat anita merasa baikkan. Hans membantu anita untuk berdiri dari duduknya dilantai toilet. Anita langsung pergi ke wastafel dan membasuh wajah dengan air hangat, setelah itu mengelap dengan handuk putih yang hans berikan padanya. wajah anita tampak begitu cantik meskipun tampak berantakan dan memerah seusai muntah tadi.     

"Kita kedokter yahh " hans terus menatap anita tidak tega. satu tangannya mengelus perut anita dengan lembut. "Maafkan aku sayang. sudah membuatmu jadi kesakitan begini. aku memang benar-benar stubborn " ujar hans kesal. seolah sedang memarahi dirinya sendiri. 'Baguslah kalau kamu sadar ' anita tersenyum kecil, melirik menatap wajah panik suaminya.     

"It's okay aku baik-baik saja kokk. aku memang mengalami muntah begini setiap pagi hari "     

"Hahhh benarkah ! kokk bisa ! apakah kamu sudah periksa kedokter ??"     

"Sudah , aku rutin check up ke dokter kandunganku kokk. katanya ini adalah gejala normal pada kehamilan, ini disebut dengan morning sickness , terjadi karena perubahan hormonal pada masa kehamilan, jadi kamu tidak usah cemas… overall aku baik-baik saja kokk". jawab anita menjelaskan. "Kita ke Singapore yukk... kita coba periksakan kedokter langganan mamah di Singapore " kata hans mencoba membujuk anita.     

"Tidak usah hans... aku baik baik saja. sungguh !"     

Namun jelas hans sama sekali tidak percaya kata katanya,"Tidak ! kamu tidak baik-baik saja. aku tidak akan membiarkan kamu mengalami ini setiap pagi!"… ia lalu pergi mengambil smartphone diatas meja yang berada disamping tempat tidur mereka dan langsung menelfon seseorang diseberang sana.     

"Siapkan penerbangan ke singapore siang ini untuk dua orang ! juga atur registrasi untuk Obstetricians langganan ibu atas nama isteriku." hans langsung berinisiative menyuruh seseorang untuk mengurus akomodasi ke singapore juga registrasi untuk pemeriksaan ke dokter kandungan langganan ibunya.     

Anita hanya bisa diam dan pasrah menuruti kemauan hans. meskipun sebenarnya ia merasa ini bukanlah hal besar. ia merasa kehamilannya ini tidak merepotkannya sama sekali. selama ini ia tidak merasakan keluhan-keluhan sakit yang menggangu aktifitas kerjanya. hanya morning sickness ini saja yang rutin terjadi akhir-akhir ini. dan ia pun juga langsung berkonsultasi dengan dokter kandungannya segera. dan setelah menjalani serangkaian pemeriksaan USG 4 dimensi dan pemeriksaan darah serta urine menyatakan bahwa secara umum kondisi janin dan dirinya saat ini tergolong normal. anita menjadi merasa tenang dan tidak mencemaskan lagi kondisi morning sickness nya itu. ia begitu menikmati setiap proses perubahan tubuhnya. mensyukuri janin ditubuhnya tumbuh dan berkembang dengan sehat setiap hari.     

"Kamu tidak boleh masuk kerja hari ini" kata hans tegas. seolah sedang memberi perintah padanya. "Siapkan passport kamu. kita akan ke singapore siang ini " lanjutnya lugas. seolah tidak menerima pertimbangan atau bantahan dari anita.     

Anita hanya diam dan menganggukkan kepalanya mengerti. lalu sengaja kembali berbaring diranjang tempat tidur, menyelimuti kembali tubuhnya dengan selimut putih miliknya. "Kok tidur lagi … ayok kita bersiap sekarang " bujuk hans lembut sembari menghampiri anita ketempat tidur, hans mencium kening anita dengan lembut.     

"Aku masih ingin tidur sebentar … " ucap anita sambil berbaring membelakangi hans. dan memejamkan matanya. ia merasakan kelelahan yang tidak dapat dideskripsikan setelah menghabiskan malam bersama suaminya itu.     

"Baik....kalau begitu aku temenin " jawab hans menyeringai licik sambil kembali memeluk tubuh anita dari belakang, hans lalu ikut masuk kembali kedalam selimutnya.     

Suara nafas hans berhembus tepat dilehernya. membuat anita tidak tahan. ia lalu membalikkan badannya. dan mereka berdua kembali saling bertatapan penuh arti.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.