Shadow of Love

Jangan pernah berpikir untuk menggugurkannya



Jangan pernah berpikir untuk menggugurkannya

0Vanessa menyesap wine dalam gelas panjang di tangannya. sorot matanya tampak antusias mengawasi pergerakan location tracker pada layar laptop didepannya, ia tampak tersenyum puas, misinya memasang penyadap pada Katty sukses dilakukan dengan mulus. ia berhasil menempelkan alat penyadap digital pada handbag milik Katty saat berada di toko baju tadi. ia sengaja membuntuti aktivitas Katty dua hari ini, demi untuk memantau segala aktivitas Katty terkini. tentu saja untuk mendapatkan kelemahannya. ia yakin seorang Katty tidak mungkin hanya menyimpan Hans seorang sebagai sugardaddy nya.     

Ia hanya perlu menemukan satu bukti photo Katty bersama pria lainnya. yang cukup untuk membuat Hans jijik. dan akan menghancurkan hubungan romantisnya dengan Hans.     

Vanessa sudah merasa lelah, terus menerus di abaikan oleh Hans.     

Vanessa tersenyum samar. location tracker menunjukkan posisi Katty kini yang berada di sebuah hotel mewah di daerah Jakarta selatan. Vanessa segera mengambil ponselnya dan menelfon seseorang. "Kau ambil gambar yang paling provocative. aku akan memberimu bayaran memuaskan, setelah fotonya viral seperti saat itu",     

" Okay Deal...!!" jawab suara bass diujung telfon sana dengan lugas. Vanessa tersenyum senang. "Hmm, jadi ku tunggu kejutanmu itu ", Vanessa langsung mematikan sambungan telfonnya dengan hati riang.     

.     

.     

Hans tampak berbaring diranjang, ia sedang beristirahat dengan santai, hanya mengenakan celana pendek selutut, dan bertelanjang dada. ia baru saja selesai bercinta dengan Katty. dan kini tampak sedang iseng bermain game pada smartphone di tangannya.     

Katty keluar dari kamar mandi, ia tampak habis keramas dan menggulung rambut basahnya dengan handuk di atas kepalanya, dengan mengenakan piyama putih membalut tubuhnya. Katty tampak berjalan ragu-ragu menghampiri Hans, sambil menyembunyikan sesuatu ditangannya yang ditaruh dibelakang.     

"Honey...."     

"Jangan berisik !!, aku sedang main..." Hans langsung memperingatkan Katty,     

"Lihat ini sebentar ...." Katty mengulurkan benda putih di tangannya dengan ragu, menyuruh Hans melihatnya sebentar, tapi Hans menolak, ia tampak semakin kesal dengan ulah Katty yang tidak mendengarnya.     

"Aku bilang jangan berisik.... kau duduk dulu disana, jangan ganggu aku..."     

"Honey lihat ini ... aku hamil ....hiks hiks hiks" ujar Katty dengan nada manja, dan langsung menunjukkan test pack bergaris dua berwarna merah tepat didepan smartphone Hans. memaksa Hans untuk melihatnya.     

Hans auto kaget, matanya membelalak, ia menatap test pack yang diperlihatkan Katty dengan wajah tidak percaya.     

"Hahh !! bagaimana mungkin ??!" ucapnya kaget, spontan ia menyingkirkan ponsel miliknya dan fokus menatap test pack bergaris dua yang di pegang Katty.     

"Tidak mungkin bagaimana ?"     

"Yahh gak mungkin saja...."     

'....perasaan, aku selalu buang spermaku di luar. kenapa bisa kebobolan ?. tidak mungkin !!, ini pasti jebakan!! Sial !!' umpat Hans kacau. ia terus menatap test pack itu sambil menggigit bibirnya dengan kuat. ia merasa bahwa ia telah bermain bersih selama ini. ia sangat paham betul sex safety, agar tidak sampai menghamili partners sex diluar isterinya. dan ia telah berhasil menerapkan metodenya itu selama beberapa tahun terakhir. dan nyatanya tidak ada satupun partner sex-nya yang hamil karenanya. 'Kenapa aku bisa kebobolan begini...', keluh Hans menyesali kecerobohannya.     

"Honey .... jangan bersikap kejam padaku. kau tahu persis khan, aku benar-benar hanya melakukannya denganmu,"     

"Apa kau yakin ?!!...", tanya Hans galak, mencoba meyakinkan jawabban Katty. meskipun dari investigasi orangnya sendiri, memang Katty tidak terdeteksi mempunyai hubungan dengan pria manapun saat periode berhubungan dengannya, kecuali Katty sedang menjalin hubungan special dengan seorang model perempuan saat itu. dan tentu saja, secara logika pacarnya itu tidak mungkin bisa membuat Katty hamil. semenjak ia juga sama-sama seorang wanita.     

"Hahhh ..bentar.....bentar..... apa ini serius ??" tanya Hans. lagi, masih dengan ekspresi kagetnya. ia benar-benar berharap ini hanya prank saja untuknya.     

Katty menganggukkan kepalanya dengan mantap. Hans tampak membeku. ia benar-benar tidak menyangka jika Katty bisa hamil karenanya. 'Bagaimana mungkin ?? sedangkan Anita yang jelas-jelas ia niatkan membuahinya setiap hari, demi membuatnya bisa segera hamil lagi. hingga kini belum membuahkan hasil, padahal saat berhubungan dengan isterinya itu, ia selalu memastikan mengeluarkan semua spermanya di dalam, tapi mengapa justru Katty yang hamil.... ' Hans mengusap kepalanya dengan kedua tangannya, ia merasa tidak habis pikir.     

"Yaa serius-lah, masak boongan.... nih liat sendiri kalau gak percaya ...", Katty kembali menyodorkan hasil test pack bergaris dua itu pada Hans, Hans memberanikan diri memegang test pack itu dengan tangan gemetar, ia lalu mengamati Test pack itu dengan seksama. wajah Katty menjadi muram, saat melihat ekspresi tidak antusias Hans atas kehamilannya.     

Hans tertunduk lesu. tubuhnya tiba-tiba terasa lemas, tidak bertenaga. sepertinya harapannya bahwa ini hanya sebuah Prank saja perlahan sirna.     

Kenyataan terpampang nyata dihadapannya.     

"Honey, kalau kamu tidak suka dengan kehamilanku ini, kita bisa menggugurkannya ... kamu tidak perlu merasa tertekan begitu..."     

Hans langsung mengenggam tangan Katty dengan erat, "Hahhh. bukan, .... bukan seperti itu ... bukan itu magsudku. " sahut Hans terbata-bata, ia tampak shock, tidak menduga dengan ide sadis yang dikemukakan Katty. Meski diakuinya ia seorang brengsek yang tidak setia. tapi ia bukan seorang pembunuh yang kejam. ia tidak mungkin menyakiti, apalagi sampai terpikir untuk membunuh buah hatinya sendiri, .... bagaimana jika anak itu setampan dan selucu Bryan. ia pasti akan dihantui perasaan bersalah seumur hidupnya.     

Apa dimata Katty ia tampak seburuk itu....     

Katty tidak tahu, jika ia sangat menyukai anak-anak. dan cita-citanya adalah memiliki banyak anak bersama isterinya, membuat rumahnya riuh dengan suara tawa anaknya. hanya dengan membayangkannya saja, sudah membuat hati Hans sangat bahagia.     

dan sekarang faktanya Katty telah mengandung buah hatinya, ia hanya perlu memikirkan cara untuk mengatasi ini, dan satu-satunya opsi yang ada di kepalanya adalah membesarkan anaknya itu diam-diam. menyembunyikan fakta ini serapat mungkin dari Anita, agar ia tetap dapat mempertahankan rumah tangga mereka. saat ini, hanya itu satu-satunya solusi yang dapat ia jalankan, biar bagaimanapun ia tidak akan pernah menyakiti atau membuang anaknya sendiri. ia akan melakukan segala upaya agar bisa mendapatkan kedua keinginannya itu.     

Hans melepaskan gengaman tangannya pada Katty, tiba-tiba keraguan kembali menyelimuti hatinya. Apa betul anak yang dikandung Katty adalah miliknya ??, meski ia telah menerima informasi tentang Katty dari orangnya sendiri, namun ia juga pernah mendengar komentar koleganya yang juga teman dalam circle bisnisnya, yang mengaku pernah tidur bersama Katty. saat itu rekannya itu bahkan memberitahu rate Katty padanya. juga nomor telfon orang yang dapat mengatur pertemuan mereka. karena ia merasa tidak tertarik, jadi saat itu ia tidak memperdulikan tawarannya.     

Hans melirik suspicious kearah Katty, diam-diam ia tampak mencermati ekspresi Katty dengan seksama. bisa saja saat ini Katty sedang menjebaknya, siapa tahu anak itu bukan miliknya, ia tidak ingin jatuh dalam perangkap akal bulusnya. tidak semudah itu untuk bisa mempermainkannya !!.     

Melihat cara Hans menatapnya, bulu kuduk Katty tiba-tiba meremang, ia tahu Hans sedang mencurigainya. Katty menahan nafasnya.     

"Honey aku tahu, ini mungkin terdengar kejam, tapi aku lebih memilih untuk tetap bersamamu daripada mempertahankan anak ini..."     

"Mari kita membuat hubungan kita menjadi lebih mudah.. kita tidak perlu memaksakan diri untuk memilikinya jika merasa tidak yakin..."     

"Sebenarnya, .. aku tadi juga hanya iseng saja melakukan test kehamilan, karena sudah dua minggu ini aku gak datang bulan juga",     

"Aku tidak menyangka jika hasilnya benar-benar positive .." Katty menyelipkan rambut panjang yang jatuh terurai ke telinganya. ia menundukkan wajahnya kebawah, bulu mata tebalnya mengatup. wajah putihnya terlihat kalut.     

Suasana ruangan kamar menjadi sunyi untuk beberapa saat....     

"Ini juga pengalaman pertamaku hamil, aku merasa nervous sekali ... dan terus terang aku juga merasa belum siap..." Katty menghentikan ucapannya. menunggu reaksi Hans yang masih terlihat bimbang.     

"Honey.... aku juga masih ada beberapa kontrak iklan dan film.... akan sangat sulit untukku menjalani kehamilan ini kedepan..."     

"Aku benar-benar tidak ingin anak ini...."     

"Tidak.... jangan berbuat macam-macam !!, kau harus mempertahankan kehamilanmu, !!" ucap Hans dengan suara tegas, hatinya tiba-tiba menjadi gentar dengan ucapan Katty.     

"Tapi~...."     

"Jangan khawatir, aku akan menanggung seluruh biaya hidupmu, juga kompensasi dari semua kontrak yang harus dibatalkan karena kehamilanmu ini." Ucap Hans lugas, sambil menatap Katty dengan lekat. meyakinkannya untuk mendengar perintahnya.     

Dalam hati Katty langsung bersorak, tapi ia pura-pura menunjukkan wajah kecewa.     

"Honey kau tidak perlu merasa terbebani begini...."     

"Tidak !!, jangan pernah berpikir untuk menggugurkannya, atau aku tidak akan memaafkanmu !!" ucap Hans tegas, tanpa kompromi.     

"Baiklah, aku mendengarkanmu .... Terima-kasih," Katty menghambur dan langsung memeluk tubuh kekar Hans dengan mesra. Hans tampak menepuk bahu Katty lembut, membalas pelukannya tak kalah erat, meskipun hatinya kini sedang remuk redam. dan kepalanya terasa pusing tujuh keliling. namun ia tetap berusaha menunjukkan tanggung jawabnya untuk Katty, setidaknya ia harus bersikap gentlemen untuk memberi rasa aman pada bayi dalam perut Katty kini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.