Shadow of Love

Yang sok paling dekat



Yang sok paling dekat

0Anita bersiap untuk mengajak Bryan pergi berkunjung ke rumah oma-nya di pondok indah, ini sudah menjadi rutinitas Anita untuk mengunjungi ibu di akhir pekan, biasanya jika ia tidak sempat datang karena ada kegiatan lain, maka ia akan mengirim Bryan ditemani mbak fitri kesana. membiarkan Bryan menghabiskan waktu bermain bersama omanya. Anita membangun komunikasi yang dekat dengan ibu, ia selalu berusaha mendekatkan Bryan dengan oma-nya itu.     

Anita tahu, ibu sudah menganggapnya layaknya anak sendiri, ibu bahkan tidak segan membelanya dalam perdebatannya dengan Hans, seperti saat Hans tidak mengijinkannya untuk pergi mengikuti seminar penting di singapore, ibu langsung menelfon Hans untuk tidak mengekangnya demikian strict, memberinya kebebasan berkarir, saat itu ibu langsung pasang badan untuknya. ibu mempercayainya. dan mendukung keputusannya untuk tetap bekerja sesuai keinginannya.     

Seperti biasanya, ibu sangat menantikan hari sabtu-nya. ibu tampak exited menyambut kedatangan cucu kesayangannya. ia telah berbelanja bahan-bahan makanan dan buah-buahan segar di supermarket sejak sehari sebelumnya, membuat daftar menu makanan kesukaan Bryan, Anita dan Hans yang akan di sajikan saat kedatangan mereka.     

Para pelayan dirumah ibu tampak sibuk memasak dan berbenah. ibu ingin semua masakannya di buat homemade. agar terjamin kelezatan dan kebersihannya.     

"Mah...." Sapa Anita,     

"Sayang.... kamu udah datang.." Ibu mencium pipi kanan dan kiri Anita, "Adu-du-duh cucu ganteng oma ... ", dengan sigap ibu langsung meraih Bryan dari gendongan Anita, saat tangan kecil Bryan berusaha menggapai-gapai ibu, tubuhnya bergerak keatas, seolah ingin melompat dari pelukan Anita, Bryan tampak tidak sabar ingin digendong oleh oma-nya.     

"Bryan kangen oma yah... " Ibu mengangkat tubuh kecil Bryan dan langsung menghujaninya dengan ciuman. Bryan tampak tertawa geli, sembari memegangi wajah ibu dengan gemas.     

"Mah, hari ini Hans ada acara golf sama koleganya, jadi gak bisa sama-sama datang, tapi ia janji bakal ikut dinner disini... gak apa-apa khan mah..."     

"Huh anak itu.... banyak sekali alasannya..."     

Anita langsung menggelayutkan dagunya pada bahu ibu, sambil memeluk pinggang ibu dari belakang. "Jangan marah mah... khan masih ada Nita dan Bryan... kita bakal temenin mamah main seharian deh hehehe..."     

"Iya. Iya... kamu memang anak mamah..."     

.     

.     

Media sosial kembali heboh dengan gossip tentang Katty yang terdeteksi sedang berbadan dua. Account-accounts gossip di media sosial gencar memberitakan tentang perbedaan bentuk fisik Katty yang berubah menjadi lebih berisi akhir-akhir ini, juga penampilan Katty yang kini lebih sering mengenakan pakaian longgar, serta sepatu flat dalam performance nya diatas panggung ataupun dalam kegiatan sehari-hari sehingga membuat opini kian berhembus hebat. netizen seolah sepakat meyakini jika Katty memang sedang berbadan dua.     

Menginggat penampilan Katty sebelumnya yang selalu on point dan identik dengan glamorous style dan selalu mengenakan sepatu bertumit tinggi sebagai signaturenya. kini tiba-tiba merubah menjadi sangat bersahaja. dan sering terlihat tampil dengan less makeup tentu menimbulkan kecurigaan public kian kuat.     

Namun Katty seolah tidak terpengaruh dengan segala berita negative tentangnya. ia tampak tidak peduli dengan nyinyiran netizen padanya. Katty tetap menunjukkan gaya hidup hedonnya. mengendarai supercar mewah edisi terbaru. dan menenteng tas kremes dengan berbagai model disetiap postingan photo di akun media sosialnya. yang tentu saja harga dari setiap koleksi tas miliknya itu kisaran ratusan juta hingga milyaran rupiah untuk satu tas.     

Hingga pada suatu hari Netizen dengan henpong jadulnya. tanpa sengaja mendapatkan sebuah captured photo yang menampakkan Katty tengah berjalan bergandengan tangan dengan seorang pria yang sangat tampan. pria itu tampak mengenakan setelan jas formalnya.     

Mereka tampak berada di sebuah rumah sakit untuk ibu dan Anak. meskipun foto itu hanya menampilkan gambar dari arah belakang, namun mereka terlihat sangat mesra seperti layaknya pasangan suami istri.     

Foto tersebut dengan cepat tersebar di jagat media sosial, beberapa akun gossip dengan gercep mempostingnya sebagai hot gossip, membuat berita menjadi kian heboh.     

Klarifikasi Katty sebelumnya yang membantah hubungannya dengan Hans kembali dipertanyakan public. mereka meyakini bahwa lelaki yang tertangkap kamera adalah lelaki yang sama seperti yang ada di video mereka saat itu.     

Para teman Katty, sesama selebritas pun tidak luput dari kejaran para wartawan pemburu berita untuk dimintai statementsnya tentang Katty. selain itu, untuk membumbui berita, media juga mewawancarai para tetangga yang tinggal disekitar tempat kediaman Katty, untuk mendapatkan kisi-kisi tentang bagaimana keseharian Katty, dan siapa lelaki yang sering berkunjung ke tempat Katty selama ini.     

Karena Para wartawan itu tidak menemukan jawabban memuaskan, mereka akhirnya rela menunggui tempat kediaman Katty siang dan malam demi untuk mendapatkan press releases nya.     

"Teman-teman media yang terhormat, ... mohon maaf sebelumnya karena telah membuat Kalian menunggu. hari ini saya ingin mengungkapkan bahwa memang benar saat ini saya sedang berbadan dua..." Kilatan blitz camera terus menghujan mengarah ke wajah cantik Katty, disertai suara riuh wartawan yang tampak berebut mengambil gambar dan video saat ia mulai menyatakan statementnya.     

"Tapi saya meminta maaf, jika tidak dapat membagi kabar mengenai siapa ayah dari anak yang saya kandung sekarang ini, berhubung karena suami saya bukan dari kalangan artis atau public figure "     

"Beliau ingin menjalani kehidupan rumah tangga yang normal pada umumnya, jadi beliau menolak segala eksploitas dan publikasi. Beliau hanya ingin hubungan personalnya dengan saya menjadi komsumsi private keluarga saja "     

"Yang perlu saya tandaskan disini bahwa kami telah menikah secara agama, jadi jelas anak yang saya kandung bukan anak haram atau sejenisnya ...."     

"Suami saya sangat bertanggung jawab..... dan saya tidak punya keraguan sedikitpun tentang itu, kami berdua sangat bahagia dan tidak sabar menantikan buah hati kami, jadi mohon teman-teman media semuanya untuk berhenti memberi statement simpang siur tentang suami saya.…"     

"Saya perjelas disini bahwa suami saya bukanlah pengusaha Hans Siddhartha Wijaya, saya mohon maaf sebesar-besarnya jika beliau kembali tersangkut dengan berita ini, kiranya hanya ini yang bisa saya sampaikan saat ini. Terima-kasih," Ucap Katty dalam siaran pers-nya. Katty sengaja meminta management mengatur konfrensi pers yang diadakan dengan tidak membuka sesi tanya jawab. ia hanya ingin mengungkapkan apa yang ingin dikatakan saja. sehingga tidak memberi celah pada wartawan untuk memotong ucapannya.     

Meski banyak suara tidak puas terdengar atas Statement yang diberikan Katty. tapi ia tidak peduli.     

Hans telah arrange statement, menyuruhnya berbicara seperti itu. jadi ia akan melakukannya persis seperti keinginannya, Katty akan rela melakukan apapun yang diminta Hans padanya, tanpa syarat.     

.     

.     

Jam lima sore....     

Hans memarkir mobilnya di garasi depan rumah ibu, ia datang untuk menjemput anita dan Bryan untuk pulang kembali kerumah.     

"Sa~yang ..." sambut Anita mesra, senyum cerah merekah indah dibibirnya, saat melihat kedatangan suaminya dipintu masuk rumah. Anita tampak berjalan cepat menghampirinya. ia segera mencium pipi Hans dengan lembut, Hans menatapnya dingin, membalas seadanya, mereka lalu berjalan bersama masuk ke ruang keluarga yang luas untuk menemui ibu.     

"Bagaimana acara golf nya hari ini ?" tanya Anita polos, sambil memeluk pinggang Hans dengan erat, wajahnya menegadah keatas, menatap wajah suaminya penuh perhatian.     

Mereka saling bertatapan, sembari berjalan menuju ruang keluarga.     

"Biasa saja.... nothing special " , jawab Hans datar. dengan wajah tanpa ekspresi.     

"Bryan mana....?"     

"Ada tuh, lagi main sama mamah..."     

"Apa Kalian pergi jalan-jalan hari ini ?"     

"Enggak... kita main seharian dirumah kok..."     

"Kenapa gak shopping sama ibu..."     

"Shopping apaan.... emangnya kamu butuh apa, kok gak ngasih tahu aku ?"     

"Bukan.... magsud aku belanja buat kamu sendiri... duh, bukannya ibu sudah janji kemarin, katanya mau ngajak shopping kamu minggu ini..."     

"Ohhh itu.... aku yang gak mau pergi kok... tadi mamah udah nawarin mau ngajak aku ke PI, tapi aku males banget mau keluar hehehe ",     

Anita merajuk pada suaminya dengan manja, ibu melihat kedatangan Hans dan langsung berseru memanggilnya,     

"Hans kamu sudah datang .... kemarilah..." Seru ibu bersemanggat, ia melambaikan satu tangannya memanggil puteranya itu untuk mendekat padanya, sementara ibu tampak sedang menemani Bryan bermain toys bersama mbak fitri di tengah ruang keluarga.     

"Iyaa bu ...." Jawab Hans patuh, Anita langsung melepas pelukannya, membiarkan Hans pergi menghampiri ibu yang sedang duduk melantai di tengah ruang keluarga nan luas itu. Hans memeluk ibunya dan memberikan ciuman pipi kanan dan kiri.     

"Ibu kenapa gak jadi ngajak nita belanja ..."     

Hans memegangi kedua tangan ibu, membantu ibu untuk bangkit berdiri. ibu menatap Hans dengan sebal.     

"Kau enak saja tinggal nyuruh !!, kenapa kau tidak coba ajak sendiri isterimu itu belanja .... biar kau tahu gimana susahnya bujuk dia untuk keluar rumah..." balas itu sewot.     

Anita merasa tidak enak, ia langsung meraih lengan Hans, mengkodenya untuk bersikap lembut pada ibu.     

"Hehehe aku sendiri yang gak mau kok Hans.... kamu gak boleh salahin mamah..."     

"Huh katanya yang sok paling deket, tapi suruh ajakin buat shopping doank gak bisa...."     

Ibu menggertakkan giginya dengan kesal, merasa diremehkan kemampuannya oleh Hans.     

"You know Hans... kalau kau benar-benar ingin menyenangkan isterimu.... ibu ada kabar kecil untukmu," ucap ibu dengan memasang wajah menantang,     

"..... there will be an auction this week at Sotheby's, and the item is a precious.... blue diamond. ..."     

Hans mendengarkan ibu dengan cermat,     

"Ahhh mah, itu pasti akan sangat mahal.." potong Anita     

"NO. it's about tens of millions at most, Trust me, Isterimu pasti akan sangat menyukainya, after it's made into a ring,"     

Hans menganggukkan kepalanya setuju, tiba-tiba di dalam kepalanya ia justru sedang membayangkan bagaimana ekspresi bahagia Katty saat menerima cincin diamond itu darinya.     

Tanpa sadar Hans bergumam lirih,     

"Iya.... dia pasti akan sangat menyukainya," Hans menganggukkan kepalanya dan tersenyum samar, diikuti anggukkan polos ibu yang tampak puas dengan reaksi puteranya itu atas idenya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.