Istri Kecil Tuan Ju

Pangeran dan itik buruk rupa



Pangeran dan itik buruk rupa

0"Tidak apa - apa kok pak! Saya berdiri saja! " Sahut Yumi yang merasa tidak nyaman diperlakukan begitu.      

"Tidak usah malu - malu! Duduk saja! Nanti, aku akan meminta pelayan untuk mengambilkanmu minuman. " Kata sang Manager sambil memaksa Yumi untuk duduk.      

Karena tidak enak menolak. Yumi pun duduk dengan patuh, setelah itu ia memperhatikan Natan yang akan segera mulai bernyanyi.      

Melihat Natan sudah duduk di kursinya dengan membawa gitar. Semua gadis dan Yumi sendiri langsung terpesona. Mereka juga tidak lupa untuk mengabadikan penampilan dadakan Natan.      

Ada juga yang streaming sehingga banyak yang ikut nonton. Tidak hanya itu, mereka yang memang mengidolakan Natan, langsung bergegas menuju Restauran itu. Tentunya, sang Manager sangat senang melihat Restauran kecilnya mendadak ramai karena penampilan Natan.      

Mereka semua hanyut dalam setiap petikan gitar serta suara lembut Natan.      

Tidak lam setelah itu, Natan pun selesai bernyanyi diikuti oleh suara tepuk tangan meriah dari para penonton.      

Mendadak para gadis merasa terserang penyakit jantung.      

"Lagu ini saya persembahkan kepada gadis manis yang duduk disana! " Kata Natan sambil menunjuk kepada Yumi.      

Seketika itu semu arang menatap jijik pada Yumi, teman - teman yang tadinya membuli Yumi langsung pada berbisik.      

"Apa ini mimpi? Bagaimana mungkin gadis jelek itu kenal sama Natan?"      

"Seprtinya dia mengancam Natan makanya dia bisa diperlakukan begitu. "     

"Aku akan membuat perhitungan dengannya, karena dia berani dekat - dekat dengan idola kita"     

"Benar itu. Dia memamg harus diberi pelajaran agar tidak mendekati Natan lagi. "     

Yumi merasa ngeri dengan tatapan teman SMA nya itu. Dia tau betul apa yag ada di otak mereka.      

'Natan, sepertinya kamu sudah membuatku menjadi caci maki dan bahan ejekan. Tapi, aku tidak takut karena aku menghargai usahamu untuk membantuku. ' Batin Yumi sambil mendongak dengan berani.      

Tepat saat itu, Natan turun dari panggung lalu berjalan mendekati Yumi.      

"Ayo menyanyi bersamaku! " Kata Natan sambil menjulurkan tangannya.      

"Aku malu! " ucap Yumi sambil menunduk lagi.      

 Tatapan semua orang semakin jijik melihat Natan mengajak Yumi untuk naik ke panggung.      

Tanpa menunggu persetujuan Yumi. Natan menarima lengannya dengan sekuat tenaga. Yumi pun terpaksa ikut sambil menutup wajahnya dengan tangan yang satunya. Semua orang menjadi histeris dan mulai pada berbisik.      

"Aaaa... Aku iri. Aku pengen diajak bernyanyi seperti itu. "     

"Apakah aku harus mengubah penampilanku seperti gadis itu agar aku bisa diliriknya? "     

"Ya ampun... Selera si tanpan itu sangat buruk. "     

Tidak hanya di Restauran itu, melainkan seluruh warga net juga pada ribut dan memenuhi kolom komentar. Bahkan, sampai para wartawan ikut memburu beritaya. Itu artinya akan ada masalah besar buat keluarganya. Julian akan turut ikut campur untuk membereskannya seperti biasa.      

"Kami tidak setuju jika si tampan itu bersama si jelek. "      

"Kenap dia gendut sekali? Kenapa Natan mau - maunya mengajak dia naik ke panggung."     

"Apakah ini kisah si itik buruk rupa dengan si pangeran? "     

"Pokokmya kita harus membasmi para perempuan jelek yang merebut para lelaki tampan kita. "     

Warga net semakin menggila dan terus - terusan membanjiri kolom komemtar.      

Setelah selesai bernyanyi dengan Natan. Yumi pun bernafas lega karena dia terlalu tegang.      

"Terimakasih sudah menyaksikan saya. Oh iya, perkenalkan ini teman baik saya! Siapapun yang berani mengganggu atau membulinya, itu artinya dia sudah menyakiti saya. " Kata Natan dengan tegas.      

Natan sadar kalau apa yang dia lakukan akan mengundang keributan di internet dan seluruh wartawam pastinya akan memburu berita ini, itu sebabnya dia langsung mengklarifikasi hubungannya dengan Yumi.      

Teman - teman Yumi semakin geram karena tidak menyukai pengumuman itu.      

Setelah membuat pengumuman. Natan membawa Yumi mendekat ke meja empat orang gadis yang sudah membuli Yumi.      

"Ada apa?"tanya salah satu dari mereka dengan ekspresi heran.      

"Aku ingin kalian meminta maaf pada Yumi! " Seru Natan dengan ekspreai gelap.      

"Tuan Muda! Tolong pasang kacamata anda dan lihat siapa gadis disaping anda ini! Dia tidak sebanding dengan kami, selain miskin dia juga jelek. Tidakkah anda jijik?" kata perempuan lainnya yang berani menantang tatapan sinis Natan.      

"Aku tidak perlu menggunakan kaca mata untuk menemukan mana berlian asli dengan yang palsu. Karena dari nafasmu yang bau saja aku sudah tau mana gadis jelek dari lahir dan mana perempuan yang memamg sudah terlahir cantik. Jadi, cepat minta maaf atau aku akan membuat kalian kesulitan. " bisik Natan, namun masih bisa di dengar oleh temannya yang lain.      

Mendengar ancaman Natan yang begitu serius. Mereka semua langsung merinding. Dan dengan terpaksa mereka mengangguk lalu meminta maaf pada Yumi.      

"Sudahlah Natan! Kita pergi dari sini! Kamu tidak tau siapa mereka. Mungkin di depanmu mereka begini. Tapi, dibelakangmu mereka pasti akan membuliku. " Bisik Yumi pada Natan setelah ia menerima permintaan maaf teman - temannya itu.      

"Baiklah! Tapi, kamu harus menghubungiku jika mereka mengganggumu lagi! " sahut Natan.      

Yumi pun langsung mengangguk. Tidak lama setelah itu, mereka berdua pergi meninggalkan tatapan aneh para pengunjung restauran itu. Namun, langkah mereka terhenti ketika sang Manager menghalangi mereka.      

"Ada apa? "Tanya Natan dengan buru-buru sebelum para wartawan sampai.      

"Tuan muda, bisakah anda datang kesini lagi untuk bernyanyi? Saya berharap. "tanya sang Manager dengan ekspresi memohon.      

"Ummm... Sayang sekali ya! Tadinya saya mau sering - sering kesini. Tapi, teman saya sudah di pecat, jadinya saya malas datang. " Jawab Natan dengan santai.      

"Ohhh... Saya akan memperkerjakan Yumi lagi, karena tadi hanya salah faham. " Kata Manager itu dengan gugup.      

"Bagaimana? Apa kamu mau kembali bekerja? " Tanya Natan pada Yumi.      

"Ayolah Yumi? Aku janji akan memperlakukanmu dengan baik. Tidak hanya itu, aku juga akan menaikkan gajimu" kata Manager itu seraya memohon pada Yumi.      

Yumi hanya terdiam karena tidak tau harus berkata apa. Ia masih ingat bagaimana dia ditendang keluar sambil dihina berkali - kali.      

"Ummm... Sepertinya, temanku tidak ingin bicara dengammu, itu artinya dia tidak ingin bekerja disini lagi. " Kata Natan sambil tersenyum.      

Setelah itu dia bergegas pergi membawa Yumi. Mereka semua langsung kaget melihat mobil mewah keluaran terbaru yang Natan gunakan. Dan yumi adalah gadis pertama yang menjadi penumpang Natan.      

Di waktu yang sama. Tepat nya di kampus Kemas University. Julian sudah selesai memberikan kuliah dengan mengakhiri pertemuan dengan pemberian tugas yang cukup banyak. Dia berharap tugas yang dia berikan bisa membuat Qiara semakin terpacu untuk belajar lebih giat lagi.      

Julian merasa puas karena para mahasiswa dan mahasiswi antusias mengikuti kuliah yang dia bawakan. Dia pun tidak lupa untuk melirik Qiara yang ekspresinya masih di tekuk.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.