Istri Kecil Tuan Ju

Pesta Ulang Tahun



Pesta Ulang Tahun

0"Maaf karena aku tidak bisa membawanya, karena dia dalam kondisi tidak enak badan. Sekarang, sebaiknya kita bergabung dengan semua tamu kakek karena mereka sudah lama menunggu." Kata Daniel sambil memegang lengan kakeknya dengan ramah.      

Sebelum mengikuti Daniel, Zen Luan melirik Kevin terlebih dahulu karena sebenarnya dia ingin sekali Kevin mengambil alis Luan Grup, tapi sayangnya Kevin tidak memiliki ambisi itu sehingga ia terpaksa mengandalkan Daniel yang tidak sehebat Kevin.     

"Aku akan mengunjungi kakek nanti. Kalau begitu aku pamit!"      

Kevin menunjukkan hormatnya lalu bergegas pergi dari hadapan Zen Luan dan Daniel.     

Zen Luan hanya menarik nafas dalam, ia tidak begitu nyaman melihat dua cucunya itu masih saja bersikap dingin satu sama lain.      

Yang kecil tidak mau menyapa yang besar, dan yang besar seolah menganggap yang kecil tidak pernah ada.     

'Harusnya aku sering mempertemukan mereka berdua atau sekedar makan malam. Tapi, Kevin terlalu keras kepala seperti ibunya. Sedangkan Daniel persis ayahnya yang penuh dengan ambisi.'Batin Zen Luan.     

Setelah itu, ia dan Daniel segera bergabung dengan tamu yang sudah datang.      

Daniel merasa menang lagi karena kakeknya mau percaya padanya dan Kevin masih menolak untuk diperkenalkan ke publik.     

Di waktu yang sama, departemen manajemen internal JJ Grup sempat terkena masalah, karena pembatalan pernikahan yang dilakukan oleh Nathan.     

Pemilihan tua. Jhosep untuk yang kedua kalinya pun menemukan kesulitan dan menjadi semakin parah, sekarang sudah mencapai tahap gagal naik lagi sebagai Menteri.     

Selain itu, JJ Grup mulai mengalami penurunan karena tidak mendapatkan investasi yang besar seperti sebelumnya, walaupun begitu Julian tetap tenang karena JJ Grup tidak akan bisa bangkrut selama berada dibawah kepemimpinan nya.     

Demi menyelamatkan nama baik keluarga JJ Grup dan Ayah nya juga, Nathan harus berusaha memberikan kesan baik terhadap keluarga Clara yang kebanyakan memiliki kekuasaan dalam pemerintahan dan bisnis. Selain itu, Ayah Clara adalah pemilik Firma hukum terbaik di kota A.     

Untuk bisa mengembalikan kestabilan itu, Nathan harus segera sah menjadi suami dari Clara.     

"Nathan ... Kamu beruntung karena memiliki calon istri seperi Clara. Dia orangnya sangat dewasa, pandai menyayangi orang, dan yang terpenting adalah dia cantik dan ramah. Dia merupakan calon istri idaman. Oleh karena itu kamu harus memperlakukannya dengan baik." Kata Tuan Jhosep sambil tersenyum kearah Nathan yang duduk di sampingnya.      

Clara tersipu malu saat mendapat pujian dari Tua. Jhosep. Sementara itu, Sarah hanya diam karena ia tahu apa yang ada di pikiran anaknya. Tapi, ia masih tidak bisa melakukan apapun. Apalagi, sekarang Jasmin sudah tidak ada di rumah dan itu membuatnya merasa semakin kesepian.     

"Iya Papa."      

Nathan menjawab ucapan ayahnya tanpa menunjukkan emosi apapun. Akan tetapi, ia merasa ingin segera melarikan diri dari rumah Clara karena ia merasa muak dengan Papa nya yang terus menuju Clara.     

Tuan Jhosep sangat senang melihat sikap Nathan yang penurut. Ia merasa puas.     

Clara mulai memancarkan tatapan kebahagiaan karena Nathan tidak mungkin lagi meninggalkannya. Ia tidak perduli yang Nathan katakan waktu mereka ada di apartemennya, karena Clara yakin kalau Nathan akan mencintainya seiring berjalannya waktu.     

"Tuan muda Nathan memang sesuai dengan apa yang deskripsikan oleh Clara waktu ia datang menjemput ku. Senang rasanya memiliki cucu menantu yang tampan." Kata nenek Clara yang belum pernah melihat Nathan dan tidak tahu kalau Nathan dan Clara pernah gagal menikah.     

Sementara itu, ibu dan Ayah Clara hanya tersenyum tanpa banyak respon karena sebelumnya Nathan sudah mengecewakan mereka. Tapi, mereka tidak bisa melakukan apapun karena anak tunggal mereka sangat mencintai Nathan dan ingin hidup bersama Nathan.      

Hanya Nathan yang dia inginkan, kalau tidak maka dia tidak ingin menikah sama siapapun.     

"Terimakasih atas pujiannya!" Ucap Nathan dengan sopan karena dia tidak boleh mempermalukan keluarganya lagi.     

"Baiklah, hari ini kami akan membawa Clara untuk pulang ke rumah kami untuk melakukan persiapan pernikahan bersama Nathan. Besok mereka akan mendapatkan pernikahan yang paling spektakuler dan akan disiarkan secara langsung. Kami ingin memamerkan calon mantu kami yang cantik. " Kata Tuan Jhosep dengan penuh semangat.     

"Tentu. Kami sudah mempersiapkan semua yang akan dibawa oleh Clara. Kami harap kali ini tidak terjadi sesuatu yang membuat kita menyesal." Kata Ibu Clara sambil menatap sinis kearah Nathan.     

Sebenarnya Ibu Clara masih ragu sama Nathan, ia tidak akan rela jika anak berharganya dan cuma satu-satunya itu kembali disakiti.     

" Saya berani menjaminnya kalau saya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Tolong maafkan kelakuan saya waktu itu." Kata Nathan setelah mendapat kode dari Ayahnya berupa tatapan yang mengancam.     

"Aku pegang janjimu."     

Clara merasa sangat bahagia mendengar janji yang Nathan utarakan. Akhirnya, mimpi menjadi Nyonya Nathan Al Vero akan segera tercapai. Clara pun memeluk lengan ibunya karena sangat bahagia.     

Alis Nathan sedikit berkerut menyiratkan janjinya yang palsu. Setelah itu, Nathan dan kedua orang tuanya meninggalkan rumah besar keluarga Clara.      

Tentu saja, Clara mengikuti keluarga Nathan dengan patuh dan perasaan yang sangat bahagia.     

Sementara itu, Kevin meninggalkan restauran tempat pesta kakeknya di senggalarakan. Ia menggunakan taxi karena ia tidak mau diantar oleh supir kakeknya.     

Kevin tersadar dari lamunannya saat ia mendapatkan panggilan dari seseorang yang panggilannya tidak boleh ditinggalkan.     

"Halo ... " Sapa Kevin lebih dulu setelah menggeser icon berwarna hijau di ponselnya.     

"Kevin ... Apakah kamu sudah ada di kota A?"     

"Iya. Aku pikir anda ada di pesta kakekku. Karena aku seperti melihat anda disana." Jawab Kevin sambil memandang keluar jendela mobil.     

"Aku masih di jalan. Oh iya, bagaiamana dengan kesempatan kita?"     

"Aku sudah mengirimnya ke asisten pribadi anda. Aku harap, anda tidak mengecewakan aku!" Kata Kevin menegaskan apa yang sudah ia sepakati.     

"Tentu. Aku ini adalah Julian Al Vero, tidak pernah ingkar janji. Selain itu, tidak akan bisa yang lolos dari pengejaranku. Terimakasih sudah menjaga Natalie!"      

"Dia adalah harta karun ku, oleh karena itu anda tidak perlu berterimakasih!Semoga anda tidak kecewa dengan apa yang saya temukan!"     

"Akan aku periksa!" Setelah mengatakan itu, Julian pun menutup panggilannya lalu tersenyum.     

'Aku akan menghancurkan kalian semua. Dan aku akan memperbaiki yang salah. Dimulai dari hari ini!' Batin Julian sambil tersenyum licik.     

Beberapa saat kemudian.     

Di pesta ulang tahun Zen Luan, semua tamu menikmati hidangan mereka masing-masing.     

Akan tetapi, Maxwell dan Daniel tidak berada dalam keadaan yang baik. Mereka harus berkumpul dengan beberapa rekan bisnis mereka bersama Zen Luan.     

'Aku tidak akan pernah datang ke pesta seperti ini jika bukan karena Kevin. Selain itu, aku harus bersikap manis kepada Zen Luan karena sudah memberikan Mega proyeknya untuk artis YM Entertainment. Aku harus bertahan beberapa menit lagi.'Batin Maxwell sambil mengangkat gelasnya untuk bersulang bersama yang lain.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.