Istri Kecil Tuan Ju

Dia Adalah Tunanganku.



Dia Adalah Tunanganku.

0Melihat Virsen dan Helena datang, beberapa wartawan langsung mengarahkan kameranya kearah mereka berdua.     

Seluruh komentar dan warga net menjadi heboh melihat berita Helena dan Sandy, sekarang Helena muncul dengan lelaki baru lagi.     

Melihat fokus semua orang tertuju pada mereka, Virsen tersenyum lalu berhenti dan dengan cepat ia mencium bibir Helena, seketika itu Helena mengerjapkan matanya karena kaget.     

Warganet semakin gila melihat adegan ciuman yang dadakan itu. Para orang tua menutup mata anak mereka yang tidak sengaja menemani mereka menonton acara gosip.     

Semua wartawan langsung mengambil gambar dan tidak menyia-nyiakan pertunjukan itu.     

Sesaat Kemudian.     

Virsen melepas ciumannya lalu menggenggam erat tangan Helana.     

"Nona Helena, tolong klarifikasi kepada kami siapa lelaki yang ada di samping anda, dan apakah bukti yang di munculkan oleh Pak Sandy itu benar?"     

"Nona Helena, anda adalah artis papan atas yang sangat terkenal dengan citra baik anda yang lemah lembut dan tidak pernah kena skandal. Jadi, tolong beri kami penjelasan untuk ini!"     

Semua wartawan mulai mengajukan pertanyaan, sementara itu Sandy dan wanita yang bersamanya melihat kemunculan Helena dengan tatapan kebencian.     

Sandy masih ingat bagaimana Helena meninggalkannya di hari pernikahan nya itu. Oleh karena itu ia bertekad akan menghancurkan Helena.     

Helena mengepalkan tangannya karena ia bingung harus menjelaskan dengan cara apa. Dia ingin menelpon managernya tapi ia tidak memiliki kesempatan itu.      

"Bukankah zaman sekarang adalah zaman digital? Bisa saja sebuah vidio diedit seolah apa yang dikatakan dalam vidio itu adalah kebenaran. Kalian akan percaya apa yang kalian lihat barusan atau percaya pada artis yang selama ini bersih dari skandal? Tidak hanya itu, yang namanya mantan pasti akan melakukan apapun karena sakit hati sudah di campakkan."     

Mendengar apa yang Virsen katakan, Helena dan semua orang yang ada di sana kaget.     

Apa yang Virsen katakan sangat masuk akal, mereka semua mengangguk.     

"Aku tidak mungkin bohong, ini adalah vidio asli." Kata Sandy yang segera menghampiri Helena dan Virsen.     

"Benarkah?" Tanya Virsen sembari menyeringai kepada Sandy.     

"Karena ini zaman digital, itu artinya banyak juga ahli yang bisa membuktikan vidio asli dan palsu. Bagaimana kalau kita minta mereka membuktikannya?" Ujar Sandy dengan ekspresi gelap.      

Helena yang masih gemetaran belum juga membuka mulutnya untuk membela diri. Dia masih diam membisu di samping Virsen.      

"Pak Sandy, saya pikir anda adalah orang sibuk. Begitu pun juga dengan tunangan saya. Jadi, lakukan apapun sesuka anda, tapi saya tidak ada waktu untuk meladeni anda. Baiklah semuanya, saya dan tunangan saya harus segera pergi, semua pertanyaan kalian akan dia jawab di konfrensi pers yang akan datang!" Ucap Virsen sembari menunjukkan hormatnya.     

Setelah itu Virsen menarik tangan Helena untuk melarikan diri dari wartawan dan Sandy yang sedang terbakar amarah.     

Para wartawan pun tidak rela melepaskan Helana begitu saja, mereka pun segera mengejarnya keluar. Sayangnya, mobil Virsen berjalan sangat cepat meninggalkan tempat itu bersama Helena.     

Di dalam mobil.     

Virsen tersenyum dan mengusap bibirnya dengan ibu jarinya, sedangkan Helena terlihat mulai membuka mulutnya.     

"Kenapa tuan Virsen mencium ku tanpa izin?" Tanya Helena sambil melirik Virsen dengan tatapan yang sinis.      

"Ciuman itu adalah penyelemat kamu." Jawab Virsen dengan entengnya.      

Mendengar jawaban Virsen, Helena menjadi geram karena ia merasa sudah dimanfaatkan oleh lelaki mesum. Seketika itu Helena mencubit pinggang Virsen sambil menggertakkan giginya.     

"Arrgg ... kamu... " Virsen meringis kesakitan, sambil memegang perutnya.     

"Kamu pantas menerimanya, bajingan kotor beraninya kamu mengambil ciumanku tanpa izin di depan wartawan. Sekarang aku berada dalam masalah besar." Kata Helena yang tersulut emosi.      

"Aku akan menawarkan kerjasama padamu. Bukankah kamu membenci saudara tiri mu? Sedangkan kamu butuh bantuan ku untuk mengklarifikasi apa yang sudah aku lakukan hari ini. Berpura-pura menjadi tunangan ku gak buruk kan, setidaknya kamu akan di seret oleh sosialita kelas atas ketika mereka mendengar kalau kamu adalah tunangannya Virsen Adamson." Kata Virsen.     

Helena terkejut mendengar nama belakang Virsen. Siapa yang tidak kenal dengan Adamson, ketua Mafia yang sangat terkenal dan di takuti, tidak hanya itu keluarga Adamson terkenal sangat kaya. Walaupun ia pernah mengenal Virsen sebelumnya, tapi ia tidak tahu akan nama belakang Virsen.     

'Aku mimpi apa semalam sehingga aku bisa bertemu dengan keturunan Adamson, ini benar-benar luar biasa. Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.' Batin Helena sembari tersenyum licik.     

"Apakah kamu sauadara bos Maxwell? " Tanya Helena.     

Virsen mengepalkan tinjunya mendengar nama Maxwell. Ia membenci nama itu sekaligus ketakutan saat berhadapan dengannya. Tapi, kini dia sudah mengumpulkan kekuatan, itu artinya dia tidak akan pernah takut lagi padanya.     

"Jangan sebut nama itu di depanku. Sekarang, katakan padaku bahwa kamu setuju apa tidak dengan tawaran ku!" Kata Virsen dengan suara yang mengerikan.     

"Baiklah aku akan berpura-pura menjadi tunangan mu asalkan aku bisa masuk Istana Flory." Kata Helena sambil tersenyum melirik Virsen.     

Istana Flory terkenal dengan tempat tinggal para orang kaya dengan anak-anak mereka. Hunian itu pun memiliki 150 lantai dengan interior bergaya klasik.     

Bisa tinggal di Istana Flory akan menaikkan derajat sosial orang itu apalagi dianggap orang penting di sana, Helena sudah lama mengincarnya sejak ia bersama Sandy.      

"Aku akan memberimu satu unit dilantai paling berkelas di Istana Flory, asalkan kamu membantuku membalas dendamku kepada adik tiri mu, yaitu Qiara." Kata Virsen dengan ekspresi gelap.      

Mata Helena semakin melebar saat mendengar tawaran menggiurkan dari Virsen.      

Menyakiti Qiara adalah hal yang dia sukai, jadi dia tidak ada alasan untuk menolak tawaran Virsen.     

Istana Flory memang berada di bawah kuasa Viona. Tapi, Virsen memiliki saham tertinggi ketiga di Istana Flory sehingga ia memiliki hak untuk melakukan apapun.      

Istana Flory adalah satu-satunya bisnis yang berdiri sendiri dan tidak di sentuh oleh Maxwell. Tapi, bukan berarti Maxwell tidak bisa menghancurkannya jika dia mau.     

Tidak sembarang untuk memasuki Istana Flory, walaupun orang itu memiliki banyak uang, tapi ia belum tentu bisa menjadi bagian orang penting di sana.     

"Itu kecil bagiku. Berarti kita sepakat sekarang?" Sahut Helena sambil menjulurkan tangannya kearah Virsen.     

Sambil tersenyum Virsen menjabat tangan Helena sebagai tanda jadi kalau mereka akan bekerjasama.     

'Akhirnya impianku untuk bisa memasuki Istana Flory akan menjadi kenyataan. Tidak hanya setatus sosialku yang akan naik, tapi karirku sebagai artis akan melesat jika mereka tahu siapa tunangan ku. Kita tunggu saja sampai namaku berada di tangga pencarian yang paling dicari.' Batin Helena sambil tersenyum licik.      

"Apa kamu percaya padaku, bukannya kamu harusnya berhati-hati padaku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.