Istri Kecil Tuan Ju

Kembali Sendiri.



Kembali Sendiri.

0Papa merasa bahagia bisa sarapan bertiga pagi ini. Karena biasanya Papa selalu makan sendirian setelah kepergian Vania. Itu sebabnya sesekali ia mencuri pandang kearah Julian dan Qiara, untuk memastikan kalau ini bukan mimpi.     

"Papa ... Pesawat kami akan segera berangkat. Kalau begitu kami izin pamit dulu !" Ucap Julian setelah menyeka mulutnya dengan tisu sehabis sarapan.     

"Ohhh ... Begitu. Ya sudah, kalian hati-hati ya! Semoga kedatangan kalian lain kali akan membawa cucu buat Papa." Sahut Papa dengan ekspresi penuh harap.     

"Ukhuk ... Ukhuk ... Khem ... Saya akan ke mobil duluan! " Ucap Qiara karena ia tidak suka dengan apa yang dikatakan oleh Papa. Namun, dia tidak lupa untuk bersikap sopan dengan memberi salam lalu mencium punggung tangan Papa nya.     

"Ha ha .. Ya sudah, kalian berangkat saja sekarang!" Kata Papa yang mulai canggung dan merasa bersalah sebab ia bisa membaca ekspresi Qiara yang tidak senang dengan apa yang dia katakan.     

Papa lupa kalau putri kecilnya itu menikah karena terpaksa. Oleh karena itu ia tau kalau putri kecil nya tidak mudah menerima Julian diusia nya yang masih remaja.     

"Iya. Papa jaga diri baik-baik! Kalau ada apa-apa. Papa bisa telpon Julian. Ya sudah, Julian akan pergi sekarang. " Kata Julian dengan sopan, lalu mencium punggung tangan mertuanya.     

Papa melepas kepergian anak dan menantunya dengan perasan sedih. Ia baru saja merasakan punya keluarga sekarang dia malah kembali sendirian lagi.     

Tidak lama setelah itu. Mobil Julian meninggalkan rumah mertuanya dengan cepat. Di tengah perjalanan. Julian melirik Qiara yang sibuk dengan ponsel di tanganya. Jemari-jemari cantiknya itu tengah asyik memainkan satu game yang cukup terkenal di kalangan pecinta game. Entah berapa lama ia berada dalam posisi menunduk menatap ponselnya dengan fokus tanpa menghiraukan Julian di sampingnya.     

"Qiqi ... Mau sampai kapan kamu bermain game seperti ini?" Tanya Julian dengan nada dingin. Mendengar suara itu. Qiara mengangkat pandangannya lalu menoleh kearah Julian yang duduk di sampingnya.     

"Apa urusanmu? Memangnya aku mengganggu pandanganmu?" Tanya Qiara balik dengan tatapan sinis karena ia berfikir kalau Julian sudah berani menganggu nya.     

"Aku ada hadiah kecil buatmu. Ambillah!" Kata Julian seraya menjulurkan kotak segi empat yang sudah di bungkus dengan kertas kado berwarna pink.     

"Bukankah ini kotak kado yang aku lihat kemarin? Ini untukku? Memangnya ini apa? Jangan bilang kalau ini novel mesum ... "Tanya Qiara sambil mengambil kado itu.     

"Bukalah ... Jangan berfikir mesum terus. " Sahut Julian tanpa ekspresi. Setelah itu ia kembali fokus pada ponselnya. Qiara menyeringai aneh kearah Julian yang mulai dingin padanya. Setelah itu ia membuka kotak kado itu dengan hati-hati.     

"Ooo .. ? Ponsel ? Bukankah aku sudah punya? Tapi, ponsel ini cantik banget .... Di sekitarnya ini seperti berlian ... Atau ini hanya hiasan biasa? Mengapa kamu membelikan aku ponsel ? " Tanya Qiara dengan mata yang berbinar.     

"Karena ... Aku fikir, ponselmu lusuh dan kuno. Selain itu, aku ingin kamu memiliki sesuatu yang indah berharga, berkwalitas, memudahkanmu untuk belajar serta bisa mengakses game dengan mudah. Tadinya, aku ingin membelikan mu notebook atau tablet karena aku melihat kamu suka tabletku. Tapi, aku memberikannya pada sekretarisku karena aku fikir lagi kalau kamu tidak cocok menggunakannya. Kebetulan juga, rekan bisnisku yang di London baru saja meluncurkan ponsel baru sesuai dengan kecantikan istrinya. Dan itu, hadiah tepat untukmu. " Jelas Julian dengan bangga.     

'Untung Mike mengirimkannya beberapa hari yang lalu sebagai contoh produk terbaru The Diamond Grup. Sehingga Eny bisa mengirimnya semalam ' Batin Julian sambil tersenyum licik.     

"Sesuatu yang berharga? Memangnya berapa harga ponsel ini? Haruskah aku menjaga nya? " Sahut Qiara seraya mengirik Julian dengan ekspresi yang aneh.     

"Itu terserah kamu. Kalau mau tau harganya, kamu bisa searching di goggle. Nama ponsel ini adalah iPhone Mile princess. Sesuai nama dan bentuknya, ponsel ini memang di peruntukkan kepada perempuan." Kata Julian. Tanpa banyak nanyak. Qiara langsung searching di google dengan kata kunci ponsel tersebut. Tidak lama kemudian muncul beberapa catatan tentang ponsel generasi terbaru itu. David Chaytin, sebagai Presiden Direktur The Diamond Grup. Khusus mendisaen ponsel terbaru dari perusahaannya itu dengan memiliki karakteristik sendiri. Seperti namanya, ponsel ini khusus bagi seorang wanita yang begitu menginginkan kehidupan seorang tuan putri. Ponsel ini masuk dalam jajaran ponsel termahal di dunia karena adanya 180 berlian dengan kualitas khusus, dan di jual dengan harga 176.400 US Dollar atau setara dengan Rp2,3 miliar.     

"Ukhuk ... Ukhuk ... " Qiara tersekat lalu terbatuk-batuk ketika membaca harga dari ponsel yang dia pegang.     

"Kenapa? Apa kamu sakit!" Tanya Julian dengan panik.     

"Yaaaaa ... Apa kamu sudah gila? Atau si Mbak goggle yang mengada-ada. Bagaimana mungkin ponsel seperti ini berharga sampai miliaran?" Teriak Qiara setelah mengumpulkan dirinya dari keterkejutan.     

"Apa yang salah? Wajar kan ponsel ini mahal karena pembuatannya menggunakan berlian. " Kata Julian tanpa ekspresi.     

"Apa nya yang wajar hah..? Tidakkah kamu tau kalau uang segitu sangat banyak? Kamu bisa membeli sawah, membangun rumah, membangun pantai asuhan, atau banyak lagi. Tapi, kamu membuang uang sebanyak itu hanya untuk membeli ponsel? Apa kamu gila? " Tanyak Qiara lagi dengan nada meninggi karena ia benar-benar tidak habis fikir dengan Julian yang sangat boros.     

"Kamu jangan berlebihan! Harga segitu tidak begitu mahal. Tapi, kalau kamu ingin punya sawah, aku bisa membelinya untukmu." Ucap Julian dengan santai.     

"Kenapa kamu bilang kalau harganya tidak begitu mahal? Memangnya ada harga yang lebih mahal dari ponsel ini?" Tanya Qiara seraya mengontrol amarahnya.     

"Karena ponselmu harganya dua kalilipat dari harga ponsel termahal dan paling sedikit di dunia. Itu produksi dari rekan bisnis ku yang Di Korea. Kamu bisa searching di google dengan kata kunci iPhon Diamond Smartphone. " Jawab Julian lagi sambil tersenyum licik kearah Qiara. Tanpa menunggu lama, Qiara pun langsung mencari nya. Salah satu perusahaan ponsel yang bernaung di bawah KI Grup di Korea Selatan. Telah meluncurkan ponsel canggih dan termahal di dunia dengan nama Diamond Smartphone. Menurut Presiden Direktur KI Grup Kim Lion. Ponsel terbaru ini merupakan ponsel terbaik yang memiliki sebuah cermin polycarbonate dan teknologi LED yang menarik. Di tambah adanya dua buah diamonds ditombol navigasi. Emas 24 karat dan menempatkan berlian berwarna merah muda di bagian belakang. Belum termasuk lapisan platinum untuk proteksi terkuat. Harganya sekitar 95,5 juta US Dollar atau setara dengan Rp1,2 triliun.     

"Gila ... Bagaimana mungkin ada ponsel semahal ini? Jika pun ada, pasti yang membelinya adalah orang-orang dari kalangan bangsawan atau orang terkaya di dunia. " Ucap Qiara tanpa berkedip sedikit pun.     

"Aku punya satu." Kata Julian sambil menjulurkan ponselnya kearah Qiara tanpa ekspresi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.