Istri Kecil Tuan Ju

Pulau Jeju



Pulau Jeju

0Seiring berjalanya waktu, akhirnya Qiara dan Julian sampai juga di Pulau Jeju. Tanpa menunggu lama, mereka pun langsung cek in di salah satu hotel bintang lima di Jeju.     

Setelah mereka sampai di Hotel itu. "Hotel ini sangat indah. " Ucap Qiara sambil memperhatikan area Hotel yang memang indah setelah ia keluar dari mobil. Mendengar perkataan Qiara. Julian pun berdiri di dekatnya seraya ikut menatap Hotel yang berulang kali dia tempati setiap datang ke Jeju.     

"Sekarang kita ada di hotel Hyatt Regency. Hotel yang pernah dijadikan lokasi shooting berbagai drama Korea. " Ucap Julian.     

"Apa karena itu kamu memilih Hotel ini untuk kita?" Tanya Qiara lagi sambil mengedipkan matanya.     

"Saya memilih Hotel ini bukan karena itu. Tapi, Hyatt Regency ini memiliki view yang indah ke arah lautan lepas. Terdapat juga beberapa jenis kolam renang, mulai dari kolam renang outdoor hingga indoor. Selain itu hotel ini juga dekat dengan Olle Trail route 8, sebuah rute walking trail menyusuri tepi laut dan melewati banyak pemandangan ikonik! Oleh karena itu aku mengincar hotel ini. " Jelas Julian.     

"Wahhh ... Keren. Kamu memang hebat dalam menemukan tempat yang bagus!" Kata Qiara yang merasa takjub pada Julian.     

"Tentu, aku memang sangat keren. Oleh karena itu kamu harus bersyukur memiliki suami sepertiku." Ucap Julian dengan bangganya.     

Sedang Qiara hanya menyeringai aneh kepada Julian yang kepedean. Setelah ngobrol, mereka berdua pun masuk untuk mengambil kunci kamar mereka. Tidak lama kemudian, mereka pun masuk ke kamar mereka masing - masing.     

"Wahhh ... Kamar ini sangat indah ..." Ucap Qiara seraya berlari menuju balkon menikmati suasana.     

Julian sengaja memilih kamar dengan tipe 'Korean Ordol Room', yaitu kamar yang dilengkapi dengan furnitur khas tradisional Korea, karena dia ingin benar-benar merasakan suasana Korea banget, meskipun Kamar-kamarnya memiliki view yang menghadap ke arah laut dan gunung. Agar Qiara bisa nyaman dan nyaman.     

Setelah istirahat beberapa waktu. Julian pun mengajak Qiara untuk makan siang.     

"Oh ya, berapa hari kita di sini? " Tanya Qiara setelah menyesap minumannya.     

"Hanya beberapa hari saja" Jawab Julian sambil tersenyum.     

"Oh gitu. " Kata Qiara sambil menganggukkan kepalanya.     

Setelah itu ia kembali menikmati makan siangnya. Saat melanjutkan makan nya, Qiara dan Julian tidak mengatakan sepatah katapun dan hening, mendadak suasananya menjadi sangat canggung dan itu membuat mereka diam seribu bahasa.     

"Aku sudah selesai makan." Ucap Qiara.     

"Aku juga. Kalau begitu, aku akan membawamu kesuatu tempat. " Sahut Julian sambil berdiri. Qiara hanya mengangguk tanpa mengatakan apapun. Lalu, mengikuti Julian dengan patuh.     

Beberapa saat kemudian mereka sampai di sebuah pantai yang indah. "Wahhh ... Pantai nya sangat indah. Apa ini bagian dari surga? Tapi, kenapa tidak begitu banyak orang?" Kata Qiara seraya melempar pandangannya ke pantai yang luas.     

"Aku sengaja memilih tempat yang tidak ramai agar tidak ada yang mengganggu kita. Kalau begitu mari kita mandi! " Jawab Julian, setelah itu ia melepas semua pakaian nya lalu menyisakan celana dalamnya yang sampai lutut. Melihat Julian telanjang dada, Qiara histeris dan langsung menutup matanya.     

"Arrrggg ... Dasar lelaki mesum.. " Teriak Qiara seraya menutup matanya jarang-jarang karena ia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari keindahan tubuh Julian.     

Melihat Qiara menutup matanya, Julian pun tersenyum licik. Tidak lama setelah itu, ia mengangkat tubuh Qiara lalu membawa Qiara menuju bibir pantai. Qiara benar-benar ketakutan karena kaget melihat tindakan dadakan Julian.     

"Arrrggg ... Julian ... Aku takut! Aku tidak bisa renang, jadi tolong jangan ceburkan aku ke laut!" Teriak Qiara sekuat tenaga seraya melingkarkan tangannya di leher Julian agar ia bisa berpegang dengan kuat.     

Tanpa memperdulikan Qiara. Dengan cepat Julian membawa Qiara masuk ke dalam laut. Qiara langsung keluar dari air habis di ceburkan oleh Julian. Setelah itu ia menyeka wajahnya dari air dan menatap Julian dengan sinis.     

"Julian ... Beraninya kamu malakukan ini padaku! Tunggu saja! Aku akan membunuhmu.. " Teriak Qiara sambil meludahkan beberapa pasir yang sempat masuk ke mulutnya. Melihat tatapan mengerikan Qiara, Julian langsung bangun dari duduknya dan berlari menghindari amukan Qiara.     

"Julian jangan lari kamu ! Berhenti ...aku akan membunuhmu... " Teriak Qiara sambil berlari mengejar Julian.     

"Ehhh ... Gadis kecil! Kejar aku kalau kamu bisa!" Kata Julian sambil berjalan mundur.     

"Julian ... Awas kamu!" Sahut Qiara lagi sambil berlari kencang mengejar Julian. Di pantai yang indah dan sepi itu mereka berdua bebas berteriak, berantem bahkan tertawa.     

Setelah lelah saling kejar, Qiara dan Julian rebahan di pasir.     

"Aku nyerah!" Ucap Qiara dengan suara yang terenggah - enggah.     

"Kamu payah!" Ucap Julian seraya menantang Matahari di depannya.     

Julian merasa bebas dan bisa tertawa lepas. Karena terakhir kali ia melakukannya pas waktu SMA. Setelah itu ia di tuntut untuk menjadi orang hebat dalam dunia bisnis. Qiara memiringkan badan nya lalu memperhatikan Julian yang tersenyum dan bermain dengan bebas bersamanya. Ini kali pertama Qiara melihat Julian seperti ini. 'Apa ini adalah bagian Julian yang lain? Dia ternyata asik juga.' Batin Qiara sambil tersenyum.     

Sesaat kemudian, mereka langsung berjalan beriringan di tepi pantai. Setelah puas tiduran di pasir dan bermain pasir.     

"Sumpah demi apapun pantai ini indah banget." kata Qiara sambil tersenyum menatap keindahan Laut luas yang membiru dan langit cerah dengan awan putihnya.     

"Iya sangat cantik. " jawab Julian sambil menatap Qiara dengan lembut.     

"Kenapa kamu memandangku sambil mengatakan cantik? Apa kamu menyukaiku?" Tanya Qiara seraya menyeringa jijik.     

"Maksudku, yang cantik itu lautnya bukan kamu. Jadi, harusnya kamu tidak besar kepala terlebih dahulu!" Sahut Julian sambil mengedipkan matanya yang sebelah.     

"Ah iya ha ha , pantai ini benar-benar cantik dan keren." Kata Qiara sambil terkekeh menahan malu.     

"Kalau begitu aku ingin kita berfoto disini. Bagaimana?" Kata Julian memberikan ide pada Qiara, agar dia tidak malu lagi.     

"Oke. " Jawab Qiara seraya mengangguk.     

Setelah itu, Julian mengeluarkan ponsel anti airnya itu, lalu dengan tersenyum licik, Julian menarik pinggang Qiara agar lebih dekat dengan nya, lalu melakukan selfi. Seketika itu Qiara kaget dengan ekspresi buruk. Lalu, dengan kasar ia mencoba menjauh dari Julian.     

Akan tetapi ia tetap saja tidak bisa lepas dari Julian. Walau begitu, Julian tetap mengambil foto walaupun tampang Qiara sangat jelek.     

"Ihhh... Dasar lekaki mesum! Aku mau berfoto yang natural bukan menempel di tubuh berototmu yang mengerikan itu. " kata Qiara dengan cemberut.     

"Ha ha ... Tapi, kamu suka kan?" Goda Julian sambil tertawa. Qiara langsung mengalihkan pandangannya karena merasa kesal terhadap Julian yang kembali menggodanya. Julian hanya tersenyum dan semakin menggoda Qiara sepanjang mereka berjalan menyusuri bibir pantai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.