Istri Kecil Tuan Ju

Ucapan Selamat Datang.



Ucapan Selamat Datang.

0"Bukankah kemarin kamu mengumpulkan biodata lengkap bersama nomer dan fotomu? Dari situ lah aku mengambil nomer mu. Maaf jika saya tidak izin dulu!" Balas sang senior lagi.     

"Iya kakak. Kalau begitu, saya akan melanjutkan berkeliling dulu. Dah!" Karena malas.     

Qiara pun langsung mengakhiri obrolan lewat pesan itu dan langsung melanjutkan kegiatannya.     

'Hadehhh ... Dasar lelaki, deketin cewek dengan cara murahan begini. Ehhh ... Tunggu! Dari pagi aku belum mendengar ada Mahasiswa yang membahas soal kejadian kemarin. Apa mereka sudah lupa? Atau kejadian kemarin dirahasiakan?' Batin Qiara dengan ekspresi yang bingung. Karena tidak juga menemukan jawaban dari pertanyaannya. Qiara pun memilih melupakannya lalu melanjutkan kembali kegiatannya. Membaca balasan terakhir Qiara. Sang kakak senior pun tidak lagi mengirim balasan pesan Qiara.     

Tidak lama kemudian, Qiara dan kelompok nya menyelesaikan penelusurannya di kampus yang luas itu. Hari ini cukup menyenangkan bagi Qiara. Walaupun dia sempat merasa terganggu oleh chat sang senior yang tidak jelas.     

Selain itu, Qiara juga merasa sangat bahagia bisa berbaur dengan teman-baru nya. Karena hari sebelumnya mereka terlihat asing makanya malu saling menyapa. Sekarang, Qiara memiliki banyak kenalan setiap anggota kelompoknya dia sapa dengan ramah. Untuk sesaat, Qiara melepaskan ke nakalan nya. Karena dia berada di lingkungan baru yang harus beradaptasi dengan baik.     

"Aku fikir, para kakak senior itu sombong . Tapi mereka ternyata sangat baik dan ramah." Ucap Vega yang tidak lain adalah teman baru Qiara.     

"Makanya, jangan terlalu cepat menyimpulkam. Hehehhe ... " Sahut Qiara sambil terkekeh. Mendengar jawaban Qiara. Vega Tertawa bersama.     

Qiara benar-benar bahagia melalui hari-hari ospek yang sudah berlalu begitu cepat. Setelah selesai berkeliling. Senior mereka pun kembali mengumumkan kalau acara yang di tunggu sudah akan di mulai. Qiara dan dua temannya langsung mengambil tempat duduk di bagian depan agar mereka bisa melihat secara langsung wajah-wajah orang penting di kampus itu.     

"Qiara ... " Suara cempreng itu berasal dari arah belakangnya. Seketika itu, Qiara berbalik melihat orang yang memanggilnya.     

"Orlin ... Aku fikir kamu duduk bersama kelompokmu." Ucap Qiara dengan senyum lebarnya.     

"Aku sengaja duduk disini agar aku bisa melihat dia terus." Jawab Orlin sembari menunjuk kearah depan bagian kanannya. Qiara pun ikut menoleh kearah yang di tunjuk Orlin. Seketika itu matanya terbelalak karena disitu ada Qiano. 'Bukankah itu Qiano? Seperti biasa, kehadirannya selalu di ikuti banyak cewek. Dia juga duduk dengan tenang dan menawan. Seperti Qiano yang selalu aku lihat di kursi bagian depan.' Batin Qiara sambil tersenyum.     

"Dia tampan kan?" Kata Orlin lagi dengan pipi yang memerah.     

"Iya. Dia memang tampan. "Kata Qiara sambil menganggukkan kepalanya.     

Setelah mengatakan itu, Qiara pun kembali menatap kearah depan. Ia baru sadar kalau dia duduk di satu baris dengan Qiano. Sementara Qiano hanya menatap lurus keatas panggung.     

Tidak lama kemudian. Dari atas panggung terlihat pembawa acara muncul dengan wajah yang fresh dan sangat santai. Dia adalah ketua BEM di kampus itu.     

"Hallo adik - adik! Perkenalkan saya Gibran ketua BEM kampus ini. Saya ingin mengucapkan selamat karena sudah menyelesaikan ospek dengan sabar dan semangat. Saya mewakili seluruh senior untuk meminta maaf karena telah membuat kalian merasa kesal dan banyak lagi. Semoga, tidak ada dendam diantara kita. Sekarang saya mengucapkan kepada adik-adik semua. Selamat darang di kampus terbaik di kota A ini dan selamat bergabung dengan kami mahasiswa lama! " Ucap Gibran sambil bertepuk tangan yang di ikuti oleh seluruh senior dan Mahasiswa.     

"Baiklah! Kita akan memulai acara ini dengan penampilan bintang kampus kita. Jhonatan Al Vero!" Kata Gibran lagi sambil berteriak memanggil nama Jhonatan yang sudah siap sedari tadi di bawah panggung.     

Mendengar nama Jhonatan, seluruh senior dan para mahasiswi langsung histeris, tidak terkecuali para mahasiswa lama yang notabene fans berat Jhonatan. Kehadiran Jhonatan di panggung itu sekali lagi membuat kaget banyak orang yang tak menyangka ia akan tampil lagi di atas panggung setelah menghilang selama setahunan.     

Tidak lama setelah itu, Jhonatan muncul dari balik panggung dengan memakai kemeja putih dipadukan dengan kerah unik, jas warna biru gelap, celana bernada gelap dan sepatu pantofel berwarna senada.Yang menarik perhatian tentu saja postur tubuhnya yang tinggi dan seksi. Seperti biasa, Universitas Kemas selalu melibatkan media disetiap acara yang mereka selenggarakan.     

Di tempat tertentu, perwakilan beberapa majalah serta para wartawan sudah hadir dan langsung menangkap banyak momen-momen seru termasuk ketika Jhonatan berada di atas panggung. 'Papa ... Aku bukan anak kecil lagi! Bukan karena kak Jasmin, aku mau terjun kedunia hiburan. Melainkan karena aku suka musik. Sekalipun akan diusir aku tidak perduli. Juga, aku bukan pengecut. ' Batin Jhonatan sambil melirik kepada Qiara.     

Setelah membatin. Jhonatan pun langsung mengambil mic lalu menyapa semua mahasiswa dan mahasiswi baru.     

"Halo selamat pagi adik-adik!" Sapa Jhonatan sambil tersenyum manis kepada semua orang.     

"Aku cinta kamu Natan!" Teriak beberapa perempuan yang ada disana.     

Tidak lama setelah itu. Jhonatan mulai memetik gitarnya lalu diiringi oleh suara emasnya yang begitu merdu. Jhonatan tampak menghayati lagu yang dia nyanyikan.Tepat saat Jhonatan sampai di reffnya. Semua orang langsung bertepuk tangan, karena mereka semua mengenal dan hafa dengan lagu yang dibawakan oleh Jhonatan. Semu orang hanyut mendengar suara Jhonatan yang lembut dan terlihat menjiwai setiap makna tiap lirik lagu yang ia nyanyikan itu, ternyata tidak hanya penggemar yang terpesona dengan penampilan dan suara Jhonatan. Melainkan seluruh dosen yang hadir tertegun dan terhipnotis dengan suara Natan.     

Setelah Jhonatan selesai menyanyi. Matanya terbelalak ketika melirik seorang lelaki yang kehadirannya sangat Gagah dan berwibawa berdiri di depan pintu masuk bersama asistennya yang baru yaitu Andi. Ia terkejut dan tidak menyangka akan berdiri di panggung dengan disaksikan olehnya.     

'Natan tenanglah! Dia tidak akan berani memarahimu di depan banyak orang! Ingat kalau dia adalah manusia yang sangat menjaga image nya.' Batin Natan sembari mempertahankan ketenangannya. "Terimakasih kakak Natan! Karena kakak sudah menghibur kita semua. Untuk itu silahkan kembali ke tempat duduk yang sudah disediakan! " Kata Gibran yang baru saja tiba dan kembali diatas panggung.     

"Ahhh... Iya. Aku akan turun!" Setelah mengatakan itu, Natan pun segera turun dengan ekspresi Ling Lung.     

"Baiklah! karena orang spesial kita sudah datang. Acara pun akan kita mulaikan. Untuk itu, mari kita sambut Presiden Direktur PT Royal Grup. Beliau juga donatur terbesar di kampus ini. Dialah, Tuan Julian Al Vero." Ucap Gibran sambil bertepuk tangan dengan sangat meriah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.