Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Menyelesaikan Masalah (3)



Menyelesaikan Masalah (3)

0Mo Xuan Fei ingin bersembunyi di sudut, tetapi dengan tangannya terikat di kursi roda, ia tak bisa bergerak ke mana pun.     

"Ap … apa yang kau inginkan?" Mo Xuan Fei berbicara terputus-putus karena ketakutan, dipisahkan secara paksa dari roh kontraktualnya telah membawa siksaan baginya bukan hanya fisik tubuhnya, tetapi jiwanya juga hancur. Rasa sakitnya sudah berkurang, tetapi begitu melihat Jun Wu Xie, rasa sakit itu seolah datang lagi untuk membalas dendam.     

Jun Wu Xie menatapnya dan tak mengatakan apa-apa lagi, tetapi berbalik menuju ke sel yang lain.     

Di dalamnya, seorang gadis berbalut busana putih meringkuk mendekap lututnya erat-erat, mencoba untuk bersembunyi di sebuah pojok, tubuhnya menggigil mengusik jerami kering di bawahnya.     

Dibandingkan dengan wajah kumal dan masam Mo Xuan Fei, Bai Yun Xian diperlakukan jauh lebih baik.     

Walaupun ia terkunci di dalam sel, kebebasannya terbatas, Penjaga Rui Lin memberikan makanan segar dan air minum yang bersih, air hangat untuk membasuh tubuhnya dan pakaian bersih. Ini membuat murid Klan Qing Yun, setidaknya dapat mempertahankan penampilan yang pantas.     

Perbedaan perlakuan ini, telah membangkitkan sebuah harapan di dalam dirinya, bahwa Jun Wu Xie mungkin tak akan membunuhnya.     

Terlepas dari secercah harapan di hatinya, ia tak berani menentang Jun Wu Xie bagaimana pun caranya.     

"Keluarkan dia." Jun Wu Xie memerintahkan pada penjaga dari Prajurit Rui Lin.     

Para penjaga membuka pintu sel dan menarik Bai Yun Xian keluar. Ia menunduk, berdiri gemetaran, tak sanggup melihat mata Jun Wu Xie.     

Ia tak tahu apa yang akan terjadi, ia hanya dapat berdoa bahwa Jun Wu Xie tak akan membunuhnya.     

"Bawa dia keluar." Jun Wu Xie berkata, menunjuk ke arah Mo Xuan Fei.     

Mo Xuan Fei didorong keluar dari selnya, sementara mantan Kaisar yang linglung duduk di dalam sel, memandang Jun Wu Xie, dipenuhi dengan kengerian.     

"Bagaimana keahlian ilmu medismu di Klan Qing Yun?" Jun Wu Xie bertanya pada Bai Yun Xian yang pucat.     

Bai Yun Xian terkejut, dan terlalu takut untuk menjawab Jun Wu Xie. Kepercayaan dirinya dalam bidang medis telah dicabik-cabik menjadi sesuatu yang tak berarti oleh Jun Wu Xie.     

Dengan keheningan Bai Yun Xian, ia kemudian menginstruksikan pada Prajurit Rui Lin, "Buka paksa mulut Pangeran Kedua."     

Hati Mo Xuan Fei menciut, dan tak mampu melawan. Kakinya tak dapat digunakan dan tangannya terkunci pada kursi roda, membuatnya tak dapat bergerak. Penjaga Rui Lin membuka paksa mulutnya, dan ia hanya dapat berteriak ketakutan.     

Jun Wu Xie mengangkat tangannya dan menjatuhkan sebuah pil hitam ke dalam tenggorokan Mo Xuan Fei, dan ia dipaksa untuk menelannya.     

"Lihat." Jun Wu Xie berkata pada Bai Yun Xian.     

Bai Yun Xian menelan ludah tak mampu berkata apa-apa.     

Beberapa saat kemudian, Mo Xuan Fei yang terikat di kursi roda mulai meracau dan berteriak marah-marah. Bercak hijau tersebar di seluruh wajahnya dan wajahnya mulai membengkak. Bisul di dagingnya pecah dan berubah menjadi luka lebar yang menganga dan mengeluarkan darah, kemudian perlahan menghitam. Bercak hijau menyebar terus sampai ke lehernya dan seluruh tubuhnya. Pangeran Kedua yang sebelumnya begitu bermartabat, dalam sekejap berubah menjadi monster dengan daging yang membusuk. Ia terus meraung-raung, sementara daging busuk itu mulai berjatuhan ke tanah, menyebarkan aroma busuk yang menjijikkan.     

Bai Yun Xian hampir gila menyaksikan hal ini! Jika bukan karena dipegangi oleh Prajurit Rui Lin, ia sudah jatuh tersungkur ke lantai karena kehilangan kekuatan kakinya menyaksikan pemandangan mengerikan ini.     

Pangeran yang dahulu tampan dan berkilauan, telah berubah menjadi monster dari neraka di hadapan matanya!     

Saat ini, Mo Xuan Fei bagaikan sebuah mayat yang terus membusuk!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.