Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tamparan Ketiga (5)



Tamparan Ketiga (5)

0Energi spiritual jingga terpancar keluar dari tubuhnya dan membuat tubuhnya bermandikan lingkaran cahaya. Kesembilan pria dari Klan Qing Yun menatap Jun Wu Xie, terkejut.     

Pemilik roh level jingga, dapat memancarkan energi spiritual sampai seperti itu!?     

Mustahil!     

Gadis di hadapan mereka, baru saja mencapai level jingga. Ia lebih lemah dibandingkan dengan Jun Xian dan yang lainnya. Tetapi untuk alasan yang tak diketahui, ketika mata dingin menusuk itu terpaku padamu, kau merasa seakan dirimu jatuh ke dalam lubang neraka jahanam.     

Roh jingga yang dipancarkan hingga mencapai batas maksimal, sebuah roh spiritual yang tak diketahui levelnya, kombinasi keduanya agak sukar untuk dipercaya.     

Berkutat dalam pertempuran, Jun Qing melirik beberapa kali ke Jun Wu Xie, ia masih ingat betul bahwa roh kontraktual Jun Wu Xie baru saja bangkit kira-kira beberapa bulan lalu, dan ia telah menembus level jingga!?     

Kecepatan luar biasa terobosannya juga sangat mengejutkan bagi Jun Qing!     

Jun Wu Xie memasang kuda-kuda untuk melakukan gerakannya dan melangkah maju ke arah murid Klan Qing Yun, ketika sebuah sinar putih melintas dari belakang.     

"Tinggalkan santapan kecil ini padaku, Nonaku. Kau seharusnya tidak mengotori tanganmu." Suara renyah dan jernih pemuda itu terdengar di telinga Jun Wu Xie, dan angin mengembuskan aroma anggur, berputar-putar di bawah hidung mancung Jun Wu Xie.     

Jun Wu Xie berhenti bergerak dan menatap sosok putih itu ketika dirinya menerobos ke dalam kekacauan.     

Teratai Mabuk!     

Gaun putih pemuda itu berkibar di belakang wajah tampan yang diberkahi dengan profil tajam, pipinya berseri-seri, berwarna merah muda, dan dirinya langsung masuk ke dalam pertempuran sengit. Ketika pemuda itu lewat, angin topan mengikutinya dari belakang. Banyak di antara mereka yang terkena dampaknya, termasuk Jun Xian, tiba-tiba sebuah kekuatan besar menyentak lengan mereka dan sebelum mereka sadar, mereka beterbangan keluar dari pusat medan pertempuran!     

Dalam sekejap, Long Qi dan pasukannya yang telah dikepung menyadari tubuh mereka melayang di udara juga, terlempar keluar dari medan pertempuran.     

Seorang pemuda terbalut pakaian putih, berdiri di dalam lingkaran yang dibentuk oleh orang-orang dari Klan Qing Yun. Jubah yang longgar sedikit terbuka dan menampakkan kulit putihnya yang begitu bersih di baliknya. Pundaknya sedikit naik, tangan di dadanya mendekap sebuah kendi anggur yang diukir halus.     

Teratai Mabuk melangkah ke tanah yang basah, dengan kaki telanjangnya. Bau darah yang pekat menyebar di sekitarnya. Ia mengangkat pandangannya, dan kemarahannya memuncak ketika melihat para pria dari Klan Qing Yun.     

"Kakek! Paman!" Ketika ayah dan anak Keluarga Jun itu terlempar, Jun Wu Xie memaksimalkan energi spiritualnya dan menangkap mereka, kemudian dengan lembut meletakkan mereka di tanah.     

"Wu Xie, siapakah pemuda itu?" Jun Qing memapah Jun Xian, seraya mereka memandang ke sekeliling Teratai Mabuk. Ia bahkan tak menyadari ada orang yang mendekat sebelum ia tiba-tiba melayang di udara. Melihat ke medan pertempuran itu sekarang, itu pasti perbuatan si pemuda.     

"Itu adalah Teratai Mabuk." Jun Wu Xie menjelaskan dengan singkat, wajahnya berkerut seraya mengamati tubuh ayah dan anak itu, hanya setelah dirinya tak menemukan luka fisik lain, ia bernapas lega. Tetapi kemarahannya membuncah dan berkobar ketika melihat pakaian mereka yang penuh noda darah dan luka kecil yang tersebar di seluruh tubuh mereka, kemarahannya berubah menjadi siksaan neraka jahanam!     

Jun Wu Xie kembali ke Teratai Mabuk dan Monster hitam di medan pertempuran dan memberikan perintah dengan suara dingin.     

"Jangan ada yang hidup."     

Mereka berani melukai Jun Xian dan Jun Qing!? Mereka akan membayarnya dengan darah!     

"Ya! Nona!" Senyum sinis terlukis dari sudut mulut Teratai Mabuk. Ia begitu terlena dalam efek anggur ketika dirinya hanyut dalam kekejian!     

"Siapa kau!?" Pemuda itu tiba-tiba menyela pertarungan mereka dan merusak momentum perkelahian. Murid Klan Qing Yun murka sambil menatap pemuda yang penuh kedengkian itu.     

Pertama, monster hitam yang secepat kilat, dan kemudian kemunculan tiba-tiba pemuda ini, dengan rentetan kemunculan yang tak terduga, mereka semakin berwaspada.     

Jika mereka mengatakan Monster hitam itu terlampau cepat, mereka setidaknya masih bisa melihatnya. Tetapi kapan pemuda ini tiba?     

Tak ada satu pun dari mereka yang melihat!     

Bahkan Sang ahli dengan roh nila, hanya melihat kehadiran seorang pemuda tampan setelah si Teratai Mabuk berhenti dan berdiri diam.     

Teratai Mabuk menyeka matanya melihat para lelaki di sekelilingnya dan menenggak anggur dari kendinya. Ia menelan satu tegukan besar dan menyeka mulutnya dengan punggung telapak tangannya, sebelum berseru mengancam, "Ingat ini. Hari ini, seseorang yang mengirimkan kalian ke neraka, adalah Tuan Teratai Mabuk ini!!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.