Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Kesan Pertama (3)



Kesan Pertama (3)

0Mu Chen berjalan dan berdiri di hadapan Jun Wu Xie, menatap pemuda yang luar biasa tenang di hadapannya sebelum wajahnya menyunggingkan sebuah senyuman.     

"Siapa namamu?"     

"Jun Xie." Jun Wu Xie menjawab.     

Pemuda lainnya yang sudah bersiap-siap menghadapi ledakan tiba-tiba merasa situasi ini agak aneh, karena Tetua Klan Qing Yun ini sedikit lembut. Bukankah seharusnya saat ini ia sudah melempar Jun Wu Xie keluar?     

"Apakah kau tertarik untuk bergabung dengan Puncak Menapak Awan?" Mu Chen bertanya lembut.     

Jun Wu Xie terkejut, tetapi wajahnya tak menunjukkan emosi apa pun.     

Kata-kata Mu Chen memancing kericuhan di antara para pelamar karena mereka berharap melihat Jun Wu Xie ditendang keluar akibat tindakannya, tetapi mereka hanya dapat menatap Jun Wu Xie terkejut dengan apa yang sedang terjadi.     

Bagaimana bisa menjadi seperti ini?     

Perusuh yang menantang dan menyinggung kehormatan Klan Qing Yun seharusnya diberi pelajaran! Tetapi ia malah menarik minat Tetua Puncak Menapak Awan!?     

Jika ia diterima di Puncak Menapak Awan, ia akan langsung menjadi seorang murid langsung dari Klan Qing Yun!     

Siapa yang menyangka bahwa peri keberuntungan akan tersenyum pada seorang pemuda kecil yang sama sekali tak terkenal!?     

Yang dibutuhkan hanya supaya Jun Wu Xie menyetujuinya, dan ia akan langsung menjadi murid Klan Qing Yun, sungguh-sungguh seorang murid dari Wisma Dalam Klan Qing Yun!     

Itu adalah petir keberuntungan yang dimimpikan banyak orang di antara mereka, dan pemuda lain merasa iri seraya mereka menggertakkan giginya karena geram.     

Sementara menunggu jawaban Jun Wu Xie, suara lain terdengar tiba-tiba!     

"Tahan, Penatua Mu." Suara yang tajam dan jahat tiba-tiba berbicara dan dapat didengar dengan jelas oleh semua yang hadir. Ke Cang Ju terlihat diliputi kemurungan ketika ia berjalan menghampiri Mu Chen, wajahnya yang menyeramkan tak dapat ditebak.     

Mu Chen merengut, ia tak senang dengan kemunculan Ke Cang Ju.     

"Ada masalah apa, Penatua Ke?"     

Ke Cang Ju menarik kakinya dari jauh, punggungnya yang bungkuk membuatnya terlihat lebih seram. Tepi jubahnya dihiasi lonceng perunggu yang bergemerincing setiap kali ia melangkah.     

"Kedua pemuda ini, aku menginginkan mereka." Ke Cang Ju mengangkat tangannya, dan sebuah jari kurus dan keriput menunjuk Jun Wu Xie dan Qiao Chu di sampingnya yang masih tercengang.     

Jantung Mu Chen menciut saat itu juga.     

"Penatua Ke, apa arti semua ini? Saya sudah lebih dahulu menyatakan bahwa Puncak Menapak Awan menerima pemuda ini menjadi seorang murid. Jika Penatua Ke perlu merekrut murid, silakan cari yang lain!"     

Ke Cang Ju mencemooh, "Apakah itu berarti Penatua Mu mempersulit hal ini bagiku? Aku akan mengambil kedua pemuda ini hari ini! Jika Penatua Mu keberatan, Anda bisa membawa kasus ini ke Pemimpin. Jika pemimpin setuju dengan Anda, aku akan menyerahkan pemuda ini, Jun Xie, kepadamu. Jika ia tak setuju, lebih baik Penatua Mu tidak banyak bicara."     

Mu Chen mengepalkan tangannya, tersembunyi di balik lengan bajunya, seraya menatap marah pada Ke Cang Ju. Semua orang tahu ia tak memiliki hubungan baik dengan Qin Yue, dan Puncak Menapak Awan selalu mendapatkan sarana sisa. Sebaliknya, Ke Cang Ju selalu mendapatkan dukungan terbaik dan mempunyai hubungan erat dengan Qin Yue. Jika Mu Chen meminta pada Qin Yue, Qin Yue tak akan pernah berpihak padanya dan pasti akan menolaknya.     

Orang ini, jelas-jelas membajak!     

Kedua Penatua ini mulai berdebat di depan semua orang, dan itu hanya membuat pemuda lain sangat iri pada Jun Wu Xie dan sangat membencinya.     

Apa yang begitu hebat dengan perusuh ini hingga ia dapat membuat dua Tetua Klan Qing Yun berdebat memperebutkannya!?     

Tak ada yang tahu, Jun Wu Xie yang membuat semua orang iri hati, tak merasa senang sedikit pun. Ia merengut melihat Ke Cang Ju yang tiba-tiba turun tangan. Ia tak berharap Ke Cang Ju akan merampas dirinya dari Mu Chen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.