Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Niat yang Tak Terucap (2)



Niat yang Tak Terucap (2)

0Memikirkannya kembali, rencana Jun Wu Xie bukannya tidak berguna. Mereka telah membunuh utusan Klan Qing Yun yang termasuk di dalamnya adalah putri Penguasa Klan Qing Yun. Jika Klan Qing Yun mendengar hal ini, mereka akan bertempur habis-habisan, membawa kebinasaan bagi Kerajaan Qi yang sangat kecil.     

Jika mereka menunggu hingga Klan Qing Yun bangun dan memulai pembalasan dendamnya terhadap Qi, posisi mereka akan menjadi lebih genting menghadapi bahaya di hadapan mereka.     

Kekuatan Klan Qing Yun bukan hanya terletak di murid-murid mereka, tetapi berlipat kali dengan berbagai kelompok kekuasaan dan negeri yang berdiri di belakang mereka. Jika Klan Qing Yun menggerakkan semua kekuatannya, bahkan sepuluh Kerajaan Qi tak dapat berharap mampu melawan barisan pasukan terkuat itu.     

"Wu Xie, aku tahu kau adalah gadis yang sangat cakap. Tetapi pergi ke Klan Qing Yun benar-benar adalah sebuah resiko besar." Jun Xian mendengus, masalah terus terjadi satu demi satu, dan kedamaian tak pernah bertahan cukup lama bagi mereka untuk sekedar menghirup napas.     

"Tenang saja Kakek, aku telah memikirkan semuanya. Aku tak akan menghadapi mereka terang-terangan, dan lagipula, guruku akan ikut bersamaku! Ia akan membantuku melewati ini semua." Jun Wu Xie tidak memiliki pilihan lain selain membawa gurunya untuk membuat Jun Xian tidak terlalu khawatir.     

"Lagipula, tak mungkin kita dapat menghindari mereka. Aku lebih baik mengambil kesempatan dengan menyerang mereka terlebih dahulu, tanpa mereka ketahui, daripada menunggu hingga Klan Qing Yun mengetahui semuanya, dan memutuskan untuk menganiaya kita, maka kita tak akan dapat menyelamatkan diri jika itu terjadi."     

"Wu Xie, ini permasalahan besar. Jika sesuatu terjadi padamu, kau tidak boleh menyembunyikannya dari kami." Jun Qing mengingatkannya, hatinya sangat tidak tenang.     

Jun Wu Xie mengangguk setuju.     

Perjalanan ke Klan Qing Yun, akan menghabiskan waktu paling tidak beberapa bulan. Tidak mungkin baginya menghilang beberapa bulan di bawah mata elang Kakek dan pamannya, maka, ia memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya pada mereka. Menggunakan guru imajinasinya, Jun Wu Xie telah meyakinkan mereka.     

Sore itu, Jun Wu Xie pergi ke Istana Kekaisaran. Qin Yu Yan yang ditinggalkan di aula utama sudah setengah sadar dan ia terlihat sangat mengerikan, bola matanya berbalik menjadi putih, dan tubuhnya terus mengalami kejang-kejang.     

Bai Yun Xian melihat Jun Wu Xie mendekat dan melangkah ke sisi aula untuk memberikan jalan baginya seraya ia melihat para penjaga menarik Qin Yu Yan dari aula utama dan sekelompok pelayan istana serta para kasim bergegas membersihkan darah dan bagian tubuh yang tersebar merata di seluruh aula.     

"Ikut denganku." Jun Wu Xie memandang Bai Yun Xian, dan ia memimpin jalan menuju ke kediaman lama Putra Mahkota.     

Istana itu telah "dipinjamkan" kepada Mo Xuan Fei sebagai "tempat tinggal sementaranya." Dengan meninggalnya Mo Xuan Fei, tempat itu kembali damai dan tenang.     

Bai Yun Xian mengikuti di belakang Jun Wu Xie dengan diam, tak berani mengucapkan sepatah kata pun, dan ia hanya bergegas mengikuti Wu Xie dengan kepala tertunduk.     

Jun Wu Xie duduk ketika ia tiba di istana dan melihat Bai Yun Xian yang gugup lalu berkata, "Aku ingin mengetahui semuanya mengenai Klan Qing Yun."     

Bai Yun Xian mengangkat kepalanya heran, dan ia menatap Jun Wu Xie.     

Walaupun Jun Wu Xie tak mengatakan apa pun, ia dapat menebak dengan baik niat Jun Wu Xie.     

Pikiran hebat gadis muda ini selalu merencanakan sesuatu dengan teliti dan tidak membiarkan hal sekecil apa pun lewat dari perhatiannya. Ketika ia memutuskan untuk membunuh seluruh utusan Klan Qing Yun, ia pasti telah mengarahkan pandangannya pada seluruh Klan Qing Yun.     

Ia tahu bahwa Klan Qing Yun tidak terkenal dengan kebaikan dan belas kasih, dan tak akan membiarkan dirinya atau Kerajaan Qi selamat, maka, ia memutuskan untuk menyerang Klan Qing Yun terlebih dahulu?     

Menebak niat Jun Wu Xie, Bai Yun Xian merasa tidak nyaman dengan semua itu. Ia perlu meminum penawar racunnya setiap tiga hari sekali, dan jika Jun Wu Xie pergi ke Klan Qing Yun, apa yang akan terjadi padanya?     

"Apa yang kubawa ini adalah penawar racunmu, cukup untuk enam bulan ke depan. Aku akan menyerahkannya pada pamanku. Dan setelah aku pergi, ia akan mengirimkan seseorang untuk mengantar obat ini kepadamu setiap tiga hari sekali. Ketika aku pergi, kau akan tinggal di Istana Kekaisaran." Jun Wu Xie berkata, seolah telah membaca pikiran Bai Yun Xian. Jun Wu Xie kemudian mengeluarkan satu botol porselen dan membuka tutupnya dengan perlahan, membiarkan keharuman penawar racun yang familiar semerbak ke udara.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.