Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tamparan Keempat (4)



Tamparan Keempat (4)

0Teratai Mabuk menikmati dirinya yang hanyut dalam pertempuran dan terjebak dengan nafsu bengis ketika ia mendengar perintah Jun Wu Xie yang membuatnya berhenti di tengah-tengah pertarungan, sejenak.     

Waktu istirahat yang didapatkan oleh lawan-lawannya yang berilmu tinggi dari Teratai Mabuk yang berhenti tiba-tiba hanya membuat hati mereka semakin menciut.     

'Apakah gadis itu mengatakan cepat selesaikan!?'     

'Monster ini masih bermain-main!?'     

Sekelompok tokoh ahli melompat begitu saja untuk mendapatkan hadiah yang ditawarkan Klan Qing Yun hanya dengan membunuh beberapa orang yang dianggap muda dan lemah, karena itu para ahli yang dikuasai semangat berapi-api itu kini menyesali keputusan mereka, tetapi semua sudah terlambat.     

Menembus roh cincin level biru telah membuat mereka menjadi sosok yang luar biasa, dan setiap orang dari antara mereka telah dielu-elukan di negeri mereka sendiri.     

Jika bukan karena undangan Klan Qing Yun yang terpandang dan dihormati, mereka tak akan pernah menginjakkan kaki mereka di Kerajaan kecil seperti Qi. Tak ada satu pun dari mereka yang menyangka perjalanan ini akan menjadi perjalanan terakhir dalam hidup mereka.     

Kerajaan Qi yang masih baru, kurang dari seratus tahun sejak didirikan, terlihat tidak penting sama sekali di antara kelompok kekuasaan yang lebih besar. Negeri yang lebih besar berpikir kerajaan itu terlalu kecil untuk menyerang, kerajaan yang lebih kecil nun jauh di sana tidak mungkin melakukan invasi dan tetangga terdekatnya memiliki kekuatan yang setara dengan mereka. Ini telah memberikan kesempatan bagi Kerajaan Qi untuk bertumbuh makmur dan membangun bangsa mereka di masa yang kacau balau.     

Di mata para tokoh ahli, sebuah kerajaan kecil seperti ini, bahkan tak dapat dibandingkan dengan wilayah dan distrik yang berada di dalam kekuasaan yurisdiksi mereka.     

Tetapi, tepat di kerajaan yang kecil, tidak penting, dan hina ini iblis yang tak dapat ditaklukan muncul!     

Baru di usia remajanya, dan ia dapat membunuh pemilik kekuatan level biru. Bahkan dikepung dan di bawah serangan bertubi-tubi yang dilontarkan lebih dari sepuluh tokoh ahli berkemampuan tinggi, ia bertahan dengan baik!     

'Apakah pria ini bahkan seorang manusia!?'     

Teratai Mabuk bukan manusia, tetapi tokoh ahli yang berpikiran dangkal dan menyedihkan ini, tak akan pernah mengetahui hal itu.     

"Jangan bunuh kami! Apa pun kerugian yang telah kami timbulkan, Klan Qing Yun akan membayarmu sepuluh kali lipat! Apa pun yang kau minta, kami akan menyetujuinya! Aku adalah Tetua Klan Qing Yun! Aku memiliki pil dan ramuan yang tak terhitung banyaknya!" Kalimat 'Cepat selesaikan' yang diucapkan Jun Wu Xie telah membuat pikirannya mendekati kegilaan karena ia tahu betul, kekuatan yang dimiliki oleh pemuda ini, dan ia menurut pada setiap perintah Jun Wu Xie.     

Ia yakin, apa pun yang diperintahkan Jun Wu Xie, pemuda ini akan melakukannya!     

Pemuda ini jelas tak peduli dengan dampak pembalasan dendam yang akan dilakukan oleh Klan Qing Yun! Kematian tak pernah terasa begitu dekat, Jiang Chen Qing yang angkuh akhirnya belajar merasakan ketakutan.     

Teratai Mabuk berpikir seraya melihat Jiang Chen Qing, dan berbalik bertanya pada Jun Wu Xie. Ia tak tahu apa pun mengenai kesepakatan yang telah dibuat para manusia ini di antara mereka. Untuk membunuhnya atau membiarkannya hidup, semua tergantung dari Nonanya.     

Jiang Chen Qing melihat bahwa kata-katanya memiliki pengaruh, karena pemuda itu berbalik menatap Jun Wu Xie menunggu instruksi. Ia segera melanjutkan, "Nona Jun, jika kau melepaskan kami hari ini, aku akan meminta Penguasa kami untuk merawat kaki pamanmu!" Jiang Chen Qing samar-samar ingat, Keluarga Jun sepertinya memiliki anggota keluarga yang cacat.     

Jun Wu Xie membuka mulutnya untuk menjawab, tetapi perkataan Jiang Chen Qing menghentikannya. Matanya kemudian mengecil, "Kaki pamanku, sebelumnya dirawat oleh Penguasamu."     

Jiang Chen Qing berkata terbata-bata, "Kali ini pasti berbeda! Penguasa tidak sungguh-sungguh berniat merawatnya ketika itu. Aku jamin kali ini, jika kau membiarkan kami pergi, aku pasti akan memohon pada Penguasa untuk merawat kaki pamanmu!"     

Wajah Jun Wu Xie bertambah kelabu dan matanya semakin dingin. Tatapan dingin seperti es meresap ke dalam wajah Jiang Chen Qing yang penuh darah.     

"Teratai Mabuk."     

"Hadir!"     

"Bungkam mulut itu."     

Mata Jiang Chen Qing membelalak terkejut, dan ia menatap Jun Wu Xie tak percaya. Mengapa ia tiba-tiba memutuskan untuk membunuhnya!?     

Ia benar-benar tak paham, kata-katanya sendiri baru saja mengakhiri takdirnya ….     

Jika saja ia tetap diam, ia mungkin masih dapat hidup lebih lama daripada yang lain, walaupun telah diputuskan, mereka semua akan mati di sini, hari ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.