Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Kekerasan (3)



Kekerasan (3)

0Setelah utusan Klan Qing Yun meninggalkan aula utama, Jiang Chen Qing ingin secepatnya membagi mereka ke dalam dua kelompok untuk mengambil Giok Jiwa.     

"Betapa konyolnya ini semua? Apa yang dipikirkan Kaisar kecil itu? Ia pikir ia masih bisa menyimpan Giok Jiwa!? Tetua, menurutmu Giok Jiwa benar-benar dikubur bersama leluhur mereka yang telah meninggal dunia?" Murid Klan Qing Yun yang lain tak dapat menahan gerutuan mereka dan bertanya pada Jiang Chen Qing.     

Jiang Chen Qing mencibir, "Dia berani? Qi hanyalah sebuah kerajaan kecil yang tak penting, dan jika ia berani kurang ajar menipu kita, aku akan membuatnya menyesal karena telah berpikir bahwa Klan Qing Yun kita dapat diremehkan seperti ini."     

Qi didirikan kurang dari satu abad yang lalu, fondasi mereka dan juga kekuatan militernya belum kokoh. Di antara berbagai kelompok kekuasaan, mereka hanyalah sebuah kerajaan kecil. Dan keamanan wilayah mereka, sangat bergantung pada Prajurit Rui Lin Keluarga Jun.     

"Mengenai Giok Jiwa di tangan Keluarga Jun yang dikuburkan bersama dengan Jun Gu, sebelumnya telah diungkapkan oleh Kaisar lama. Sepertinya mereka tak mengetahui kekuatan Giok Jiwa yang sebenarnya dan menguburkannya bersama dengan anggota keluarga mereka yang telah meninggal." Qin Yu Yan berkata lembut.     

Ia tak percaya bahwa Mo Qian Yuan memiliki keberanian untuk berbohong pada mereka mengenai keberadaan Giok Jiwa.     

"Aku telah mendengar penguasa menyebutkan bahwa, mantan Kaisar tidak memiliki hubungan baik dengan Keluarga Jun. Mantan Kaisar khawatir jika reputasi Jun Xian dengan kekuasaan militernya akan melebihi reputasi sang Kaisar, dan ia ingin membasmi seluruh Keluarga Jun. Ia menggunakan Giok Jiwa untuk mendapatkan bantuan dari Klan Qing Yun melaksanakan keinginannya. Aku yakin Mo Xuan Fei memiliki niat yang sama dengan ayahnya, atau Yun Xian tak akan dimenangkan hatinya dalam waktu singkat selama keberadaannya di Istana. Aku rasa mereka ingin memanfaatkan Yun Xian untuk memelihara ikatan yang lebih erat dengan Klan Qing Yun." Jiang Chen Qing mencemooh.     

Murid lain yang tertarik mendengar perkataannya bertanya penasaran, "Apakah mantan Kaisar begitu bodoh? Jika Kerajaan Qi tidak memiliki Prajurit Rui Lin, mereka akan ditelan oleh mata serakah kelompok kekuatan lain. Memusnahkan Keluarga Jun, pelindung kerajaan mereka, ketika kerajaan itu baru saja mulai stabil dan berkembang, bukankah itu tindakan bunuh diri?"     

Untuk sebuah kerajaan kecil yang berjuang bertahan di antara kelompok kekuatan yang lebih besar, mustahil tanpa pertahanan kuat dari pasukan tentara.     

Prajurit Rui Lin milik Keluarga Jun adalah pedang tajam yang ditodongkan pada musuh mereka, mereka memukul mundur semua pihak yang berusaha menginvasi, dan mempertahankan tanah mereka.     

Mantan Kaisar Qi ingin menghancurkan pedang mereka sendiri, itu murni tindakan bunuh diri.     

"Pemikiran orang-orang tolol ini, kita tak akan mengerti. Aku tak tertarik dengan bagaimana nasib Kerajaan Qi pada akhirnya. Kaisar sebelumnya telah wafat, ketentuan dalam kesepakatan kita dengan Qi dapat berubah. Pil-pil obat telah dikirimkan, kita hanya perlu mengambil Giok Jiwa. Apa pun yang terjadi dengan Qi di masa depan, tak ada sangkut pautnya dengan kita." Qin Yu Yan berkata sambil tersenyum.     

"Yang dimaksud Nona tertua adalah, Kaisar kecil tak tahu bahwa di dalam kesepakatan kita dengan mantan Kaisar, termasuk jasa perlindungan kerajaan mereka oleh Klan Qing Yun dalam waktu dua puluh tahun terhadap semua invasi dan gangguan dari pihak luar." Jiang Chen Qing menjelaskan, sambil tertawa.     

Qin Yu Yan tersenyum, "Ambil Giok Jiwa itu, dan kita tak usah campur tangan dengan tempat ini lagi."     

Kata-kata Qin Yu Yan membuat mereka tersenyum dan mereka berpencar dalam dua kelompok menuju ke destinasi mereka masing-masing.     

Klan Qing Yun tidak menyadari pria bertubuh tinggi dan berwajah tampan menggendong seorang gadis muda melayang di atas kepala mereka, mendengarkan seluruh perkataan mereka.     

"Mereka adalah orang-orang dari Klan Qing Yun?" Jun Wu Xie mengamati punggung orang-orang yang semakin mengecil dari kejauhan dan tatapannya menjadi berubah dingin. Ia tak ada di aula utama, tetapi dari percakapan mereka yang didengarnya, ia menebak bahwa Mo Qian Yuan tak berhasil sedikit pun merayu mereka.     

"Mereka hanyalah semut dan bukan masalah besar. Kapan kesayanganku menginginkan mereka mati?" Ujung mulut Jun Wu Yao melengkung naik. Jika darah orang-orang itu dapat memenangkan sebuah senyuman dari Jun Wu Xie, itu akan menjadi kehormatan baginya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.