Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

0"Dan ini adalah?" Mo Qian Yuan mundur sedikit dari Jun Wu Yao yang berdiri di belakang Jun Wu Xie. Ia merasakan bahaya besar datang dari lelaki itu.     

"Jun Wu Yao, … kakakku." Itu adalah pertama kalinya Jun Wu Xie mengenalkan Jun Wu Yao pada orang lain.     

Kakak? Mo Qian Yuan curiga. Ia tak ingat Keluarga Jun memiliki anggota keluarga seperti ini, tetapi ia melihat sekilas kesenangan di mata pria berbahaya ini ketika Jun Wu Xie mengucapkan kata 'kakak.'     

Malam itu, ketika Jun Wu Yao menyelamatkan Jun Xian dan membawanya ke gerbang Istana Kekaisaran, semua mata fokus pada Jun Xian, dan tak ada yang menyadari keberadaan Jun Wu Yao ketika itu.     

"Apa yang begitu penting hingga kau datang mengunjungiku tengah malam begini?" Mo Qian Yuan berjalan menjauh dari Jun Wu Xie tanpa sadar, untuk menjaga jarak dengan Jun Wu Yao yang berbahaya.     

Jun Wu Xie menjawab singkat, "Giok Jiwa."     

"Giok Jiwa? Apakah kau benar …."     

Jun Wu Xie tahu apa yang akan dikatakan Mo Qian Yuan dan menggelengkan kepalanya dengan yakin.     

"Aku tidak akan menyerahkan Giok Jiwa pada Klan Qing Yun, dan aku ingin potongan lain dari Giok Jiwa yang kau miliki."     

"Apa!?" Mo Qian Yuan berseru membelalak karena terkejut, menatap Jun Wu Xie tak percaya.     

Ia ingin menyimpan Giok Jiwa Keluarga Jun dan … ia juga menginginkan setengahnya lagi yang dimiliki oleh Keluarga Kekaisaran?     

Apakah ia sudah gila?     

"Wu Xie, untuk apa kau menginginkan Giok Jiwa? Itu hanya batu giok simbolis yang tidak memiliki keistimewaan, dan jika kau mau, aku bisa menyuruh orang untuk membeli batu giok dengan kualitas lebih baik untukmu! Menentang Klan Qing Yun demi sebuah batu giok yang tak berharga bukan keputusan terbaik yang dapat kau lakukan." Mo Qian Yuan selalu percaya pada keputusan Jun Wu Xie, tetapi kali ini, permintaannya membuatnya ingin menjambak-jambak rambutnya karena putus asa.     

Jun Wu Xie pasti menyadari konsekuensinya, kan?     

"Apakah kau akan memberikannya atau tidak?" Jun Wu Xie bertanya datar, matanya memicing. Giok Jiwa yang tak lain adalah Giok Penenang Jiwa, Jun Wu Xie tak ingin menjelaskannya pada Mo Qian Yuan karena ia tak dapat merisikokan hal yang berkaitan dengan Jun Gu.     

Ini adalah pertama kalinya Jun Wu Xie mengarahkan tatapan dinginnya pada Mo Qian Yuan dan ia merasakan sensasi dingin yang sama yang dipancarkan mata itu pada Mo Xuan Fei dan kroni-kroninya.     

Keringat dingin memenuhi keningnya. "Jika kau menginginkannya, aku akan memberikannya padamu, tetapi … bagaimana dengan Klan Qing Yun? Kau telah melihatnya sendiri. Mereka bersikeras mengambil Giok Jiwa itu dan tak akan berhenti hingga mendapatkannya."     

"Berikan padaku dan aku akan menangani mereka." Jun Wu Xie tak berniat berjabat tangan dan berdamai dengan Klan Qing Yun.     

Ketika ia membuat Bai Yun Xian menelan racunnya, ia tahu sejak saat itu bahwa dirinya dan Klan Qing Yun tak dapat hidup berdampingan.     

Jantung Mo Qian Yuan merosot hingga ke kakinya mendengar perkataan Jun Wu Xie. "Kau akan menentang Klan Qing Yun!? … Tidak! Wu Xie! Kau telah melihat kekuatan Jiang Chen Qing! Bahkan dengan Prajurit Rui Lin, kita tak dapat melawan kekuatan kedua puluh orang ahli dalam delega …."     

Mo Qian Yuan tak dapat menyelesaikan kalimatnya, ruangan itu tiba-tiba sesak dengan tekanan yang begitu hebat. Beberapa saat kemudian, kekuatan dahsyat menumbuk pundaknya. Di saat ini, tubuhnya bergetar tak terkendali, membuatnya kehilangan seluruh kekuatan kakinya dan ia jatuh tersungkur di lantai dengan suara dentuman yang keras. Keringatnya mengalir deras, membentuk sebuah kolam di sekelilingnya.     

"Lakukan seperti yang ia minta." Suara itu dipenuhi kekuatan yang bergema di telinganya. Suara yang tidak keras, tetapi membuat telinganya seperti tertusuk rasa sakit yang menyengat dan darah mengalir turun dari ujung mulutnya, menetes ke lututnya.