Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Membuka Peti Mati (1)



Membuka Peti Mati (1)

0Ketika Jun Wu Xie tiba di ruang kerja, Jun Qing dan Jun Xian sudah pergi. Bahkan Long Qi dan pasukan pengawal istana juga pergi. Jun Wu Xie menghampiri Paman Fu, dan tahu darinya bahwa Jun Xian dan Jun Qing memutuskan untuk melindungi keselamatan Keluarga Jun, dan segera pergi ke makam Jun Gu.     

Niatnya sangat jelas.     

"Ayo pergi!" Jun Wu Xie melemparkan kucing hitam kecil ke luar dan kucing itu berubah wujud menjadi monster hitam. Simbol emas baru yang memanjang dari dadanya membentuk surai setelah perubahan wujudnya, membuatnya terlihat lebih gagah dan bengis.     

Keluarga Jun pergi ke makam Jun Gu setiap tahun untuk bersembahyang dan Jun Wu Xie tentu saja tahu jalan menuju ke sana. Di bawah langit malam yang berbintang, Jun Wu Xie duduk di punggung monster hitam itu, sementara monster itu berlari kencang ke makam Jun Gu.     

Keluarga Jun tak akan membungkukkan tubuh mereka! Dan makam Jun Gu tak boleh dinodai!     

Monster itu berlari keluar kota, dan membawa Jun Wu Xie ke lokasi pemakaman. Banyak orang yang dikubur di sana dahulu membaktikan diri sebagai prajurit dan pejabat di bawah komando Keluarga Jun. Mereka adalah para martir yang mengorbankan nyawa mereka dalam pertempuran, dan merupakan orang-orang yang gagah berani.     

Jun Xian telah mengatakan, saudara seperjuangan dan kerabat Keluarga Jun harus dimakamkan bersama, supaya mereka tetap bersama, bahkan di kehidupan setelah kematian.     

Ketika Jun Wu Xie tiba di lokasi pemakaman, sudah berdiri dua orang penjaga menggunakan seragam Istana Lin. Mereka kaget melihat Jun Wu Xie dan monster hitam melaju kencang melewati mereka sebelum para penjaga itu membuka mulut mereka menyapa Nona Jun.     

Penjaga yang terbengong-bengong berdiri tegak memberi hormat, pada kehampaan karena monster itu melesat sebelum mereka bereaksi.     

Jauh di dalam pekuburan itu, sepuluh Prajurit Rui Lin berdiri mengelilingi sebuah batu pusara, dengan obor menyala di tangan mereka, wajah mereka begitu berduka, gerakan mereka begitu dipaksakan.     

Long Qi memimpin sekelompok pria untuk menggali makam Jun Gu. Setiap sentimeter tanah yang mereka gali, mata mereka semakin memerah.     

Dikubur tepat di tempat ini, adalah Dewa Perang di hati mereka. Lelaki ini, adalah orang yang paling mereka hormati dan idolakan. Dan hari ini, mereka dipaksa mencemari makamnya dengan tangan mereka sendiri, mengganggu istirahat abadinya.     

Jun Xian berdiri di sisi makam dengan mata terpejam, tak sanggup melihat, dan Jun Qing berdiri murung di sisi ayahnya.     

"Putraku, demi Keluarga Jun, aku terpaksa membuatmu tersiksa di dalam tempat peristirahatanmu." Jun Xian mengatakan dengan suara pelan, merasakan duka yang begitu dalam.     

Jun Qing menundukkan kepalanya, kepalan tangannya semakin kuat.     

Debu beterbangan ketika peti itu diangkat, Jun Xian menatap sekilas dan sosok jangkungnya terhuyung-huyung mundur.     

"Tuanku! Apakah kita benar-benar …." Long Qi, dengan mata merah, bertanya pada Jun Xian, yang tangannya gemetar.     

Jun Xian menghela napas panjang untuk menenangkan diri dari emosi yang membuncah di dalam dirinya, dan menutup matanya sambil menggertakkan gigi. "Buka!"     

Wu Xie telah, dalam upaya untuk melindungi Keluarga Jun, bahkan melawan mantan Kaisar. Dalam hal ini, ia tak ingin melibatkan gadis malang itu. Walaupun ketika Jun Gu meninggal, anak itu masih sangat kecil, tetapi itu adalah kuburan ayahnya, ia tak sanggup membuat gadis itu menyaksikan makam ayahnya dibongkar dan tubuhnya diangkat dari tempat peristirahatan kekalnya.     

Jun Xian dan Jun Qing pergi segera setelah Jun Wu Xie meninggalkan ruang kerja, dan mereka tak bermaksud mengatakan pada gadis itu mengenai semua ini.     

Long Qi menggertakkan giginya dan menggeser penutup peti dengan para prajurit yang berdiri mengelilinginya.     

Penutup peti itu berdentum keras karena suatu gerakan ketika sebuah bayangan besar tiba-tiba melompat keluar dari kegelapan.     

"Jangan buka peti itu!" Suara Jun Wu Xie terdengar. Jun Xian dan Jun Qing menengadah ke arah datangnya suara itu dan melihat Jun Wu Xie duduk di atas monster yang agung, wajahnya begitu cemas.     

"Wu Xie? Mengapa kau di sini?" Jun Xian terkejut dan memandang Jun Qing.     

Jun Qing menangkap pandangan itu dan berjalan untuk menghentikan Jun Wu Xie mengambil langkah lebih jauh.     

"Wu Xie! Apa yang kau lakukan di sini!? Kembali sekarang!" Jun Qing menegur Jun Wu Xie dengan tegas untuk pertama kalinya. Ia tak ingin gadis itu menyaksikan makam ayahnya dibongkar seperti itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.