Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Dilahap (3)



Dilahap (3)

0Singa Emas Kerajaan Qi yang paling kuat dilahap, sepotong demi sepotong, oleh monster hitam, selain Jun Wu Xie, pikiran semua orang begitu heran melihat pemandangan di hadapan mereka, hanya monster hitam yang berdiri di sana menjilati tapak kakinya dengan puas dan bahagia.     

Monster hitam mengibaskan ekornya sambil berjalan kembali ke arah Jun Wu Xie, dan mengeluarkan suara … miauw.     

"Miauw …."     

Semua orang hampir jatuh terhuyung ketika mendengar suara itu.     

" …. " Monster hitam yang begitu mencengangkan yang telah menyelimuti hati banyak orang dengan ketakutan tiba-tiba menghilang.     

Bagaimana mungkin monster hitam yang dapat dengan mudah memangsa seekor singa emas mengeluarkan suara yang … begitu … menggemaskan?     

Gambaran dominasinya yang menakjubkan langsung hancur.     

[Aku tidak pernah makan sekenyang ini!]     

"Apakah kau merasakan suatu perbedaan?" Jun Wu Xie tidak tahu dampak apa yang dirasakan para hadirin setelah melihat perbedaan kontras antara suara dan penampilan monster hitam, ia kemudian menepuk kepalanya dan mulai memeriksa tubuh kucing hitam kecil.     

"Miauw."     

[Tidak sama sekali! Hanya merasa sangat, sangat kenyang … sangat puas … *hoaamm* bolehkah aku tidur sebentar?]     

Setelah makan dengan kenyang, monster hitam itu diserang gelombang kantuk yang menyelimutinya bahkan dirinya sulit berdiri.     

Jun Wu Xie mengangguk kemudian si monster hitam berjalan mengelilinginya dan tiba-tiba seperti kedatangannya, kepergiannya juga begitu mendadak, tak meninggalkan jejak sedikit pun.     

Setelah menyaksikan monster hitam memangsa Singa Emas, Mo Qian Yuan tanpa sadar tengah menyentuh lehernya dan merasa bahwa diinjak monster hitam itu bukan lah sesuatu hal yang memalukan, setidaknya ia tak dijadikan santapannya!     

Aula istana yang kacau balau mulai kembali menjadi tenang setelah monster hitam itu menghilang.     

Mo Xuan Fei tiba-tiba menjerit, dan dirinya jatuh dari kursi roda lalu berguling di atas lantai pualam yang dingin. Ia mengalami kejang-kejang dan tangannya meremas kerah bajunya erat-erat, wajahnya ditekuk dalam penderitaan dan merasakan sakit yang amat menyiksa sehingga wajahnya hampir berwarna putih, ketika dirinya menggeliat kesakitan, butiran keringat membasahi bajunya yang penuh dengan noda darah, membuatnya terlihat sangat menyedihkan.     

Dari zaman kuno, tak ada yang pernah mendengar sebuah roh kontraktual dimangsa. Tetapi apa yang terjadi beberapa saat yang lalu menyisakan bayangan mengerikan ketika monster hitam tak menyisakan Singa Emas sedikit pun dan melahapnya sampai habis. Apakah itu berarti Mo Xuan Fei telah kehilangan roh kontraktualnya untuk selamanya?     

Semua orang tanpa sadar memandang jari manisnya. Awalnya, cincin emas yang berkilau duduk dengan anggun di jarinya, tetapi sekarang berganti menjadi sebuah cincin usang di jarinya yang gemetaran dan garis retak menyebar di seluruh permukaannya seperti jaring laba-laba.     

Tiba-tiba, cincin itu pecah berserakan, tersebar di seluruh lantai pualam.     

Cincin roh kontraktual … hancur?!     

Situasi yang belum pernah dilihat sebelumnya seraya ruangan dipenuhi hiruk pikuk kerumunan orang di sekitar situ.     

Roh kontraktual setelah kebangkitannya, akan mengikuti Tuan mereka sampai akhir hidup pemiliknya. Setelah kematian Tuan mereka, cincin itu akan menguap dan menghilang, bukan seperti yang baru saja terjadi, di mana cincin itu pecah begitu saja!     

Mereka awalnya berpikir bahwa selama seseorang masih hidup, tak peduli bagaimana lemahnya roh kontraktual mereka, roh itu tidak akan mati dan hanya tertidur di kegelapan.     

Tetapi apa yang mereka saksikan merombak pemikiran mereka.     

Roh kontraktual tidak akan mati tetapi dapat dimangsa!     

Setelah dimangsa, itu sama dengan mati, membuat cincin kontraktual hancur. Pemiliknya akan ….     

Melihat keadaan Mo Xuan Fei yang menyedihkan ketika ia terus menggeliat berguling-guling di lantai dalam kemarahan dan kesakitan membuat kepala mereka tegang. Tak ada yang ingin mengalami hal itu, itu benar-benar seperti hidup di dalam neraka!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.