Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Dilahap (1)



Dilahap (1)

0Singa Emas yang Agung mengaum keras memekakkan telinga seraya binatang buas itu berjalan menghampiri kedua Prajurit Rui Lin yang mendorong kursi roda. Untung saja mereka berdua adalah veteran berpengalaman dan masing-masing tentara itu memanggil roh kontraktual mereka.     

Mo Xuan Fei menatap Jun Wu Xie dengan keji, mata merah darah yang bercampur dengan kegilaan.     

Jun Wu Xie telah menghancurkan dirinya! Gadis itu benar-benar menghancurkannya! Pikirannya dipenuhi keinginan untuk membunuh, yang ia inginkan hanyalah mendera gadis itu dan memberikannya kematian yang menyakitkan!     

Suasana di dalam aula Istana Kekaisaran tiba-tiba menjadi tegang ketika Mo Qian Yuan segera mengeluarkan roh kontraktualnya dan di tangannya muncul sebuah tombak perak. Ia melangkah maju ke depan Jun Wu Xie dan bersiap melindunginya. "Itu adalah Singa Emas, roh kontraktual berwujud binatang buas yang paling kuat di kerajaan kita." Ia segera memperingatkan Jun Wu Xie sambil menyipitkan matanya dan menatap tajam Singa Emas itu.     

"Bunuh gadis itu! Bunuh Putra Mahkota! Bunuh mereka berdua!!!" Mo Xuan Fei memandang beringas pada bayangan yang berada di belakang Mo Qian Yuan seraya ia berteriak pada Sang Singa Emas.     

Saat ini, Kaisar begitu dan ia pun berdiri, matanya dipenuhi emosi yang bercampur aduk menjadi satu.     

Ia sangat mengenal kemampuan bertarung Sang Singa Emas, di seluruh kerajaan, hanya beberapa yang dapat menandinginya. Ini adalah kartu terakhirnya!     

Singa Emas mengaum sekali lagi seraya menerjang ke arah Jun Wu Xie, tubuhnya yang begitu kekar dan cakar tajamnya membidik gadis lemah di hadapannya.     

Tiba-tiba, sebuah bayangan besar meloncat keluar, walaupun tubuhnya tidak sebesar Singa Emas, tetapi aura yang dipancarkannya penuh keganasan dan begitu haus darah. Pupil matanya menyiratkan sensasi dingin yang tak dapat menutupi pandangannya yang meremehkan ketika melihat Singa Emas.     

Dengan sekilas pandang, Mo Qian Yuan mengenali monster hitam besar ini.     

Bukankah ini adalah tunggangan Jun Wu Xie?     

Kedua binatang buas itu bertarung dan raungan yang menggelegar terus menerus terdengar di dalam ruangan ketika taring tajam dan cakar mereka saling bertumbuk brutal. Walaupun itu adalah pertarungan yang kasar, kedua roh kontraktual ini tak mengeluarkan darah sedikit pun, bahkan bagian tubuh yang terkoyak tak memiliki aroma darah yang memuakkan.     

Semua orang di aula itu menganga melihat pemandangan ini dan Prajurit Rui Lin yang berjaga di luar aula istana secepatnya lari masuk dan menempatkan diri mereka di depan Mo Qian Yuan dan Jun Wu Xie untuk membentuk formasi yang akan melindungi mereka.     

Kedua binatang buas itu melanjutkan pertarungan serius mereka dan raungan mereka pun semakin keras sehingga membuat orang yang menonton di ruangan itu meringis kesakitan ketika suara yang mengejutkan langsung mengenai gendang telinga mereka.     

"Perlu memanggil bantuan?" Mo Qian Yuan berbicara pelan pada Jun Wu Xie ketika ia melihat kedua binatang itu berada di dalam pertempuran panas.     

Jun Wu Xie menggelengkan kepalanya, selain roh kontraktual Jun Qing, ia tak pernah bertemu dengan roh kontraktual berwujud binatang lainnya. Ia ingin tahu bagaimana peringkat Si Hitam Kecil ini dalam sistem roh kontraktual di dunia ini dan bagaimana kemampuan bertarungnya dibandingkan dengan roh kontraktual berwujud binatang buas lain.     

Di masa lalu, kucing itu tak tertandingin, namun Jun Wu Xie perlu memastikan bagaimana hal itu berjalan di dunia baru ini.     

Ia perlu meneliti lebih lanjut.     

Monster hitam itu seakan mengerti niat Tuannya dan ia pun memandang tajam Singa Emas dan menerjang dan menyerang membabi buta, mengoyak pundak Singa Emas. Tidak ada darah sedikit pun namun terlihat debu emas kecil keluar dari tubuhnya.     

"Aaaaummmmm!!" Singa Emas yang tak pernah terkalahkan sebelumnya dengan ganas menancapkan cakar tajamnya pada tubuh monster hitam sambil menerkam dan melemparkan tubuhnya pada mosnter itu.     

Namun Monster Hitam mengelak dari serangan itu dengan cepat seraya melompat ke udara di atas Singa Emas. Di atas udara, monster itu dengan cekatan memutar tubuhnya dan meluncur turun ke arah Singa Emas, mengeluarkan taringnya dan langsung menerkam leher Singa Emas!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.