Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Bermain Menjadi Hakim (2)



Bermain Menjadi Hakim (2)

0Karena Mo Xuan Fei menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain, dengan pembawaannya yang angkuh dan sikap sok berkuasa, sejak saat ini, biar dia tahu bagaimana rasanya memandang orang yang lebih tinggi darinya.     

"Jun Wu Xie! Kau sudah gila! Kapan kau akan menghentikan kegilaan ini? Tuanku akan segera tiba di Ibu Kota Kekaisaran, saat itu, aku akan memastikan kau …."     

*plak* *plak* *plak*     

Sebelum Bai Yun Xian selesai memarahinya, Jun Wu Xie mengangkat tangannya dan menampar wajah Bai Yun Xian dengan tangannya yang halus sebanyak tiga kali!     

Kali ini ia tak menahan apa pun ketika memberikan tiga tamparan keras di wajah lembut Bai Yun Xian.     

Ketiga tamparan itu begitu keras dan tiba-tiba sehingga bahwa Mo Qian Yuan yang berdiri di dekat situ menarik kepalanya mundur karena terkejut.     

Sungguh tanpa ampun!     

"Aku menyuruhmu untuk menyelamatkan seseorang, mengapa kau masih berbicara omong kosong?"     

Bai Yun Xian terhuyung-huyung dalam keadaan terkejut, tak pernah ia berpikir bahwa di dunia ini, seseorang benar-benar memiliki nyali untuk memukulnya!     

Bai Yun Xian meletakkan tangannya di pipinya yang panas, dan ia berdiri tertegun, belum sepenuhnya sadar dari rasa terkejutnya karena ditampar.     

Kaisar tercengang, Jun Wu Xie ini sungguh gila! Ia benar-benar berani memukul Bai Yun Xian?!     

"Kau … Kau berani memukulku?!" Suara Bai Yun Xian bergetar, penuh kegeraman sembari menunjuk Jun Wu Xie, tubuhnya gemetar karena murka.     

Jun Wu Xie menatapnya tak peduli dan ia pun melangkah maju dan sekali lagi memberikan tamparan di wajah Bai Yun Xian, mengangkat kakinya dan menendang dada Bai Yun Xian dengan keras, membuat tubuhnya terpelanting.     

"Apakah perlu kujelaskan lagi?" Bibir Jun Wu Xie melengkung membentuk senyuman seperti bunga yang sedang mekar.     

Darah mengucur di sudut mulut Bai Yun Xian, ketika itu rambutnya benar-benar kusut, keanggunan dan keangkuhan di wajahnya telah hilang, digantikan dengan ketakutan. Ia menatap Jun Wu Xie dengan mata yang memancarkan kengerian, ia merasa seperti melihat iblis.     

Dalam Klan Qing Yun, Bai Yun Xian selalu memiliki status agung dan tak ada yang pernah berani menyentuhnya karena mereka semua menghormatinya.     

Namun, semua itu telah berubah sejak bertemu dengan Jun Wu Xie.     

Jun Wu Xie hanya menjawab dengan tindakannya bahwa ia bukan hanya berani menamparnya, tetapi ia juga tak akan bersikap lunak kepadanya.     

Untuk pertama kali dalam hidupnya, Bai Yun Xian akhirnya mengerti arti kata takut ketika ia mengalaminya untuk pertama kali, menghancurkan pertahanannya dan menjatuhkan harga dirinya.     

"Seret ia ke sini." Jun Wu Xie memutar kepalanya dan menatap kedua Prajurit Rui Lin di belakangnya.     

Mereka berdua berjalan serentak ke arah Bai Yun Xian, masing-masing memegang satu tangannya dan menyeretnya ke hadapan Jun Wu Xie.     

Bai Yun Xian berusaha melepaskan diri tetapi gagal. Musuhnya adalah Prajurit Rui Lin yang mencengkeram kuat tangannya di hadapan Jun Wu Xie.     

"Kau … kau … kau tak dapat menyentuhku! Tuanku adalah penguasa Klan Qing Yun …." Bai Yun Xian seperti tikus yang gemetar di depan seekor kucing. Bai Yun Xian menatap Jun Wu Xie dengan sepasang mata yang memohon, ini adalah pertama kalinya ia bertemu orang gila yang sepenuhnya mengabaikan Klan Qing Yun. Terlepas itu adalah taktik yang digunakan Wu Xie, Bai Yun Xian dapat merasakan bahwa di mata Jun Wu Xie, Klan Qing Yun hanyalah seekor semut.     

"Oh?" Jun Wu Xie mengecilkan matanya, mengangkat tangannya dan mendaratkan tamparan keras lagi di wajah Bai Yun Xian.     

"Klan Qing Yun, siapa itu?"     

Bai Yun Xian menatap Jun Wu Xie dengan mulut menganga, ia merasa kulit kepalanya mati rasa, seakan ia jatuh ke dalam lubang neraka yang sangat dalam.     

"Berdiri dan selamatkan kekasihmu. Ia tak dapat berdiri dan ia hanya dapat mengandalkanmu, murid Klan Qing Yun." Jun Wu Xie menyeringai ketika kedua prajurit itu segera memahami maksud Wu Xie dan menyeret Bai Yun Xian ke sebelah Mo Xuan Fei.     

Bai Yun Xian takut dan bingung dengan watak Jun Wu Xie yang tiba-tiba berubah dan ketika ia melihat lutut Mo Xuan Fei, ia tak dapat menahan tubuhnya yang bergetar semakin kencang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.