Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Pertunjukan Dimulai (3)



Pertunjukan Dimulai (3)

0Sejak Kerajaan Qi didirikan, tak ada pasukan lain selain Prajurit Yu Lin yang memiliki akses ke dalam Istana Kekaisaran.     

Tetapi hari ini, semua itu akan berubah.     

Mo Qian Yuan memimpin pasukan Prajurit Rui Lin sebanyak lima ribu tentara melewati pintu gerbang Istana Kekaisaran, dan penduduk kota berbaris di sisi jalan bersorak-sorai, menunjukkan dukungan terhadap tentara yang menyerbu masuk.     

Di dalam aula utama Istana Kekaisaran, Kaisar duduk di singgasana, wajahnya pucat kelabu terlihat begitu khawatir dan semua pengawal istana berdiri dengan gelisah di luar, seolah-olah ribuan semut merayapi celananya.     

"Ini semua salahmu!" Kaisar menatap Mo Xuan Fei seraya menggertakkan giginya. Ia tidak mengetahui tindakan yang dilakukan oleh Mo Xuan Fei dan Bai Yun Xian untuk membalas Jun Wu Xie. Jika ia tahu lebih awal, ia pasti sudah menghentikan mereka berbuat sesuatu yang begitu mematikan.     

Meracuni penduduk Ibu Kota Kekaisaran! Ini benar-benar kejam!     

Rakyat jelata bagaikan air. Air dapat mendorong laju sebuah kapal, tetapi juga dapat menenggelamkan kapal. Rakyat sudah condong mendukung Keluarga Jun dan Mo Qian Yuan serta memuja mereka tanpa henti, membuat Kaisar dan Pangeran Kedua berada dalam status tahanan rumah di dalam Istana Kekaisaran dan kehilangan kendali atas Ibu Kota Kekaisaran. Di saat kritis seperti ini, Mo Xuan Fei memilih untuk ikut dengan Bai Yun Xian melaksanakan rencana setengah matang seperti ini.     

Jika mereka sukses, ia tak akan mengatakan apa pun. Tetapi, Prajurit Rui Lin berhasil menang tanpa kehilangan satu anggota pun, dan mereka berhasil melemparkan kesalahan atas kasus racun ini pada Prajurit Yu Lin, memberikan alasan tepat bagi Jun Wu Xie untuk membawa Prajurit Rui Lin ke dalam Istana Kekaisaran!     

Mo Xuan Fei pucat dipenuhi perasaan takut dan putus asa.     

Bai Yun Xian mungkin sedikit terlalu ganas dengan rencananya, tetapi jika rencana itu sukses, itu akan mengeluarkan mereka dari krisis yang tengah berlangsung.     

Ia tak pernah membayangkan bahwa racun yang baru saja mulai menyebar, diredam dan dinetralisir begitu cepat. Rencana itu tidak membantu situasi mereka, dan malah menjadi bumerang dan menjadi bahan bakar api kemarahan rakyat terhadap Istana Kekaisaran.     

"Aku telah menyadari kesalahanku! Ayah, tolong selamatkan aku!" Mo Xuan Fei bersimpuh di hadapan Sang Kaisar, gemetar ketakutan.     

"Menyelamatkan? Bagaimana caranya? Mo Qian Yuan, anak hina itu, telah menunggangi kesempatan dan memimpin Prajurit Rui Lin ke Istana Kekaisaran dan akan tiba di aula ini sebentar lagi. Apa yang dapat kulakukan? Aku pikir kau adalah anak yang jenius, tetapi kau telah menunjukkan dirimu sebagai sampah tak berharga! Kau menaruh kepercayaan pada wanita seperti Bai Yun Xian? Ia adalah murid Klan Qing Yun, bahkan jika Kerajaan Qi habis ditelan musuh, ia masih memiliki Klan Qing Yun di belakangnya. Keluarga Jun tidak akan berani berkonfrontasi dengan Klan Qing Yun dan tidak akan menyentuh Bai Yun Xian. Tetapi bagaimana dengan kau dan aku?" Kaisar menyandarkan punggungnya di kursinya, tak pernah ia merasa letih seperti ini.     

Ini semua sudah berakhir, segera berakhir.     

Mereka bisa saja menunggu waktu dan sabar hingga Klan Qing Yun tiba, untuk membantu mereka. Tetapi Bai Yun Xian terlalu lugu berpikir ia dapat melawan Jun Wu Xie sendirian. Sungguh suatu lelucon!     

"Di mana Bai Yun Xian?" Kaisar bertanya murka.     

"Di Istana Kekaisaran." Mo Xuan Fei berkata, masih gemetaran. Ia baru mengetahui apa yang terjadi di luar tembok istana ketika ia datang ke aula utama. Bai Yun Xian masih belum sadar rencananya telah dibalikkan menjadi kacau balau.     

"Panggil dia ke sini. Ia memulai kekacauan ini, dan sebagai murid Klan Qing Yun, ia dapat menghentikan Prajurit Rui Lin bertindak gegabah. Bagaimana pun caranya kita harus mengulur waktu hingga Klan Qing Yun tiba di sini." Kaisar memerintahkan, mengusap keningnya. Situasi menjadi tak terkendali, Bai Yun Xian mungkin mempunyai dukungan kuat, tetapi ia juga terlalu arogan. Jika saja ia memberikan kabar pada barisan tentara terdekat dan bukan pada penguasa Klan Qing Yun langsung, mereka tak akan berada di dalam pasir hisap seperti sekarang ini. Jika ia tak merencanakan sesuatu yang begitu busuk, Prajurit Rui Lin tak akan memiliki alasan untuk memasuki Istana Kekaisaran!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.