Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Takhta yang Berguncang (2)



Takhta yang Berguncang (2)

0Kaisar mengangguk dengan berat, tepat pada saat itu, seorang kasim datang mengantar sebuah pesan, setelah membaca isi gulungan yang ada di tangannya, wajah Kaisar berubah pucat.     

"Jun Wu Xie ini berani bertindak begitu kurang ajar!!!" Ia mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya berubah putih.     

"Paduka Ayahanda, ada apa?" Mo Xuan Fei terkejut dengan kemarahan ayahnya.     

Kaisar melemparkan gulungan itu dengan penuh amarah pada Mo Xuan Fei. Mo Xuan Fei terhuyung-huyung menangkapnya dan wajahnya tak berwarna setelah membaca isinya.     

"I … Ia benar-benar menyuruh Prajurit Rui Lin memblokade seluruh Ibu Kota Kekaisaran? Apa yang dilakukannya sekarang?!"     

"Apa yang ia lakukan? Ah! Gadis ini benar-benar ingin menyingkirkanku! Seluruh Ibu Kota Kekaisaran sekarang secara tak langsung berada di bawah kendali Prajurit Rui Lin, aku bahkan tak dapat menyuruh pasukanku untuk melindungiku, ia benar-benar ingin menurunkan aku dari takhta! Menggunakan taktik seperti itu, ia benar-benar tak berperasaan!" Kaisar merasa seakan ada tali di lehernya dipegang oleh Jun Wu Xie dan ia perlahan menjeratnya semakin erat, hinnga napasnya bertambah sesak dan kesulitan menghirup udara.     

"Tak heran ia mengundang Putra Mahkota untuk kembali ke Istana Lin dengannya, ia takut aku akan menyingkirkannya jika aku mengetahui tentang niatnya terlebih dahulu. Jika tak ada kandidat yang akan naik ke takhta, ia tak akan memaksakan hal ini padaku." Memikirkan bagaimana liciknya rencananya, Kaisar benar-benar ingin muntah darah!     

Wajah Mo Xuan Fei menjadi seputih kertas, tak pernah dalam mimpi terliarnya ia berpikir bahwa Jun Wu Xie begitu cakap dan mampu untuk mengeksploitasi berbagai alasan dan menempatkannya dengan rapi.     

Bagaimana ia melakukannya? Apa yang ada di benaknya? Bagaimana ia dapat memikirkan begitu banyak rencana?     

"La … Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang? Kau tak mungkin berpikir untuk menyerahkan semua padanya di atas sebuah piring perak, bahkan tanpa memberikan perlawanan sedikit pun?" Mo Xuan Fei mulai panik, hubungan yang ia miliki dengan Jun Wu Xie kini sudah membusuk terlalu parah, sejak ia memutuskan tali pertunangan. Jika gadis itu telah merencanakan untuk menggulingkan Kaisar, ia pasti akan terjatuh ke dalamnya dan tak mungkin melarikan diri.     

"Berhenti panik! Ia tak akan mendapatkan apa yang diinginkannya, cepat, kirim orang kita keluar dari Ibu Kota Kekaisaran di bawah penyamaran di malam hari." Mata Kaisar penuh tatapan keji seraya ia memicingkannya, diam-diam terbakar kemarahan.     

Rembulan bergantung di langit ketika angin malam yang sejuk bertiup ke ruang kerja Istana Kekaisaran. Kaisar berdiri di dekat jendela sambil menatap rembulan di luar merenung dengan serius. Pintu itu bergerak ketika seorang kasim datang tergopoh-gopoh dan membawa berita: Semua orang yang dikirimkan Kaisar keluar kota telah kehilangan kepala mereka, tak satu pun yang berhasil selamat keluar dari Ibu Kota Kekaisaran.     

"Mereka semua memiliki roh kontraktual berwujud binatang buas!" Kaisar merasa hatinya pilu dan mengembuskan napas setelah mendengar berita yang dibawa kasim itu.     

Ia tak menyangka bahwa mereka akan disingkirkan dengan begitu mudah, ia sebenarnya sudah memastikan mereka menyamar sebagai rakyat jelata, tak disangka Prajurit Rui Lin berani membunuh rakyat jelata.     

Apakah mereka tidak takut memancing kemarahan rakyat?     

Bagaimana pun, tak peduli binatang buas apa yang mereka miliki, baik itu binatang darat atau udara, Prajurit Rui Lin telah membunuh mereka tanpa ampun.     

Kaisar terduduk lemah di atas kursinya ketika pikirannya kacau balau, keringat dingin mengalir turun dari keningnya.     

Tak ada seorang pun yang boleh keluar dari Ibu Kota Kekaisaran, mereka telah menutup seluruh kota dan ia tak mungkin mendapatkan pertolongan dari luar!     

"Pergi! Cepat panggil Bai Yun Xian!" Kaisar berteriak, ia tiba-tiba teringat ia masih memiliki kartu tersembunyi.     

Bagaimana pun, Bai Yun Xian masih murid Klan Qing Yun dan bahkan ia tak berani memancing keributan dengannya. Mengandalkan pengaruh hebat mereka, Bai Yun Xian adalah kartu kemenangannya yang tersembunyi! Hanya ia yang memiliki kekuatan untuk membalikkan situasi!     

Mo Xuan Fei langsung membawa Bai Yun Xian ke ruang kerja Istana.     

Wajahnya hitam pekat, terbangun di tengah tidurnya di malam hari, suasana hatinya tidak baik. Ia sedang perang dingin dengan Mo Xuan Fei dan sekarang pria ini benar-benar menariknya keluar di malam hari di tengah tidur pulasnya! Ia pun memberikan salam hormat pada Kaisar.     

"Bolehkah aku tahu apa yang begitu mendesak sehingga Yang Mulia harus mengundangku dalam keadaan darurat seperti ini?"     

"Nona Bai, hal ini sangat mendesak, aku benar-benar memerlukan kebaikan hatimu, kita perlu mencari bantuan untuk suatu hal." Kaisar mempertahankan sikap tenangnya sambil memberikan senyuman hangat padanya.     

Bai Yun Xian sedikit terkejut, ia tidur lebih cepat malam ini dan tak mengerti perubahan besar yang dibawa angin ke dalam Kerajaan Qi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.