Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Ini Baru Permulaan (5)



Ini Baru Permulaan (5)

0Jun Xian menarik napas panjang, mendapatkan gambaran lengkap mengenai hal ini, dan takjub dengan rencana penuh intrik yang dimiliki Jun Wu Xie.     

Berapa usianya?     

Itu sangat mengerikan, walaupun ini adalah cucu perempuannya sendiri.     

Gadis kecil yang mengurung diri di rumah, ternyata begitu tegas dalam mengambil keputusan, dan lebih cakap dari banyak pria yang ia kenal, sedalam apa pikiran gadis ini?     

Jun Wu Xie tak membunuh dengan tangannya sendiri, namun perintahnya telah menyebabkan pertumpahan darah di dalam Ibu Kota Kekaisaran.     

Bukan hanya Jun Xian, baik Jun Qing dan Mo Qian Yuan juga terkejut dengan kendali Jun Wu Xie atas semua hal yang terjadi.     

Mo Qian Yuan menatap Jun Wu Xie tercengang, merasakan kelegaan yang mendalam.     

Untungnya bagi dia, ia telah bersekutu dengan Jun Wu Xie. Jika tidak, ia akan mati di tangannya cepat atau lambat.     

"Kau … menginginkan aku di sini, bukan hanya untuk mendengar semua ini, tetapi untuk melindungiku. Apakah dugaanku benar?" Mo Qian Yuan tiba-tiba menyadari.     

Jun Wu Xie hanya menatapnya setuju tanpa berkata-kata.     

"Kau tahu, setelah apa yang terjadi malam ini, ia akan penuh dendam. Ia tak akan berani melawan Istana Lin, tetapi akan mencoba menyingkirkanku jika aku tetap berada di kediaman Putra Mahkota setelah melihat kenyataan bahwa kita bersekutu. Aku sekarang menjadi sasaran dan kau mengundangku ke sini dengan dalih mendiskusikan rencana selanjutnya untuk melindungiku dari dia! Benar?" Mo Qian Yuan menekankan.     

Istana Lin telah memutus semua jembatan hubungan mereka dengan Keluarga Kekaisaran, dan Kasiar tak pernah menunjukkan kebaikannya pada Mo Qian Yuan. Terlebih lagi, Mo Qian Yuan sering bertemu dengan Jun Wu Xie, ia pasti akan mencabut duri dari dalam dagingnya.     

"Kau tidak begitu tolol ternyata." Jun Wu Xie menjawab dengan mengejek.     

Mo Qian Yuan tersungkur kembali ke kursinya, tercengang dengan fakta bahwa Kaisar akan membunuhnya tanpa perasaan dan pikiran cerdik Jun Wu Xie yang memprediksikan semua ini sebelum ada yang menyangkanya.     

"Uhuk … Wu Xie." Jun Xian menjernihkan suaranya, menatap canggung pada Mo Qian Yuan.     

Cucunya agak kurang ajar pada Putra Mahkota.     

"Tak apa-apa, ia melakukannya demi keselamatanku. Ia telah berjasa bagiku, tanpanya, aku mungkin akan mati terhina." Mo Qian Yuan berkata seakan mengejek dirinya sendiri, ketika ayah kandungnya menginginkan dia mati, dan dia diselamatkan oleh orang lain, sungguh sebuah lelucon.     

Jun Xian mendengus. Ia telah mendengar semua hal yang terjadi di dalam Keluarga Kekaisaran.     

"Kelihatannya ini sudah pernah dibicarakan sebelumnya?" Jun Qing mengamati Jun Wu Xie dan Mo Qian Yuan dengan tenang. Ia sebelumnya berpikir asmara sedang berkembang di antara mereka sejak menyadari Jun Wu Xie kerap kali mengunjungi kediaman Putra Mahkota. Melihat mereka saat ini, sepertinya ia sudah salah sangka.     

"Ya, itu sudah dibicarakan. Tetapi ini semua terjadi lebih cepat dari yang kami bayangkan." Jun Wu Xie menjawab dengan tenang, tak menyadari ekspresi lucu yang dilihat pamannya pada dirinya.     

Malah, Mo Qian Yuan yang melihatnya. Wajahnya merona dan ia menundukkan kepalanya, malu-malu.     

Jun Qing melihat reaksi yang berbeda di antara keduanya tetapi menyisihkan masalah itu untuk sementara waktu dan menghadapi tugas penting di depan mata.     

"Wu Xie, sejak kapan kau mulai memiliki niat seperti ini?" Jun Qing tak mengerti bagaimana seorang gadis yang mengurung diri di rumah, dapat bermimpi memiliki rencana besar untuk mengganti Kaisar!     

"Beberapa bulan yang lalu." Sejak ia kembali ke Istana Lin, ide ini telah terbersit. Awalnya, itu untuk dirinya sendiri, sekarang, ini semua untuk Keluarga Jun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.