Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Peta Kulit Manusia (1)



Peta Kulit Manusia (1)

Menarik untuk diketahui bahwa ketika bocah kecil ini mencari perguruan, Yan Bu Gui ragu-ragu untuk menerimanya. Dan kini ketika bocah itu enggan, Yan Bu Gui malah menerimanya sebagai murid.     

Tetapi ….     

Sekarang tergantung pada Jun Wu Xie untuk memutuskan.     

Jun Wu Xie tak menjawab dan Qiao Chu pun terkejut. Ia menarik tangan Jun Wu Xie dan menariknya ke dalam kamarnya.     

Yang lain masih berdiri dan belum bergerak dari tempat mereka. Mereka tahu betul apa yang dilakukan Qiao Chu dan mereka tak berusaha menghentikannya.     

Ketika mereka berada di dalam kamar, Qiao Chu mencari-cari dan mengeluarkan sebuah kotak berlapis brokat. Jun Wu Xie telah melihat kotak itu sebelumnya. Mereka mengambilnya ketika mereka masih berada di Klan Qing Yun.     

"Ini adalah alasan mengapa Kakak Hua dan aku menyusup ke Klan Qing Yun." Qiao Chu membawa kotak itu ke hadapan Jun Wu Xie dan menyuruhnya membukanya.     

Jun Wu Xie membuka kotak itu dan sebuah peta berada di dalamnya. Ia melihat lebih dekat dan menyadari peta itu dilukis di atas sepotong kulit manusia!     

"Potongan kulit manusia itu berasal dari punggung ayahku." Suara Qiao Chu tiba-tiba tertahan.     

Jun Wu Xie menatapnya. Peta yang dilukis di atas sepotong kulit manusia itu tidak utuh dan ia dapat melihat bahwa itu hanya sebagian dari seluruh peta.     

"Aku, Kakak Hua, Fei Yan dan Rong Ruo dan Tuan kami, semua berasal dari Dunia Tengah. Kekuatan di Dunia Tengah dibagi menjadi empat, Satu Wilayah, Empat Sisi, Sembilan Kuil, dan Dua Belas Istana. Satu-satunya wilayah yang tadi disebutkan mengacu pada wilayah kegelapan, di bawah komando Kaisar Kegelapan, dan merupakan kekuatan paling tinggi di Dunia Tengah. Orang-orang yang menyerang kita sebelumnya adalah dua orang dari Istana Iblis Api dari Dua Belas Istana. Beberapa abad yang lalu, wilayah kegelapan menguasai Dunia Tengah, dan Empat Sisi, Sembilan Kuil, dan Dua Belas Istana tunduk dan menyerahkan seluruh benda-benda magis dan senjata mereka pada Kaisar Kegelapan. Tetapi Kaisar Kegelapan tiba-tiba mati dan semua harta bendanya serta benda-benda magisnya dikubur bersamanya di dalam makam Kaisar Kegelapan."     

Qiao Chu perlahan menjelaskan lebih banyak, "Makam Kaisar Kegelapan, dipenuhi dengan semua benda-benda sihir dan banyak harta berharga dari Dunia Tengah yang merupakan harta karun yang diinginkan semua orang di Dunia Tengah, kecuali para pengikut setia Kaisar Kegelapan. Tak ada yang tahu di mana makam Kaisar Kegelapan. Namun Kaisar Kegelapan adalah seorang pria yang menguasai seluruh alam Dunia Tengah dan bahkan setelah kematiannya, reputasinya sebagai seorang pemimpin masih bertahan. Jika ada yang berani mendekati makam Kaisar Kegelapan, pasukan wilayah kegelapan akan keluar dari sarang dan memusnahkan mereka."     

"Tetapi keserakahan manusia selalu tak pernah terpuaskan dan orang-orang terus mengincar harta karun Kaisar Kegelapan. Dengan investigasi intensif namun bersifat rahasia dalam waktu yang lama, mereka akhirnya menemukan fakta bahwa makam Kaisar Kegelapan berada di Dunia Bawah. Supaya tidak terdengar orang lain, dan untuk menguasai harta karun itu untuk mereka sendiri, Dua Belas Istana mengirimkan sekelompok orang ke Dunia Bawah untuk mencari letak makam Kaisar Kegelapan. Pencarian itu berlangsung selama ratusan tahun melalui ekspedisi yang tak terhitung jumlahnya. Akhirnya, tujuh dari banyak orang yang dikirimkan menemukan lokasi makam itu. Mereka berasal dari kelompok kekuatan yang berbeda-beda dan untuk membatasi satu sama lain, mereka memisah peta itu dan melukiskannya di punggung ketujuh orang itu."     

Setelah mengatakan hal itu, wajah Qiao Chu semakin gelap seraya dirinya melanjutkan, "Orang-orang yang telah menemukan makam Kaisar Kegelapan semua kembali ke Dunia Tengah, dan menyerahkan bagian peta mereka kepada masing-masing penguasa. Mereka pikir misi mereka sudah selesai dengan semua kerja keras mereka di Dunia Bawah, dan mereka layak mendapatkan istirahat yang baik. Tetapi apa yang menunggu mereka malah sebuah pembantaian!"     

"Dua Belas Istana takut akan pembalasan dari wilayah kegelapan dan melemparkan semua kesalahan atas menodai makam Kaisar Kegelapan pada ketujuh pria itu. Tak ada yang selamat di antara mereka dan peta yang terlukis di punggung mereka diambil dan disimpan oleh tujuh dari dua belas istana. Karena peta itu terpecah dan seluruh pemimpin istana begitu egois dan ingin menguasai seluruh harta karun itu, hingga hari ini, mereka masih belum menemukan lokasi tepat makam Sang Kaisar Kegelapan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.