Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Tamparan Berurutan - Bentuk Keempat (6)



Tamparan Berurutan - Bentuk Keempat (6)

0Para guru Akademi Angin Semilir yang melihat pancaran sinar dari cerawat sinyal yang ditembakkan, segera berlari ke lokasi itu.     

Kelompok yang bertanggung jawab atas keamanan selama Perburuan Roh dibentuk dari tim elite Akademi Angin Semilir. Pemimpin kelompok ini adalah ahli dengan roh nila di Akademi Angin Semilir, Nangong Xu. Tim ini terdiri dari lima ahli lain pengguna roh biru yang bertugas untuk melindungi para murid bila terjadi kecelakaan di dalam Hutan Pertempuran Roh.     

Usia Nangong Xu sudah jauh melewati enam puluhan, dan rambutnya yang putih keabu-abuan membuatnya terlihat seperti berumur tujuh puluh atau delapan puluh tahun. Namun, usianya sebenarnya telah melebihi satu abad dan ia adalah sosok yang amat dihormati dan terpandang, namanya tersebar di seluruh penjuru dataran, sebagai salah satu tokoh ahli yang pernah ada. Selama ini, ketika cerawat sinyal ditembakkan, penyelamatan biasanya dilakukan oleh para guru yang memiliki roh biru, tetapi kali ini, bahkan Nangong Xu ikut bergerak dengan mereka. Alasannya karena lokasi tempat ditembakkannya sinyal berada di luar wilayah yang dianggap aman oleh Akademi Angin Semilir untuk melakukan Perburuan Roh. Tak ada yang tahu bahaya macam apa yang ditemui para murid itu di wilayah asing seperti itu dan mereka tak memiliki pilihan lain selain mengajak Nangong Xu, sosok terkuat di antara mereka.     

Nangong Xu memimpin tim itu untuk menelusuri jalanan yang berlika-liku melewati hutan lebat ke tempat di mana cerawat sinyal itu ditembakkan, merasa sangat cemas.     

Sebelum Perburuan Roh dimulai, mereka telah berulang kali menekankan bahwa tak ada murid yang boleh melangkah keluar dari batas yang telah ditandai di peta mereka. Tetapi lokasi penembakan sinyal darurat itu kali ini datang dari Hutan Pertempuran Roh yang sangat dalam, yang jelas menunjukkan bahwa para murid itu telah melanggar instruksi yang diberikan pada mereka.     

Namun, ketika Nangong Xu dan timnya mencapai tempat tujuan mereka, mereka sangat terkejut dengan apa yang mereka lihat.     

Mereka melihat lebih dari dua puluh murid Akademi Angin Semilir duduk di atas tanah dengan wajah pucat pasi, berpelukan erat. Beberapa pria tinggi dan kekar berdiri di sekeliling mereka dengan menodongkan pedang runcing mereka dalam keadaan bersiaga.     

"Siapa Kalian!? Berani sekali kalian menyandera murid Akademi Angin Semilir kami!?" Wajah Nangong Xu langsung berubah menjadi sangat marah. Nama Akademi Angin Semilir begitu terkenal di seluruh dataran dan seragam Akademi Angin Semilir juga diketahui oleh semua negeri dan kelompok-kelompok kekuasaan. Sudah dikenal bahwa seseorang tak akan berani mencari masalah dengan Akademi Angin Semilir dan memperlakukan murid mereka dengan buruk. Tetapi apa yang ia lihat di depan matanya hari ini, jauh di atas batas toleransi Nangong Xu.     

Beberapa tentara dari Prajurit Rui Lin yang mengawasi Lu Wei Jie dan teman-temannya berwajah geram, dan sebelum mereka dapat berkata-kata, para guru yang berdiri di belakang Nangong Xu telah bersiap untuk menyerang mereka!     

Prajurit Rui Lin hanya dapat bergegas menangkis dengan tangan mereka!     

Dalam satu kedipan mata, dua kelompok itu sudah bertarung dalam sebuah pertempuran.     

Para tentara dari Prajurit Rui Lin sudah luka-luka dan kemampuan serta kekuatan mereka jauh di bawah para tokoh ahli dengan roh biru mereka. Prajurit Rui Lin segera berada dalam posisi yang tidak menguntungkan. Luka di tubuh mereka yang sebelumnya sudah menutup sekarang terbuka lagi dan darah menyembur dari luka-luka itu, membuat pemandangan terlihat begitu mengerikan.     

Tentara Prajurit Rui Lin yang terluka parah juga diserang oleh para guru dari Akademi Angin Semilir. Salah satu tangannya tak dapat digerakkan karena patah dan ia hanya dapat mengangkat pedangnya dengan tangan lainnya, untuk menangkis serangan itu!     

Lu Wei Jie dan kawannya telah menunggu-nunggu kedatangan guru mereka dan mereka sangat terkejut dengan pertempuran berdarah yang terjadi di hadapan mereka. Kesenangan ketika guru-guru itu tiba bahkan belum terasa di hati mereka saat adegan darah tersembur dari luka para Prajurit Rui Lin terpapar di hadapan mereka dan mereka langsung terperanjat!     

"Guru Nangong! Berhenti! Berhenti bertarung!" Lu Wei Jie cepat-cepat maju ke depan, wajahnya masih pucat, seluruh tubuhnya gemetar.     

Nangong Xu mengangkat alisnya dan hendak berbicara ketika suara yang berat dan serak terdengar dari belakangnya.     

"Ini cara Akademi Angin Semilir menyelesaikan masalah? Murid mereka gagal dalam usaha pembunuhan dan guru mereka datang untuk membungkam sasaran?" Suara yang dingin dan penuh kemarahan tiba-tiba terdengar.     

Nangong Xu segera memutar kepalanya dan melihat sebuah sosok jangkung memimpin sekelompok orang menghampirinya. Ia memandang kelompok itu dengan cermat dan melihat ada beberapa murid lain yang mengenakan seragam Akademi Angin Semilir di belakang pria tinggi yang memimpin kelompok itu, dan mengenali salah satu dari mereka adalah putra Fan Qi, Kepala Sekolah Akademi Angin Semilir, Fan Jin!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.