Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Penyakit atau Racun (3)



Penyakit atau Racun (3)

1Tubuh Fan Zhuo sangat lemah dan tak akan bisa bertahan menjalani perawatan intensif. Tetapi siksaan di dalam tubuhnya sangat jahat dan jika tidak ditahan dengan obat yang kuat, ia akan segera mengembuskan napas terakhirnya. Jun Wu Xie melakukan tekniknya sendiri, Jarum Hati Iblis untuk mempertahankan napas terakhirnya.     

Teknik ini dikembangkan oleh Jun Wu Xie sendiri ketika ia terisolasi dari dunia luar selama sepuluh tahun lebih, implementasinya merupakan sebuah terobosan dengan efek yang juga sangat menakjubkan. Teknik ini ketika dilakukan dengan jarum-jarum Jun Wu Xie akan memaksa semangat hidup seseorang menyala untuk sesaat. Walaupun itu mungkin hanya mempertahankan hidup seseorang, teknik ini hanya dapat dilakukan sebanyak tiga kali seumur hidup dan setiap kali digunakan, usia orang itu akan berkurang selama sepuluh tahun. Jika tubuh seseorang menjalani teknik tersebut lebih dari tiga kali, maka, orang itu tak akan dapat diselamatkan bahkan jika para dewa turun dari langit.     

Teknik itu sangat merugikan bagi tubuh manusia dan Jun Wu Xie menghindari melakukan teknik itu jika ia dapat menolong dengan cara lain. Tetapi berhadapan dengan kondisi Fan Zhuo sekarang, di samping menggunakan Jarum Hati Iblis untuk memberikan waktu yang sangat berharga baginya, ia tak dapat memikirkan cara lain.     

Dengan tujuh belas jarum yang mempertahankan kehidupan, nyawa Fan Zhuo dijaga supaya tidak terus surut dan itu memberikan waktu yang sangat berharga bagi Jun Wu Xie untuk melakukan metode pembersihan dan penyembuhan untuk menarik Fan Zhuo menjauh dari gerbang pintu kematian.     

Empedu ular terdapat di dalam racun yang dimasukkan ke dalam mulut Fan Zhuo. Empedu ular mengandung racun yang mematikan dan jika bukan karena perlindungan Jarum Hati Iblis, tubuh Fan Zhuo akan mengalami kejang hebat dan ia akan langsung meninggal setelah menelan racun itu. Tetapi racun dari empedu ular telah membawa efek lain kali ini di mana itu membangunkan penyakit Fan Zhuo yang tertidur menjadi sebuah kekacauan. Tubuh Fan Zhuo mulai bergetar hebat dan darah mulai keluar dari pori-pori di kulitnya. Dalam sekejap, Fan Zhuo tiba-tiba berlumuran darahnya sendiri! Tubuhnya menggeliat dan melengkung seperti sebuah busur, dan kelihatannya busur itu dapat patah sewaktu-waktu.     

Ah Jing berdiri ketakutan seraya melihat apa yang dialami Fan Zhuo dan hatinya begitu sakit. Ia tak lagi peduli dengan monster hitam yang menahannya dan ia meronta sambil berteriak, "Jun Xie! Kau akan mati seribu kali! Tuan Mudaku begitu mempercayaimu! Dan kau masih tega melakukan ini padanya! Jika terjadi sesuatu pada Tuan Muda, aku akan kembali dan menghantuimu bahkan jika aku sudah mati!"     

Mata Ah Jing merah seraya dirinya menatap keji pada Jun Wu Xie, seolah ia tak menginginkan hal lain kecuali merobek tubuhnya saat ini juga.     

Taring monster hitam itu menggores leher Ah Jing dan darah mengalir keluar dari lehernya. Tetapi Ah Jing tidak memedulikannya dan terus berteriak.     

"Diam." Jun Wu Xie berkata dingin. Ia tak dapat diganggu saat ini karena situasi kritis Fan Zhuo memerlukan seluruh perhatiannya.     

Monster hitam merasakan kebingungan Jun Wu Xie dan ia mengangkat tapak kakinya dan memukul kepala Ah Jing.     

Kemudian, Ah Jing yang berteriak-teriak jatuh pingsan.     

Dan keheningan kembali mengisi ruangan itu.     

Monster hitam berubah menjadi kucing dan melompat ke atas kasur untuk mengamati Jun Wu Xie yang sedang merawat Fan Zhuo, sebuah wajah yang penuh dengan konsentrasi tinggi.     

Penyakit yang paling sulit disembuhkan total adalah penyakit yang telah menemani manusia itu sejak dia lahir. Tidak banyak cara yang dapat menyembuhkan cacat bawaan seperti itu. Fan Zhuo terlahir dengan tubuh yang lemah dan selama ini tubuhnya diperkuat dengan obat dan ramuan untuk waktu yang lama dan efek sampingnya telah tertanam di dalam tulangnya. Kejang mendadak menunjukkan gejala Fan Zhuo diracuni dan efek samping obat yang terakumulasi selama bertahun-tahun karena obat-obatan yang diminumnya kambuh bersamaan. Di bawah trauma bertubi-tubi yang dialami tubuh seseorang, bahkan orang normal tidak akan bertahan di bawah siksaan ini dan keadaan Fan Zhuo sangat mengerikan.     

"Jun Xie! Apa yang kau lakukan!?" Baru saja menyelesaikan pelatihannya, Fan Jin datang untuk menikmati makanan enak dari adiknya. Begitu ia melangkah ke kebun kecil di Hutan bambu, ia mendeteksi bau darah yang samar. Khawatir dengan kondisi adiknya, ia bergegas menuju ke kamar dan begitu ia mendorong pintunya terbuka, ia melihat Ah Jing tergeletak lemah, tak bergerak di lantai, dan lehernya berdarah. Adik kecil kesayangannya di kasur, berlumuran darah, dan tubuhnya mengejang dan Jun Xie hanya menatap dingin di sisinya.     

Saat itu, kepala Fan Jin hampir meledak!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.