Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Penyakit atau Racun (1)



Penyakit atau Racun (1)

0Ah Jing hendak melanjutkan tetapi suara Fan Zhuo menghentikannya.     

"Ah Jing! Aku tak ingin mendengar kau membicarakan hal ini lagi. Aku percaya kakakku dan aku percaya Xie Kecil. Gosip yang keluar dari mulut orang lain tak dapat dibandingkan dengan apa yang kulihat dan kudengar dengan mata kepalaku sendiri di sini setiap hari. Selama Xie Kecil hidup di sini, apakah ia pernah mengganggu orang dengan cara apa pun? Jangan katakan padaku kau tak tahu dari mana tonik yang yang tiba-tiba muncul di dapur." Fan Zhuo berkata, seraya menatap Ah Jing, wajahnya yang lembut menunjukkan kekesalan yang jarang terlihat.     

Jun Xie mungkin tidak banyak bicara dan tidak mudah bergaul dengan orang. Tetapi itu tidak berarti ia adalah seseorang yang memiliki niat tersembunyi.     

Setelah Jun Wu Xie pindah ke hutan bambu, Ah Jing sering menemukan tonik berharga di dapur yang tiba-tiba muncul begitu saja. Benda berharga itu akan sering dimasukkan di dapur dan digeletakkan begitu saja seperti sayur di atas meja. Ah Jing awalnya berpikir bahwa sang kepala sekolah menyuruh seseorang mengantar tonik itu ke hutan bambu dan bertanya pada petugas yang mengantarkan kebutuhan sehari-hari pada mereka, tetapi petugas itu mengatakan pada Ah Jing ia tak pernah melihat tonik itu sebelumnya.     

Ah Jing kemudian menceritakan pada Fan Zhuo mengenai kejadian aneh itu dan Fan Zhuo langsung menebak dengan benar identitas orang di balik semua ini.     

Benda itu pasti diam-diam ditinggalkan di dapur oleh Jun Xie. Walaupun Jun Xie selalu memiliki ekspresi dingin di wajahnya, hatinya selalu hangat.     

Ah Jing tak dapat menemukan kata-kata lain untuk mendebat penjelasan Fan Zhuo. Jika ia tak mendengar rumor yang beredar di seluruh akademi, Ah Jing benar-benar menyukai Tuan Muda Jun. Tetapi ketika rumor itu terdengar berulang kali, banyak yang mulai percaya rumor itu mengandung kebenaran. Dan ketika ia mendengar bahwa Tuan Muda Pertama telah dikutuk dan dituduh yang bukan-bukan karena hubungannya dengan Jun Xie, Ah Jing langsung menyalahkan Jun Xie.     

"Aku akan menganggap kau tak pernah mengatakan hal ini sebelumnya, dan aku tak ingin Xie Kecil mendengar hal ini." Fan Zhuo memperingatkan.     

Ah Jing menundukkan kepalanya dan berkata lembut, "Tetapi Tuan Muda Pertama …."     

"Jika kakakku tidak keberatan, aku juga tak peduli. Tubuhku yang lemah ini adalah sebuah beban bagi orang lain. Jika rumor dapat dipercaya, bukankah seharusnya ayahku dan kakakku membuangku sejak awal dan meninggalkanku hidup sendirian?" Fan Zhuo bersikeras.     

Ah Jing menggelengkan kepalanya kuat-kuat ketika ia mendengar hal itu.     

Fan Zhuo melenguh panjang dan baru hendak memberikan instruksi pada Ah Jing ketika wajahnya tiba-tiba berkeringat dingin. Wajah pucatnya berubah menjadi hijau dan ia meremas pakaiannya erat-erat sebelum terjatuh ke atas meja.     

"Tuan Muda! Tuan Muda!" Ah Jing terkejut.     

Suara dentuman keras terdengar!     

Pintu yang tertutup rapat tiba-tiba ditendang terbuka dan sebelum Ah Jing tenang, ia melihat sosok Jun Xie berlari masuk seperti angin puyuh, langsung menghampiri Fan Zhuo, yang jatuh pingsan, dan langsung membawanya ke kasur.     

Keempat anggota tubuh Fan Zhuo kejang seraya ia tergeletak di ranjang dan mulutnya terkatup rapat. Bibirnya berubah dari berwarna ungu menjadi kehijauan dan wajahnya mengerut. Ah Jing hampir menangis seraya ia berdiri terpaku, tak dapat bergerak.     

Jun Wu Xie langsung mengukur denyut nadi Fan Zhuo dan ketika ia merasakan denyut di bawah jarinya, keningnya langsung mengerut.     

Dalam beberapa hari terakhir ini, ia tak sengaja berpapasan dengan Fan Zhuo di kebun kecil dan ia diam-diam mengukur denyut nadi Fan Zhuo karena ia memiliki pikiran tertentu mengenai keadaan kesehatannya. Walaupun denyut nadinya lemah, itu tidak kacau balau seperti yang ia rasakan sekarang. Nadinya yang tak beraturan awalnya tampak seolah disebabkan oleh penyakit Fan Zhuo, tetapi jika diperhatikan lebih lagi, akan ditemukan bahwa kekacauan itu disebabkan oleh pengaruh dari luar yang tiba-tiba menyebabkan ini semua.     

Ini bukan penyakit Fan Zhuo yang sedang kambuh, tetapi efek yang ditimbulkan oleh racun!     

Jun Wu Xie tiba-tiba teringat akan Mo Qian Yuan. Nadi Fan Zhuo sekarang terasa persis sama seperti Mo Qian Yuan di awal. Walaupun Mo Qian Yuan diracuni mirip seperti ini, tetapi tubuhnya berada dalam kondisi yang jauh lebih baik daripada Fan Zhuo. Tubuh Fan Zhuo yang sangat lemah mungkin tak akan bertahan menghadapi siksaan racun itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.