Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Fitnah (3)



Fitnah (3)

0Begitu Jun Xie dikeluarkan, Li Zi Mu tidak perlu khawatir lagi kebohongannya akan terungkap. dan itu tidak akan menjadi hal penting bagi seorang guru terpandang seperti Gu Li Sheng untuk terlibat dalam perselisihan antar murid karena ada yang merasa diperlakukan lebih istimewa dibandingkan yang lain.     

Jadi, selama ia dapat menyingkirkan Jun Xie dari sini, ia akan selamanya dianggap sebagai korban yang menderita!     

Kerumunan di ruang makan itu semakin ramai dan kabut hitam mulai menyelimuti kucing hitam kecil itu.     

Mata Jun Wu Xie sudah begitu dingin bagai es yang membeku. Kepribadiannya mungkin penyendiri dan ia tak suka bergabung dengan orang lain, tetapi ia tipe yang menolak untuk tunduk ketika dipermalukan dan ditindas.     

"Apa yang kalian semua lakukan di sini!?" Tiba-tiba, sebuah teriakan menggelegar di ruang makan. Teriakan itu terdengar seperti sebuah petir dan menyakiti telinga semua orang di ruangan!     

Sebuah sosok berjalan melewati mereka, tiba-tiba berdiri di samping Jun Xie. Sosok yang besar dan tinggi menghadang sosok kecil Jun Xie dari kerumunan di depan Jun Xie, menarik semua mata yang tak bersahabat ke arahnya.     

"Se … Senior Fan?" Kelompok pemuda yang hampir memukul Jun Xie menyadari siapa sosok tinggi yang berdiri di hadapan mereka dan atmosfer yang meledak-ledak tiba-tiba menjadi tenang.     

Figur tinggi di depan Jun Xie, yang menghadang jalan para pemuda itu tak lain adalah Fan Jin!     

Senyum Fan Jin yang biasanya lapang tiba-tiba menghilang tanpa jejak dan wajahnya sekarang bagaikan dirundung awan gelap, tatapan murkanya menyapu semua pemuda di sekeliling Jun Xie.     

Fan Jin masuk ke ruang makan ketika ia melihat sosok lemah dan kecil itu dikelilingi oleh sekelompok pemuda yang jahat. Melihat bocah kecil yang penyendiri dan pendiam berdiri sendirian dan tak berdaya menghadapi lingkaran pemuda agresif telah membangkitkan sikap protektif Fan Jin. Ia tidak ragu sama sekali dan langsung berdiri menghadapi keramaian!     

"Apa yang kalian inginkan dengan Jun Xie?" Fan Jin bertanya tegas pada pemuda tak bersahabat dengan wajah heran.     

Tatapan murka Fan Jin menyapu murid baru dan mereka tiba-tiba merasakan lutut mereka bergetar di hadapan senior bertubuh tinggi di depan mereka.     

Mereka tahu siapa Fan Jin! Ia mendapat peringkat keempat di Turnamen Pertarungan Roh yang terakhir! Di seluruh Akademi Angin Semilir, satu-satunya orang yang mengalahkannya di pertarungan, hanya memiliki peringkat tiga!     

Dan fakta bahwa dirinya juga putra adopsi kepala sekolah, memberikan Fan Jin kenaikan status yang tak terlihat yang membuat para murid tidak berani mencari masalah dengannya.     

Bahkan kebanyakan murid senior lain tidak berani melawan Fan Jin, dan itu bahkan membuat murid baru tak akan berani menentang perkataannya.     

"Kami … kami hanya ingin Jun Xie … meminta maaf pada Zi Mu …." Kesombongan yang sebelumnya terlihat kini sepenuhnya sirna ketika salah satu murid itu bergumam, dengan kepala terkulai di antara bahunya.     

"Minta maaf?" Fan Jin semakin heran.     

"Ya. Jun Xie hampir mencuri posisi Zi Mu di Fakultas Penyembuh Roh dan hampir menyebabkan Zi Mu kehilangan kesempatan untuk menjadi seorang penyembuh roh. Jun … Jun Xie harus minta maaf untuk hal itu. Yang kami inginkan hanya sebuah permintaan maaf … dan kami tidak melakukan apa pun padanya." Pemuda lain membela kawannya dengan lembut, berusaha menunjukkan bahwa mereka tidak bersalah.     

Hanya sebuah permintaan maaf? Mata Fan Jin menyipit seraya tatapannya melihat meja yang terbalik dan mangkuk serta piring yang berantakan, dan ia tertawa dingin di hatinya.     

Sekelompok pemuda berdiri di sekeliling Jun Xie, dan membuat keributan. Jika hanya permintaan maaf yang mereka cari, mereka tak perlu membuat kericuhan seperti ini.     

Tetapi ….     

"Apa maksudmu dengan mencuri posisi Zi Mu? Jun Xie adalah murid yang dipilih Guru Gu, aku tak mau kalian semua membicarakan hal yang tidak masuk akal ini." Fan Jin berkata dengan kening berkerut dalam.     

"Senior Fan, kau tidak tahu?" Pemuda itu bertanya setelah mendengar perkataan Fan Jin, mata mereka tiba-tiba bersinar dalam pengharapan.     

Mereka baru saja berpikir, bahwa Fan Jin selalu terkenal sebagai pemuda yang tegas dan berjuang membela keadilan. Ia akan memilih untuk membela penipu keji seperti Jun Xie? Sepertinya Senior Fan belum tahu apa yang telah terjadi!     

"Tahu apa?" Fan Jin bertanya tidak sabar. Ia telah berlatih sepanjang pagi di Fakultas Roh Binatang Buas dan baru saja selesai. Ia tak mendengar berita rusuh yang tersebar di Akademi Angin Semilir pagi ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.