Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Penyembuh Roh (5)



Penyembuh Roh (5)

0Gu Li Sheng berbinar-binar, pertama kali ia melihat bocah ini, ia merasa bocah ini sangat menarik. Di usia yang begitu muda, dan sudah mencapai level jingga. Tetapi apa yang benar-benar mengusik rasa tertariknya adalah roh cincin anak itu benar-benar lemah, dan kelemahan itu bukan keadaan bawaan, melainkan karena disebabkan oleh luka parah.     

Harus diketahui, bahkan untuk menyebabkan luka parah pada sebuah roh cincin sampai seperti ini, juga suatu pekerjaan yang sulit.     

Ia penasaran akan apa yang terjadi pada bocah itu dan memutuskan untuk membawa bocah itu ke dalam Fakultas Penyembuh Roh. Tetapi ia tak menyangka ini akan membawa pencerahan tersendiri untuk dirinya.     

"Jangan langsung setuju. Aku belum selesai. Tidak menyuruhmu tinggal di dalam Fakultas Penyembuh Roh berarti menyembunyikan fakta bahwa kau akan bekerja untuk menyempurnakan teknik penyembuhan roh dari siapa pun. Kau harus menyadari betapa menggiurkannya ilmu penyembuhan roh bagi orang-orang di luar dan jika ada yang tahu bahwa kau melakukan penelitian diam-diam, itu mungkin akan membawa masalah bagimu dan membahayakan nyawamu sendiri. Tetapi jika aku mengeluarkanmu dari Fakultas Penyembuh Roh dan meminta pada Sang Kepala Sekolah untuk mengizinkanmu tetap tinggal di Akademi Angin Semilir, ke fakultas mana pun kau dipindahkan, perlakuan yang kau terima dari orang lain, tak akan mudah untuk diatasi." Gu Li Sheng berkata sambil memicingkan matanya. Karena cara Jun Wu Xie masuk ke Fakultas Penyembuh Roh tidak normal dan mendapatkan perlakuan khusus, Jun Xie mau tidak mau menjadi "selebriti" yang tidak disenangi banyak orang di dalam Akademi Angin Semilir. Jika Jun Xie dikeluarkan di hari pertama, dan masuk ke fakultas lain, seluruh dengki dan kecemburuan pemuda lain pasti akan meledak menjadi sebuah gelombang pasang, dan Jun Xie akan berada di tengah ombak besar itu.     

"Apakah ini berkaitan dengan teknik Penyembuhan roh?" Jun Wu Xie bertanya, menatap Gu Li Sheng dengan serius.     

Gu Li Sheng tidak tahu bagaimana cara menjawab pertanyaan seperti itu.     

"Aku hanya perlu tahu, apa yang akan kulakukan." Jun Wu Xie berkata dengan tenang. Sedangkan mengenai bagaimana reaksi orang atau apa kata orang, bukan sebuah permasalahan baginya. Apa yang penting baginya adalah ia dapat mencapai tujuannya.     

Gu Li Sheng tiba-tiba tertawa keras. Ia menatap Jun Wu Xie dengan air mata yang keluar karena tertawa dan berkata, "Kau benar-benar seorang anak kecil yang paling menarik yang pernah kutemui."     

Kebijaksanaannya, kepribadiannya …. Tak akan ada lagi anak seperti ini di bawah langit ini.     

Siapa di dunia ini yang ketika pertama kali masuk sekolah dapat menghadapi guru mereka dan bicara dengan begitu yakin, dan menunjukkan ketidaksempurnaan teknik sebuah pelajaran dengan begitu acuh tak acuh, dengan wajah setenang air tak beriak.     

Jun Wu Xie tidak memberikan reaksi apa pun.     

"Karena kau berpikir bahwa itu tidak akan menjadi masalah bagimu, aku akan menyerahkannya padamu. Jika kapan pun kau membutuhkan pertolongan, kau bisa datang menemuiku." Gu Li Sheng melenguh setelah mengatakan hal itu, merasa hatinya sedikit berat karena ia menyerahkan sebuah tugas yang rumit yang akan membuat bocah muda ini dipermalukan dan dianggap konyol.     

Jun Wu Xie tidak menolak tawaran Gu Li Sheng yang berniat baik, tetapi jika boleh bicara yang sejujurnya, bagi Jun Wu Xie, Gu Li Sheng … tidak banyak akan banyak membantu … setelah ia memberikan semua buku itu pada Jun Wu Xie untuk dibaca.     

"Uhuk … Aku akan pergi berbicara pada kepala sekolah, apakah kau mau tinggal di sini untuk lihat-lihat atau …." Gu Li Sheng tak dapat mempertahankan citranya sebagai seorang guru yang berwibawa di hadapan Jun Wu Xie, bocah itu jelas telah mengunggulinya dalam pertemuan ini.     

"Semua buku ini, aku boleh membacanya?" Jun Wu Xie menunjuk rak buku Gu Li Sheng yang penuh.     

Mulut Gu Li Sheng berkedut tetapi mengeluarkan kata-kata, "Silakan."     

Jun Wu Xie terus mengambil beberapa buku dari rak dan membolak-balikkan halamannya dengan cepat sementara Gu Li Sheng berjalan ke ruangan kepala sekolah untuk melakukan tugas sulit yaitu menjelaskan keputusannya untuk "mengeluarkan" Jun Xie dari Fakultas Penyembuh Roh.     

Memikirkan fakta bahwa ia akan "melepaskan" murid berbakat seperti itu dari tangannya sendiri, hati Gu Li Sheng berdarah. Tetapi ia harus melakukannya karena itu akan melindungi sang bocah dari orang-orang yang usil dengan tugas yang diberikan padanya.     

Bagi bocah semuda ini, bahkan jika ia berhasil memahami teknik penyembuhan roh yang bahkan Gu Li Sheng sendiri tak mampu melakukannya, itu hanya akan membuatnya menarik bencana dan perhatian yang tak diinginkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.