Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Penyembuh Roh (2)



Penyembuh Roh (2)

1Jun Wu Xie tidak menyadari bahwa seekor ular berbisa mengincarnya. Matanya malah tertuju pada semua hal di hadapannya di Fakultas Penyembuh Roh, dan mengingatnya baik-baik.     

Ia tidak datang ke Akademi Angin Semilir dengan tujuan untuk mempelajari sesuatu dari mereka, dan juga tidak berniat untuk mencari musuh di sini. Jika ia tidak merasa bahwa teknik penyembuhan roh akan berguna, ia mungkin akan memilih untuk membuang waktunya di Fakultas Roh Binatang Buas sembari menunggu kedatangan Qiao Chu dan yang lainnya.     

Sebenarnya sikap acuh tak acuh dan peduli setan ini, yang mengakibatkan hanya setelah satu hari masuk di akademi, membuatnya tidak disenangi di seluruh akademi, dan itu adalah sesuatu yang tidak diduga Jun Wu Xie.     

Pelajaran mengenai ilmu penyembuhan roh kebanyakan dilakukan di dalam gedung fakultas. Gedung ini dibagi menjadi lima lantai dan Jun Wu Xie mengikuti instruksi yang diberikan padanya kemarin malam dan langsung pergi ke tingkat paling atas, menuju kantor Gu Li Sheng.     

"Sudah terbiasa?" Gu Li Sheng bertanya, setelah menunggu beberapa saat. Ia duduk di belakang mejanya dan tersenyum melihat Jun Wu Xie.     

Jun Wu Xie mengangguk.     

Terbiasa dengannya? Ia tak menemukan apa pun yang akan menghalanginya sejauh ini.     

Di masa lampau, tak peduli ke mana pun ia pergi, tidak ada bedanya baginya. Tetapi dengan kehadiran Ayah dan anak Jun, selain Istana Lin, semua tempat ini terasa sama.     

"Apakah memintamu untuk bergabung dengan Fakultas Penyembuh Roh membuatmu tersinggung?" Gu Li Sheng bertanya dengan sebuah senyuman.     

Jun Wu Xie mempertimbangkan sesaat sebelum ia menjawab, "Penyembuhan roh akan berguna bagiku."     

"Hahaha." Gu Li Sheng tertawa keras, tak dapat menahannya. Pertanyaannya bermaksud untuk menggoda bocah ini sedikit dan ia tak berharap untuk mendapatkan jawaban serius darinya.     

Perasaan, sepertinya tidak terlalu berarti bagi bocah ini, dan maka itu, ia tak akan merasa kesal, kan?     

Fakultas Penyembuh Roh tidak lain hanyalah sebuah tempat yang berguna bagi bocah itu dan Gu Li Sheng yang malah sedikit merasa tersinggung.     

"Karena ini berguna bagimu, pelajari baik-baik. Katakan padaku apa yang kau tahu mengenai penyembuhan roh saat ini." Gu Li Sheng bertanya sambil melipat tangannya di dadanya, menatap Jun Wu Xie dengan kaku. Ini adalah pertama kalinya bagi Gu Li Sheng, setelah bertahun-tahun menemukan teknik penyembuhan roh, ia memecahkan rekor dan menerima seorang murid sebelum pendaftaran selesai dan bocah itu juga hanya satu-satunya murid yang diterimanya tahun ini. Kepala Sekolah Akademi Angin Semilir dan wakil kepala sekolah telah berbicara padanya mengenai masalah ini kemarin secara terpisah, tetapi itu masih tidak membuatnya mengubah pendiriannya.     

Ia lebih baik menempatkan satu orang murid yang unggul daripada banyak murid yang mungkin tidak akan pernah sukses.     

Jun Xie menatap Gu Li Sheng yang menunggunya untuk mengeluarkan debat panjang dan dengan tenang menjawab dengan satu kata, "Tidak ada."     

" … " Senyum Gu Li Sheng membeku di wajahnya. Ia tidak yakin telah mendengar dengan benar.     

"Tidak … sedikit pun?" Gu Li Sheng menatap Jun Wu Xie tercengang. Jawabannya benar-benar … luar biasa menyegarkan untuk didengar!     

Di antara seluruh murid yang datang ke Akademi Angin Semilir, ada satu orang murid yang tak tahu apa-apa mengenai Penyembuh Roh? Dari batu mana bocah ini tumbuh?     

Jun Wu Xie mengangguk, wajahnya begitu serius.     

Gu Li Sheng membenamkan wajahnya di dalam tangannya, benar-benar curiga ada yang salah dengan matanya.     

"Baik." Gu Li Sheng akhirnya menenangkan diri bisa dikatakan demikian. Ia mengerahkan semua tenaganya untuk mempertahankan wajah yang ramah sebagai Guru yang baik dan kemudian perlahan meletakkan sebuah buku tepat di hadapan Jun Wu Xie.     

"Dasar-dasar Penyembuhan Roh semua tertulis di sini. Kau akan menemukan buku ini berguna."     

Jun Wu Xie mengulurkan tangannya dan menundukkan kepalanya untuk mulai membaca seraya membolak-balik halaman buku itu dengan cepat.     

Buku itu tidak tebal dan Jun Wu Xie sudah membolak-balik halamannya beberapa kali. Ia mengingat semua yang ada di dalamnya dan kemudian meletakkan kembali buku itu di atas meja.     

Gu Li Sheng mengamati Jun Xie seraya dirinya membolak-balik halamannya beberapa kali dengan cepat dan kemudian hanya meletakkan buku itu kembali di meja. Tiba-tiba, ia merasa pikirannya tak tahu lagi bagaimana harus bereaksi dengan tindakan Jun Xie.     

Ia menatap buku di atas meja itu, dan kemudian menatap Jun Wu Xie.     

Jun Wu Xie hanya balas menatapnya, wajahnya tak berekspresi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.