Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Penyembuh Roh (1)



Penyembuh Roh (1)

3Sementara rahang semua orang masih menganga sampai ke lantai, Jun Wu Xie tetap tak terpengaruh. Fan Jin datang hanya untuk memberitahu supaya ia melaporkan diri ke Fakultas Penyembuh Roh besok pagi. Fan Jin adalah murid dari Fakultas Binatang Buas dan tidak tahu banyak mengenai Fakultas Penyembuh Roh.     

Jun Wu Xie mendengarkan tanpa bicara dan berpisah dengan Fan Jin setelahnya.     

Namun, hanya dalam waktu satu malam, nama Jun Xie telah menyebar di seluruh Akademi Angin Semilir dan dikenal semua orang.     

Itu karena fakta bahwa dia adalah satu-satunya murid yang diterima di Fakultas Penyembuh Roh dan fakta itu memberikan sebuah lingkaran cahaya di atas kepalanya yang bersinar terang, menarik rasa penasaran dan tatapan mencemooh karena rumor jahat yang menyebar di seluruh tempat.     

Menarik perhatian semua orang tidak selalu menjadi hal yang baik dan ketika Jun Wu Xie kembali ke asramanya, tatapan yang datang dari segala penjuru kebanyakan tidak bersahabat dan dipenuhi dengan kedengkian.     

Awal pagi esok hari, Jun Wu Xie pergi untuk melapor di Fakultas Penyembuh Roh.     

Fakultas Penyembuh Roh mungkin hanya memiliki sedikit orang, tetapi area kampusnya sangat luas, dan jauh lebih kecil dari dua fakultas yang lain. Jelas bahwa prioritas yang diberikan oleh akademi pada Fakultas Penyembuh Roh sama pentingnya dengan dua fakultas lainnya yang lebih ramai itu.     

Di dalam gedung fakultas yang tinggi dan luas, beberapa sosok yang sedang sendirian terlihat di berbagai tempat. Mereka mengenakan seragam Akademi Angin Semilir dan juga lencana giok di dada mereka.     

Dan begitu ia tiba di pintu masuk, Jun Wu Xie bertemu seseorang yang dikenalnya.     

Ia berbicara dengan murid lain ketika Yin Yan melihat sosok kecil ini masuk. Ia mengangkat kepalanya dan ketika Jun Wu Xie masuk ke dalam penglihatannya, wajahnya yang pucat tiba-tiba berubah menjadi kelabu. Ia tidak kembali ke asrama kemarin malam dan sibuk di Fakultas Penyembuh Roh. Ia tak menyangka dirinya benar-benar bertemu dengan Jun Xie keesokan harinya!     

"Apa yang kau lakukan datang ke Fakultas Penyembuh Roh?" Yin Yan bertanya heran.     

Jun Wu Xie mengangkat sebelah alisnya dan berkata singkat, "Melapor."     

Wajah Yin Yan berubah tercengang dan sebelum ia dapat mengatakan apa pun, Jun Wu Xie sudah melanjutkan perjalanannya dan masuk ke gedung Fakultas Penyembuh Roh. Murid lain yang sedang berbicara dengan Yin Yan melihat wajah Yin Yan menjadi kelabu sebelum ia berbalik melihat punggung Jun Wu Xie yang menjauh dan berkata, "Kau mengenalnya?"     

"Siapa?"     

"Jun Xie. Bocah yang baru saja lewat. Kau sibuk di sini di fakultas sepanjang malam dan kau pasti belum mendengar bahwa hari pertama bocah itu di Akademi Angin Semilir telah berakhir ketika namanya menjadi terkenal di seluruh kampus."     

"Maksudnya apa?" Yin Yan bertanya, keheranan.     

"Fakultas Penyembuh Roh kita, hanya menerima satu murid tahun ini. Itu diputuskan oleh Sang Guru dan orang itu bernama Jun Xie."     

Mata Yin Yan melotot waspada. Ia tak mempercayai telinganya sendiri!     

"Apa yang kau katakan!? Bocah itu adalah murid Fakultas Penyembuh Roh?"     

"Itu benar … kita adalah rekan sesama murid di fakultas ini mulai hari ini." Pemuda itu tak menyadari kebingungan di mata Yin Yan.     

Yin Yan mengatupkan rahangnya karena geram dan berjalan menuju ke gedung fakultas.     

Tebakan Senior Ning selama ini benar. Fakta bahwa Fan Jin dengan sukarela menjadi mentor anak itu tidak sesederhana kelihatannya.     

Seraya pikiran itu berlomba di benaknya, mulut Yin Yan melengkung membentuk senyuman licik. Sekarang sedikit lebih jelas mengapa Fan Jin mau menerima Jun Xie sebagai anak didiknya. Ia pasti tahu dari awal bahwa perusuh kecil ini akan langsung diterima di Fakultas Penyembuh Roh.Kandidat potensial untuk menjadi Penyembuh Roh seutuhnya … Fan Jin memilih dengan sangat pintar!     

Tetapi ….     

Kau tak bisa menjadi seorang Penyembuh Roh dengan begitu mudah.     

Ia ingin lihat, bagaimana bagusnya pilihan Fan Jin!     

Perasaan dingin yang menyeramkan merayap ke mata Yin Yan dan ketika matanya melihat punggung sosok mungil itu yang berjalan menaiki tangga, kedengkian yang dingin di dalam matanya terus mengamuk dan berputar tak terkendali.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.