Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Iri, Dengki dan Benci (3)



Iri, Dengki dan Benci (3)

0Kata-kata pria itu baru saja masuk ke telinga kerumunan pemuda ketika sebuah seruan terdengar dari lantai!     

Para pemuda itu sudah menunggu-nunggu dan sekarang, mereka menatap pria itu tak percaya, tak dapat menahan diri untuk terus duduk di kursi mereka.     

Gu Li Sheng tidak datang!?     

Mengapa begitu!?     

Mereka telah mengubah format dan metode pemilihan murid yang akan masuk ke Fakultas Penyembuh Roh!? Para pemuda ini ricuh seraya melihat pria itu, meminta penjelasan lebih lanjut.     

Pria itu menatap kerumunan itu tak berdaya dan berkata, "Tuan Gu telah menyampaikan pesan bahwa murid Fakultas Penyembuh Roh untuk tahun ini telah dipilih."     

Dipilih!?     

Semua pemuda itu masih tertegun.     

Kapan pemilihan itu dilaksanakan?     

Mengapa mereka tak diberitahu!?     

Pemuda itu mulai berdiskusi di antara mereka sendiri dan banyak yang menebak Gu Li Sheng telah mengubah metode pemilihan murid dan diam-diam mengamati setiap tindakan mereka sebelum mereka masuk ke ruang kelas.     

Tak ada yang tahu di antara mereka kriteria apa yang telah ditetapkan Gu Li Sheng dalam pemilihan muridnya dan sekarang diumumkan bahwa pemilihan telah selesai, mereka hanya dapat menebak Gu Li Sheng selama ini berada di dalam sebuah ruangan dan diam-diam mengamati mereka.     

Kesimpulan itu membuat banyak pemuda merasa gugup sambil mengingat-ingat tindakan mereka di ruang kelas. Mereka mencoba memikirkan kembali apakah mereka memperhatikan pelajaran yang diberikan atau apakah mereka bersikap tidak fokus. Mereka semua khawatir bahwa mereka mungkin akan memberikan kesan buruk pada Gu Li Sheng.     

Melihat para pemuda ini begitu kebingungan, pria itu tak dapat menahan untuk mendengus sebelum ia menjernihkan suaranya dan berkata, "Tuan Gu sudah memberitahu murid yang dipilihnya untuk masuk ke Fakultas Penyembuh Roh dan bagi mereka yang tidak menerima informasi itu sekarang, itu artinya kau tidak terpilih dan tidak perlu terus bertanya-tanya."     

Pemuda itu menatap kosong pria yang berdiri di hadapan mereka dan tiba-tiba mereka semua tersadar.     

Pria itu menyebutkan bahwa "Tuan Gu sudah menginformasikan hal ini pada si murid." Ia telah mengatakan "si murid" dan bukan "murid-murid" ….     

"Tuan, Guru Gu … menerima berapa banyak murid tahun ini?" Seorang pemuda yang menangkap lebih cepat dari yang lain bertanya penasaran karena sebuah kenyataan yang mengerikan muncul di kepalanya.     

Pria itu menjawab, "Hanya satu." Air dingin menampar wajah seluruh pemuda di dalam ruangan itu dan jantung mereka meluncur turun ke kaki mereka. Secercah harapan yang menyala di dalam hati mereka akhirnya padam!     

Satu!?     

Fakultas penyembur roh hanya menerima satu murid tahun ini!?     

Bagaimana mungkin?     

Semua pemuda itu sangat kecewa!     

"Siapa? Siapa orang yang paling beruntung ini!?" Perlakuan istimewa yang ditunjukkan untuk satu orang di antara mereka ini membuat para pemuda ini menjadi gila. Mereka berputar melihat ke seluruh arah mencoba menemukan siapa orang paling beruntung di antara mereka.     

Seraya mereka saling mencari-cari di antara rekan mereka, pandangan mereka tertuju pada sosok kecil yang duduk sendirian di sudut ruangan. Tiba-tiba, hati mereka membeku dan mereka berdiri tak bergerak, terpaku ke lantai.     

Siapa?     

Siapa lagi!     

Sial! Sebelum bocah itu bahkan masuk ke Akademi Angin Semilir, ia telah diundang oleh Gu Li Sheng untuk menemuinya di Fakultas Penyembuh Roh! Siapa lagi yang terpilih kalau bukan bocah itu!     

Pemuda yang lain sudah begitu iri dan dengki dengan Jun Xie sebelum ini terjadi. Tetapi setelah mengetahui bahwa bocah itu telah mencuri satu-satunya tempat di Fakultas Penyembuh Roh, kemarahan mereka meningkat dan semakin membuncah, membentuk gumpalan kebencian yang sangat tebal!     

Mereka semua cukup mampu untuk langsung masuk ke divisi utama, dan mereka adalah pemuda dengan bakat luar biasa, dipuji sebagai orang jenius di daerah asal mereka. Tetapi terlepas dari segala kehebatan mereka, mereka telah dianggap kalah dari bocah tidak penting yang bertubuh kecil, yang memiliki sifat dingin dan penyendiri, dan kehilangan satu-satunya kesempatan untuk menjadi penyembuh roh karena dia! Ini sungguh keterlaluan!     

Walaupun fakultas lain memiliki kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar, mereka tetap marah karena meskipun jumlahnya sangat banyak, mereka didorong keluar oleh sebuah karakter seperti itu!!!     

Seluruh pemuda yang jumlahnya puluhan menatap dengan mata yang menyala berapi-api, semua memandang sosok mungil Jun Xie di sudut, berharap dengan segenap kekuatan mereka supaya bocah itu terbakar dalam api!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.