Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Rekan Sekamar yang Menyebalkan (4)



Rekan Sekamar yang Menyebalkan (4)

0Yin Yan mengangguk mengerti. Kata-kata Senior Ning membuatnya melihat situasi ini dari sudut pandang yang berbeda.     

"Tetapi, aku juga sudah melihat roh cincin anak ini, dan itu hanya seekor kucing hitam kecil biasa … tidak terlihat istimewa."     

"Hanya kucing hitam kecil biasa?" Wajah Senior Ning yang penuh minat melemparkan pandangan mencemooh. Matanya menatap Yin Yan penuh penyesalan. "Kau pikir jika anak itu tidak memiliki kemampuan apa pun dan hanya memiliki seekor kucing hitam kecil, ia akan langsung dimasukkan ke divisi utama Akademi Angin Semilir? Yan kecil, kau masih terlalu muda."     

Kata-kata Senior Ning membuat wajahnya serasa disiram air dingin, membangunkan Yin Yan yang cuek dengan kasar.     

Ia hanya melihat umur Jun Wu Xie dan kucing hitam kecil yang biasa saja. Tetapi ia begitu naif karena telah melupakan fakta bahwa Jun Wu Xie adalah satu dari beberapa pelamar yang berhasil masuk langsung ke divisi utama Akademi Angin Semilir.     

Yin Yan sendiri adalah seorang pelamar yang langsung masuk ke divisi utama dan ia tentu saja tahu bagaimana sulitnya meraih posisi itu.     

Setelah diingatkan, penghinaannya terhadap Jun Wu Xie tampaknya sedikit keterlaluan.     

"Senior Ning selalu benar seperti biasa, juniormu baru saja belajar sesuatu." Yin Yan merendah.     

Senior Ning tertawa, suaranya terdengar sedikit geli, dan tanpa membalas perkataan Yin Yan, ia menurunkan pandangannya kembali ke buku di tangannya. Namun, tanpa memalingkan wajahnya, ia melanjutkan perkataannya "Fakta bahwa Fan Jin dengan sukarela menjadi walinya pasti membuatmu sedikit kesal, kan?" Ia sepenuhnya mengabaikan keberadaanmu sebelumnya dan sekarang ia menunjukkan perhatiannya untuk murid yang baru saja masuk. Ini membuatku sedih melihat perlakuannya yang berbeda terhadap kalian berdua."     

Kata-kata Senior Ning tajam bagaikan sebuah pisau di hati Yin Yan seraya adegan memalukan itu kembali muncul di benaknya, dan ia diingatkan sekali lagi dengan gambaran dirinya yang dipermalukan. Beberapa saat berikutnya, wajah Yin Yan menjadi semakin gelap dan tangannya mengepal erat. Tangannya tertahan di sisi tubuhnya dan pembuluh darahnya mencuat, tanda bahwa dirinya menahan amarah yang akan meledak.     

Wajah Senior Ning menyala karena sebuah senyuman yang hampir tak terlihat tetapi segera menghilang.     

"Namun itu adalah masa lalu, dan aku rasa Fan Jin pasti menyesalinya. Kau bukan lagi murid baru yang acuh tak acuh dan berhasil masuk ke dalam Fakultas Penyembuh Roh. Dibandingkan dengan banyak murid lain, kau akan mengungguli mereka dengan pencapaianmu. Tak perlu meratapi nasib lagi." Senior Ning menghibur Yin Yan dengan lembut, setelah memancing kemarahan dan kebenciannya di balik topeng simpati.     

Yin Yan tak menyadari faktanya bahwa perasaannya telah dimanipulasi hanya dengan beberapa kata yang diucapkan seorang gadis muda, semua berjalan dalam kendalinya.     

"Ya! Terima kasih Senior Ning untuk perhatianmu! Aku tak akan melupakan hari ketika aku dipermalukan. Aku bisa menjadi diriku yang sekarang karena kebaikan hati Senior Ning." Yin Yan berkata dengan tawa dingin, matanya memicing mengingat kejadian itu.     

[Itu benar, Yin Yan sudah menjadi anggota Fakultas Penyembuh Roh dan membuat iri murid lain yang tak terhitung jumlahnya. Ia bukan lagi sampah yang direndahkan orang lain!]     

[Fan Jin, aku akan menunjukkan padamu, bahwa murid yang kau pilih sendiri, akan menjadi sampah, di hadapanku, Yin Yan!]     

Mata Yin Yan semakin bengis dan tambah keji dan Senior Ning menyadari perubahan itu, senyum dinginnya semakin lebar.     

"Aku mau memberikan kesempatan itu padamu, bukan karena kasihan, tetapi karena keyakinan yang kumiliki akan potensimu, dan itu cukup bagiku untuk membuka jalan bagimu. Kau tak boleh menyia-nyiakan usaha yang kulakukan." Suara Senior Ning begitu menyentuh dengan makna perkataannya yang begitu mendalam.     

"Tenang saja Senior Ning, keinginanmu adalah keinginanku juga. Aku tak akan mengecewakanmu." Yin Yan membalas dengan senyum licik.     

Senior Ning berseri-seri dan mengangkat kepalanya melihat Yin Yan, "Jadi, pertama-tama cari tahu semuanya tentang murid baru di sisi Fan Jin."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.