Dokter Jenius: Si Nona Perut Hitam

Sang Tetua Muncul (5)



Sang Tetua Muncul (5)

0Sayang ….     

Setelah mengantri selama satu hari penuh, mereka berlima bahkan tak berhasil menyentuh pagar Akademi Angin Semilir. Di tengah lautan orang, Jun Wu Xie memutuskan untuk pergi dan berdiri di satu sisi. Pendaftaran Akademi Angin Semilir akan menjadi lebih sepi di malam hari dan akan lanjut keesokan pagi. Ia mengamati matahari yang mulai turun menuju ke cakrawala dan memutuskan mereka tak memiliki kesempatan hari ini.     

Baru saja ketika matahari hendak terbenam, sekumpulan orang berpakaian putih dengan corak biru keluar dari pintu Akademi Angin Semilir. Pria yang di depan kelihatannya berumur awal 30-an, wajahnya tegas dengan sepasang mata yang bersinar penuh energi. Yang lain di belakangnya adalah pemuda yang berusia delapan belas dan sembilan belas tahun dan mereka semua mengenakan lencana giok di dada mereka yang diukir berbentuk bintang.     

Ketika sekelompok pria ini melangkah keluar dari Akademi Angin Semilir, semua pemuda yang telah mengantri sepanjang hari tiba-tiba menjadi bersemangat.     

"Di mana Tetua Mu dari Klan Qing Yun?" pemimpin kelompok itu bertanya pada para penjaga yang berdiri di pintu.     

Salah satu penjaga membisikkan beberapa kata dan mata pria itu mengerut, wajahnya terlihat kecewa. Dengan lenguhan panjang, ia membawa kelompoknya masuk kembali ke Akademi.     

Fei Yan mengamati dari belakang antrian pemuda itu dan dengan wajahnya yang indah tanpa menunjukkan jenis kelaminnya, ia berkeliling di antara kerumunan itu dan kembali berkumpul dengan Jun Wu Xie dan yang lainnya setelah itu.     

"Sepertinya Xie Kecil tidak hanya memberikan kita uang, ia juga memancing ikan besar." Fei Yan berkata dengan tersenyum sambil bersandar ke ranting pohon.     

"Apa yang kau ketahui?" Qiao Chu bertanya penuh semangat.     

Fei Yan tidak jual mahal dan langsung mengatakan apa yang ia ketahui, "Pria yang baru saja keluar adalah salah satu guru dari divisi senjata. Kepala sekolah Akademi Angin Semilir memiliki seorang putra yang memiliki tubuh lemah dan sakit-sakitan sejak usia muda. Ia bertahan hidup dengan bantuan begitu banyak obat-obatan yang diminum setiap hari dan juga ramuan serta tanaman herba yang langka dan berharga milik Kepala Sekolah. Karena tubuh tuan muda lemah dan ia tak mampu bepergian dalam waktu lama, kepala sekolah merawatnya di rumah untuk menguatkan kondisinya. Sang putra akhirnya cukup kuat untuk melakukan perjalanan ke Klan Qing Yun dan menemui Qin Yue untuk merawatnya ketika tak diduga, Klan Qing Yun dibubarkan! Pria itu pasti senang mendengar tentang Mu Chen dan buru-buru keluar untuk menemuinya, tetapi sayang …."     

Senyum Fei Yan lebar seraya ia memberikan informasi ini pada yang lain. Di mana pun ada keramaian, ia selalu bisa mengumpulkan informasi berguna.     

"Hei, apakah menurutmu jika kepala sekolah Akademi Angin Semilir mengetahui bahwa penjahat yang bertanggung jawab atas pemusnahan Klan Qing Yun sekarang melamar untuk masuk ke sekolahnya, ia akan mengirimkan semua orangnya untuk membunuh kita?" Qiao Chu menyiram bensin ke api sambil tertawa.     

Klan Qing Yun tidak sebaik yang mereka lihat, untuk mendapatkan bantuan Qin Yue, seseorang harus membayar harga yang mahal.     

"Tentu! Tetapi Ruo kecil dan aku akan baik-baik saja. Sedangkan kamu …." Fei Yan berkata dengan tawa licik.     

Namun di sisi lain, putra kepala sekolah pasti benar-benar menderita karena nasib buruknya. Hidup bertahun-tahun, ia tak dapat pulih. Dan tubuhnya akhirnya memutuskan menjadi kuat persis setelah Jun Wu Xie memusnahkan mereka.     

Benar-benar sayang.     

"Aku dengar kepala sekolah memutuskan untuk mengundang para dokter berbakat untuk datang ke Akademi Angin Semilir dan merawat putranya dan tak seorang pun tahu apakah mereka telah berhasil dan keadaan putranya menjadi lebih baik." Fei Yan berkata, menggosok dagunya seraya memutar bola matanya.     

Begitu Fei Yan selesai mengatakan hal itu, mata ketiganya terpaku bersamaan menatap si kecil Jun Xie.     

Dokter sakti?     

Bukankah sosok bertubuh mungil di sebelah mereka ini dokter paling sakti dengan bakat tersembunyi!?     

Setelah melihat Jun Xie merawat Qiao Chu dan Hua Yao dan mereka hampir berlutut dan sepenuhnya bersujud di hadapan keahlian medisnya.     

Jun Xie menatap wajah yang terpaku padanya dan hanya berbalik begitu saja kemudian berjalan ke arah penginapan yang telah mereka pesan sebelumnya.     

"Sudah malam."     

Ia sepertinya tidak tertarik sama sekali!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.